1 Samuel 30:9-10
Lalu pergilah Daud beserta keenam ratus orang yang bersama-sama dengan dia, dan sampailah mereka ke sungai Besor. Sementara orang-orang yang mau tinggal di belakang berhenti di sana, maka Daud melanjutkan pengejaran itu beserta empat ratus orang. Dua ratus orang yang terlalu lelah untuk menyeberangi sungai Besor itu, berhenti di sana.
Bacaan Alkitab Setahun : Mazmur 59; Markus 9; 2 Tawarikh 29-30
Daud pulang ke Ziglak setelah ia ditolak oleh raja-raja orang Filistin untuk berperang bersama mereka. Namun ketika sampai di sana ia dan pasukannya menghadapi fakta yang mengerikan, kota itu telah diserbu oleh orang Amalek dan dibakar habis, harta mereka dirampas dan anak isterinya di tawan.
Dalam kesedihan dan kemarahan mereka, para pengikut Daud hampir saja membunuhnya dengan cara melempari batu. Namun Daud membalikkan keadaan dengan datang kepada Tuhan dan meminta petunjuk-Nya.
Akhirnya bersama 600 ratus prajurit ia mengejar orang-orang Amalek, namun ketika sampai di sungai Besor, dua ratus orang prajuritnya yang kelelahan memutuskan untuk tinggal di seberang sungai itu. Menurut Anda, selelah apakah kedua ratus orang itu sehingga membuat mereka menyerah untuk berjuang menyelamatkan darah dan dagingnya sendiri?
Mereka adalah orang-orang yang bukan hanya lelah secara fisik, namun juga mental dan spiritualnya. Bisa jadi mereka adalah orang-orang yang telah putus asa. Namun yang luar biasa adalah respon dari Daud sebagai seorang pemimpin, dia mengijinkan mereka tinggal dan beristirahat disana.
Bukankah gereja seharusnya bersikap sama seperti Daud? Ya, gereja seharusnya menjadi tempat yang aman untuk mereka yang letih, lesu dan berbeban berat untuk bisa beristirahat dan mengalami pemulihan.
Orang-orang seperti 200 prajurit Daud itu mungkin saat ini hadir dalam tampilan berbeda, bisa jadi mereka adalah orang-orang yang baru saja kehilangan pekerjaan, mereka yang rumah tangganya hancur dan bercerai, atau anak-anak broken home yang membutuhkan perlindungan. Gereja seharusnya menjadi tempat yang aman dan menyegarkan bagi mereka, seperti sungai Besor itu, dan para pemimpin dan gembala dapat merangkul mereka seperti yang Daud lakukan.
Melanjutkan kisah Daud, singkat cerita dengan 400 orang prajurit Daud bisa mengalahkan orang Amalek dan merebut kembali isteri dan anak-anak mereka. Tidak hanya itu, mereka juga mengambil jarahan dari orang-orang Amalek itu dan membawanya kembali ke Ziglak. Dalam perjalanan pulang, ketika sampai di sungai Besor, dari antara prajurit yang mengejar orang Amalek berkata, “Karena mereka tidak ikut pergi bersama-sama dengan kita, janganlah kita berikan kepada mereka apa-apa dari jarahan yang kita selamatkan itu, kecuali kepada masing-masing mereka isterinya dan anak-anaknya. Itu boleh mereka bawa, dan biarlah mereka pergi!”
Tapi sikap Daud berbeda, ia berkata, “Janganlah kamu, saudara-saudaraku, berbuat demikian, dengan apa yang diberikan TUHAN kepada kita; sebab Ia telah melindungi kita, dan menyerahkan ke dalam tangan kita gerombolan yang menyerang kita. Siapa yang mau mendengarkan kamu dalam perkara ini? Sebab, bagian orang yang tinggal di dekat barang-barang adalah sama seperti bagian orang yang pergi berperang; itu akan dibagi sama-sama.” (ayat 23-24)
Daud menghargai keputusan mereka yang memutuskan untuk tinggal di sungai Besor, dan memberikan bagian yang sama. Ia menyelamatkan harga diri mereka yang istirahat dengan berkata bahwa mereka disana untuk menjaga perbekalan dan barang-barang.
Jika Anda hari ini merasa lelah, letih dan tak berdaya, Yesus berkata, “Marilah kepada-Ku, semua yang letih lesu dan berbeban berat, Aku akan memberi kelegaan kepadamu.” (Matius 11:28)
Dia adalah tempat istirahat yang aman dan akan memberikan kesegaran untuk Anda. Dia tidak akan menghakimi atau memandang Anda dengan cara berbeda, sebaliknya Yesus rindu memeluk Anda dan memberikan pertolongan. Datanglah sekarang juga.
Kamu sedang dalam pergumulan dan butuh dukungan doa? Klik link dibawah ini untuk terhubung dengan tim doa kami https://bit.ly/InginDidoakan
Kamu butuh teman curhat dan membutuhkan pertolongan Tuhan? Klik link dibawah ini untuk konseling dengan konselor kami http://bit.ly/inginKonseling