Biarkan Terangmu Bersinar Dan Menuntun Orang Lain Keluar Dari Gelap
Kalangan Sendiri

Biarkan Terangmu Bersinar Dan Menuntun Orang Lain Keluar Dari Gelap

Inta Official Writer
      3564

Matius 5:16

“Berbahagialah orang yang lapar dan haus akan kebenaran, karena mereka akan dipuaskan.”

Bacaan Alkitab setahun: Mazmur 7; Wahyu 13; Nehemia 6-7

Belum lama ini, saya pergi ke sebuah toko suvenir lokal untuk mengambil hadiah ulang tahun seorang teman. Di sana, saya disambut oleh seorang pegawai baru. Saya tinggal di sebuah kota kecil, sehingga ketika ada orang baru, saya bisa langsung menyadarinya.

Kami saling menyapa, dan ketika saya memberitahukan nama saya, dengan semangat orang tersebut langsung menyaut, "Saya tahu kamu siapa. Namun, saya yakin kalau kamu pasti nggak akan percaya gimana saya bisa kenal kamu."

Saya tidak ingat kalau pernah bertemu dengan wanita ini sebelumnya, tetapi pernyataan darinya ini langsung membuat memutar otak untuk bisa mengingat-ingat wajahnya. Jangan-jangan ia pernah mengunjungi kereta kami, atau bisa juga ia bertemu dengan saya saat saya sedang menjadi pembicara di sebuah kelas.

Lamunan saya yang hanya terjadi sebentar itu kemudian dibuyarkan ketika dirinya mulai bicara kembali, "Saya tahu kamu melalui sebuah artikel. Terima kasih. Tulisan kamu menyelamatkan hidup saya."

Saya terkejut.

Saya adalah seorang penulis yang sudah menjalani profesi ini selama bertahun-tahun. Saya sudah menuliskan beberapa buku. Namun, sekitar sepuluh tahun yang lalu, hati saya mendorong saya untuk fokus menjangkau komunitas saya sendiri, dengan dorongan dari Firman Tuhan. Apa yang saya tulis (dan apa yang dicetak) itu tidak familiar buat sebagian warga Amerika Serikat.

Mereka tidak pernah meminta saya untuk mengganti gaya tulisan atau mengubah kata-kata menjadi lebih rohani. Sementara wanita ini, menerima salinan tulisan saya setiap minggu, padahal lokasi tempat tinggalnya berada sekitar 400 kilometer jauhnya. Ia menerima tulisan saya saat dilanda badai buruk dalam hidupnya.

Dia menjelaskan bahwa setelah orang yang ia kasihi meninggal, dia menjadi pribadi yang berada di luar kendali dan menjadi seorang alkoholik. Ia bertemu dengan seseorang yang merekomendasikan tulisan saya ini.

Dalam khobahNya di atas gunung, Yesus berkata:

"Kamu adalah terang dunia, Kota yang terletak di atas gunung tidak mungkin tersembunyi."

Saya tidak menyadari berapa banyak cahaya yang kita bawa ke dunia ini ketika kita taat dan berada di dalam Tuhan. Bayangkan kalau kita berdiri di sebuah ruangan yang gelap, tanpa jendela, sementara keadaan begitu gelap, sehingga kita perlu meraba-raba ruangan untuk bisa menemuka letak pintu.

Namun, coba bayangkan kalau ternyata ada seekor kunang-kunang yang ada di dekat kita, sehingga mata kita kini akan tertuju pada kunang-kunang tersebut. Jumlah cahayanya tidak banyak, tetapi ia bisa menembus kegelapan. Inilah fungsi iman kita di dunia ini.

Mungkin kamu bukanlah seorang penulis seperti saya, tetapi saya yakin kalau kita semua pernah bertanya-tanya apakah kita, sebagai anak Tuhan itu berbeda. Maka, saya akan menjawab pertanyaanmu itu, kalau kita BERBEDA. sebesar apa pun cahaya kita, itu akan memberikan perbedaan di tengah gelap yang pekat.

Perbedaan itu bisa kita temui dengan cara yang sederhana, seperti halnya saya bertemu dengan pembaca saya di sebuah toko suvenir. Kita berbeda, sebab kita punya Roh Kudus yang ada di hati kita. Roh Kudus inilah yang mendorong kita untuk memberi pada orang yang ada di pinggir jalan, atau tiba-tiba kita punya keinginan buat memberikan sesuatu pada ibu-ibu yang sedang duduk di taman. Tuhan menggunakan berbagai cara, Tuhan memakai kita untuk menyebarkan terang itu kepada banyak orang.

Saya bersyukur karena bisa mendengar kesaksian wanita ini. Di jalan pulang, saya menangis, bertanya-tanya mengenai apakah ada orang yang hidupnya diubahkan setelah membaca tulisan saya. Namun, tahukah kalian kalau sebenarnya, saya sudah bertanya-tanya mengenai hal itu. Saya nggak pernah tahu kalau tulisan saya ini bisa mengubahkan kehidupan wanita itu.

Saya dan saudara mungkin tidak tahu apa pengaruh kita di dalam perjalanan orang lain selama hidup kita ini. Namun, Tuhan tahu. Saya pun berani menjamin, kalau hidup kita ini juga nggak jauh dari andil orang lain.

Jadi, biarkan terangmu bersinar. Seseorang akan keluar dari kegelapan lewat terangmu itu.

Hak Cipta © 2018 Daphne Delay, digunakan dengan izin.

 

 

Ikuti Kami