Matius 2:2
"...Di manakah Dia,
raja orang Yahudi yang baru dilahirkan itu? Kami telah melihat bintang-Nya di Timur dan kami datang untuk menyembah Dia."
Bacaan Alkitab Setahun : Mazmur 2; Matius 2; Kejadian 3-4
Kamu tidak
perlu mengingatkan aku bahwa Natal sudah berakhir. Karena itu adalah hari setelah Tahun Baru dan aku nggak punya hari libur lagi di depan nanti.
Tapi, kita
perlu melihat kembali sekilas tentang Kisah Orang Majus di hari Natal untuk menjalani Tahun Baru ini.
Beberapa
orang percaya bahwa tiga orang Majus ini berkelana selama dua tahun untuk
bertemu Yesus yang masih anak-anak saat itu. Mereka komitmen untuk menemukan
Sang Raja. Aku berpikir tentang diriku sendiri. Seberapa komitmen aku untuk mencari Yesus di 2020? Tapi itulah keinginan terbesarku.
Cara pertama
yang aku inginkan untuk mencariNya adalah melalui doa. Aku ingin sekali membaktikan
diri untuk berdoa. Ini adalah hak istimewa yang kerap sekali diabaikan atau dianggap remeh oleh orang. Bahkan aku sendiri melakukannya.
Aku memiliki
jalur langsung kepada Allah pencipta alam semesta dan sering sekali, aku malah mengandalkan diriku sendiri yang begitu lemah dalam melewati hari - hari.
Dalam Matius 26:41, Yesus berkata, "
Berjaga-jagalah dan berdoalah, supaya kamu jangan jatuh ke dalam pencobaan: roh memang penurut, tetapi daging lemah."
Karena aku
mengerti bahwa aku ini lemah, maka aku meminta kepada Tuhan untuk membantuku
agar tetap waspada dalam doa. Itulah salah satu caraku dalam mencari Yesus dalam tahun ini.
Sementara
cara lain adalah melalui FirmanNya. Aku ingat di kitab Yohanes, ketika beberapa
orang yang mengikuti Yesus berbalik, Yesus pun bertanya kepada muridnya apakah mereka pun akan ikut meninggalkan Dia atau tidak.
Namun,
respon Pertus sangatlah menarik. Katanya,
"Tuhan, kepada siapakah kami akan pergi? Perkataan-Mu adalah perkataan hidup yang kekal." (Yohanes 6:68)
Biasanya Petrus selalu mengatakan hal yang salah di waktu yang salah, tapi kali ini dia mengatakan sesuatu yang benar.
Membenamkan
diri dalam Firman Tuhan adalah kehidupan bagiku. Hanya saja aku sering sekali
merasa puas dengan makanan junk food di dunia ini daripada Firman Allah yang sehat.
Sekarang,
aku berusaha mencari Tuhan melalui FirmanNya dan mengikuti pedalaman Alkitab di gerejaku.
Kami selalu bertemu tiap minggu dan kegiatan ini memberikan akuntabilitas dalam studiku.
Aku juga
membuat catatan di gereja dan selalu menghadiri Sekolah Minggu bersama teman-teman seusiaku. Bersama-sama, kami belajar Firman Allah dan bertumbuh.
Sekarang,
apa rencanamu dalam menjalani Tahun Baru ini? Jangan sampai kamu tersesat bersama dunia ini ya dan jangan sampai tertidur seperti para murid.
Apakah kamu
pernah mendengar pepatah yang mengatakan bahwa orang bijaksana masih mencari Dia?
Itulah keinginanku dan untukmu di tahun ini.
So, selamat Tahun Baru dan terus menjadi berkat.
Hak Cipta © 2018
Pauline Hylton, digunakan dengan izin.