Lukas
24:2-4
Mereka mendapati batu sudah terguling dari kubur itu, dan
setelah masuk mereka tidak menemukan mayat Tuhan Yesus. Sementara mereka
berdiri termangu-mangu karena hal itu, tiba-tiba ada dua orang berdiri dekat
mereka memakai pakaian yang berkilau-kilauan.
Bacaan
Alkitab Setahun Mazmur 101; Lukas 13; Yosua 13-14
Para malaikat sering sekali diceritakan dalam kehidupan Tuhan Yesus: mulai dari kelahiran-Nya, setelah Ia menghadapi pencobaan di padang gurun, dan
juga dalam penderitaan-Nya di Taman Getsemani. Tetapi Ia di atas salib,
kita tidak menemukan malaikat yang menghampirinya. Ketika Bapa-Nya meninggalkan
Dia, para malaikat menarik diri dari-Nya, tetapi sekarang setelah Dia kembali dalam kemuliaan yang Dia miliki sebelum dunia
dijadikan, para malaikat Allah menyembahnya.
Malaikat itu datang, menggulingkan batu itu dari pintu, dan
duduk di atas batu itu.
Tuhan kita, Yesus Kristus bisa saja
menggulingkan batu itu sendiri dengan kuasa-Nya, tetapi Dia memilih untuk
melakukannya melalui seorang malaikat untuk menandakan bahwa
setelah membayar lunas
dosa kita, Dia tidak menghancurkan pintu penjara, tetapi keluar dengan cara yang adil dan sah, yang Ia
terima dari surga. Dia tidak menghancurkan pintu penjara, tetapi seorang petugas
dikirim dengan sengaja untuk menggulingkan batu dan membuka pintu penjara itu, yang tidak akan pernah
terjadi jika Dia tidak membayar
lunas dosa-dosa kita.
Tetapi kita
telah dibebaskan karena pelanggaran kita, oleh karena Dia dibangkitkan untuk pembenaran kita. Dia
mati untuk membayar hutang kita, dan bangkit kembali untuk mendapatkan
pembebasan kita. Batu dosa-dosa kita digulingkan dari pintu kubur Tuhan kita Yesus, tetapi untuk menunjukkan
bahwa keadilan ilahi terpenuhi, seorang malaikat ditugaskan untuk menggulingkan batu itu.
Malaikat itu tidak membangkitkan Dia dari kematian,seperti mereka yang menggulingkan batu dari kubur Lazarus tidak membangkitkannya,
tetapi dengan melakukan ini
para malaikat mengisyaratkan
persetujuan Surga untuk pembebasan Kristus, dan sukacita Surga di dalamnya.
Musuh-musuh Kristus telah menyegel batu itu, karena itu adalah waktu mereka,
tetapi semua kuasa maut dan kegelapan berada di bawah kendali Allah yang adalah terang dan
kehidupan. Seorang malaikat dari surga memiliki kekuatan untuk mematahkan segel
dan menggulingkan batu, meskipun begitu hebat. Dengan demikian, tawanan yang
perkasa dibebaskan.
Malaikat yang duduk di atas batu, setelah dia
menggulingkannya, sangat terlihat dan menunjukkan kemenangan yang mutlak atas semua penghalang
kebangkitan Kristus. Di sana dia duduk, menentang semua kekuatan neraka untuk
menggulingkan batu ke kubur lagi. Malaikat itu duduk sebagai penjaga kubur,
setelah menakut-nakuti penjaga musuh; Dia duduk, menantikan para wanita, dan
siap memberitahu kepada mereka kisah tentang kebangkitan Yesus.
Jumat Agung adalah pengingat bagi kita bahwa kuasa maut telah dihancurkan melalui kematian dan kebangkitan Yesus Kristus. Hari ini, mari kita renungkan bagaimana Sorga merayakan kemenangan ini. Mari kita rayakan bersama seluruh penghuni Sorga, kemerdekaan kita dari kuasa dosa dan maut. Naikanlah pujian syukur bagi Kristus, Sang Penebus kita.
Anda butuh didoakan langsung? Klik link dibawah ini untuk terhubung dengan Tim doa kami http://bit.ly/InginDidoakan
Anda butuh konseling? Klik link dibawah ini untuk konseling.