Mazmur 27:1
TUHAN adalah terangku dan keselamatanku, kepada
siapakah aku harus takut? TUHAN adalah benteng hidupku, terhadap siapakah aku
harus gemetar
Bacaan Alkitab setahun: Mazmur 92; Lukas 4; Ulangan 29-30
Apakah kamu
pernah tiba-tiba menyadari sebuah benda, kata atau nama yang muncul kemanapun
kamu melihat? Mungkin kamu bisa mengingat dimana contohnnya kamu membeli
sesuatu atau contohnya membeli mobil. Tiba-tiba kamu mulai melihat mobil-mobil
lain dengan warna dan merek yang sama dengan milikmu. Ternyata, fenomena ini punya
nama. Fenomena ini disebut "ilusi frekuensi."
Pandemonium!
Ketika saya
menulis pelajaran Alkitab, saya menemukan sesuatu di tengah pembelajaran
tentang kisah pria yang diselamatkan dari pasukan setan
yang disebut Legion karena mereka banyak. Saya memperhatikan apa yang
sebelumnya tidak saya perhatikan: buku, khotbah dan topik-topik lainnya
mengenai IBLIS.
Hal ini
seharusnya tidak mengejutkan mengingat Iblis memang nyata. Namun pada suatu
malam ketika saya membaca sebuah novel yang tidak ada kaitannya dengan Iblis,
saya menemukan kata pandemonium. Fakta
yang mengejutkan saya untuk pertama kalinya, saya memperhatikan ada kata ‘iblis’
di tengah kata pandemonium, dalam
Bahasa Inggris disebut DEMON.
Kebetulan?
Jujur, saya
belum pernah memikirkan kata pandemonium sebelumnya.
Tapi kemudian saya penasaran. Apakah kata ‘iblis’ ditengahnya itu hanya kebetulan
atau memiliki hubungan?
Saya akhirnya
melepaskan novel saya sebentar, dan kemudian
saya mencoba melakukan riset. Saya tidak kecewa. Ternyata kata '(demon atau) iblis'
dalam pandemonium yang artinya 'kekacauan'
bukanlah kebetulan sama sekali.
Ini adalah
kata yang pertama kali muncul dalam puisi, Paradise
Lost, yang ditulis oleh penyair abad ke-17 John Milton. Milton
menggabungkan dua kata Yunani:
•
"Pan" - yang berarti "semua"
•
"Daimon" (ium) - yang berarti "setan" (tempat)
Yang
artinya kata pandemonium berarti
“tempat semua setan” yang digunakan oleh Milton dalam puisinya untuk mewakili
neraka.
Berita dan
peristiwa yang beredar akhir-akhir ini penuh dengan kekacauan dan kekhawatiran.
Saya tidak tahu bagaimana kamu menanggapinya. Benar bahwa virus ini serius dan
kita harus berhati-hati.
Tetapi
sebagai orang Kristen, kita dapat terhibur karena kita memiliki Tuhan yang
setia. Di tengah masa yang tidak pasti ini, Tuhan tetap memegang kendali atas
hidup kita.
Berusaha
menjadi terang di dunia yang gelap, mari kita bijak dan berhati-hati di
hari-hari ke depan, merespon bukan dalam ketakutan melainkan dalam iman. Banyak
orang di sekitar kita mencari harapan di tengah ketakutan mereka. Inilah momen
dimana si Iblis dapat masuk merusak hidup manusia.
Karenanya,
pada siapa kita dapat berlindung jika bukan pada Tuhan saja? Mari kita hormati
Dia yang mencintai kita lebih dari hidup-Nya sendiri. Tuhan kita adalah Tuhan
Ketertiban, bukan kekacauan; Dia adalah Tuhan yang penuh pengharapan, bukan keputusasaan.
Semoga kita dapat mewakili Dia dengan baik di dunia ini.
Kamu butuh
didoakan langsung? Klik link dibawah ini untuk terbubung dengan Tim doa kami
http://bit.ly/InginDidoakan
Kamu butuh konseling? Klik link dibawah ini untuk konseling. http://bit.ly/inginKonseling
Hak Cipta ©
2020 oleh Shadia Hrichi, penulis LEGION: Menemukan kembali Dewa yang
menyelamatkanku , hak cipta © 2019 oleh Shadia Hrichi. Diterbitkan oleh
Leafwood Publishers.