Pandemonium tetapi Tuhan Masih Bersama Kita
Kalangan Sendiri

Pandemonium tetapi Tuhan Masih Bersama Kita

Claudia Jessica Official Writer
      3901

Mazmur 27:1

TUHAN adalah terangku dan keselamatanku, kepada siapakah aku harus takut? TUHAN adalah benteng hidupku, terhadap siapakah aku harus gemetar

Bacaan Alkitab setahun: Mazmur 92; Lukas 4; Ulangan 29-30

Apakah kamu pernah tiba-tiba menyadari sebuah benda, kata atau nama yang muncul kemanapun kamu melihat? Mungkin kamu bisa mengingat dimana contohnnya kamu membeli sesuatu atau contohnya membeli mobil. Tiba-tiba kamu mulai melihat mobil-mobil lain dengan warna dan merek yang sama dengan milikmu. Ternyata, fenomena ini punya nama. Fenomena ini disebut "ilusi frekuensi."

Pandemonium!

Ketika saya menulis pelajaran Alkitab, saya menemukan sesuatu di tengah pembelajaran tentang kisah pria yang diselamatkan dari pasukan setan yang disebut Legion karena mereka banyak. Saya memperhatikan apa yang sebelumnya tidak saya perhatikan: buku, khotbah dan topik-topik lainnya mengenai IBLIS.

Hal ini seharusnya tidak mengejutkan mengingat Iblis memang nyata. Namun pada suatu malam ketika saya membaca sebuah novel yang tidak ada kaitannya dengan Iblis, saya menemukan kata pandemonium. Fakta yang mengejutkan saya untuk pertama kalinya, saya memperhatikan ada kata ‘iblis’ di tengah kata pandemonium, dalam Bahasa Inggris disebut DEMON.

Kebetulan?

Jujur, saya belum pernah memikirkan kata pandemonium sebelumnya. Tapi kemudian saya penasaran. Apakah kata ‘iblis’ ditengahnya itu hanya kebetulan atau memiliki hubungan?

Saya akhirnya melepaskan novel saya sebentar, dan kemudian saya mencoba melakukan riset. Saya tidak kecewa. Ternyata kata '(demon atau) iblis' dalam pandemonium yang artinya 'kekacauan' bukanlah kebetulan sama sekali.

Ini adalah kata yang pertama kali muncul dalam puisi, Paradise Lost, yang ditulis oleh penyair abad ke-17 John Milton. Milton menggabungkan dua kata Yunani:

• "Pan" - yang berarti "semua"

• "Daimon" (ium) - yang berarti "setan" (tempat)

Yang artinya kata pandemonium berarti “tempat semua setan” yang digunakan oleh Milton dalam puisinya untuk mewakili neraka.

Berita dan peristiwa yang beredar akhir-akhir ini penuh dengan kekacauan dan kekhawatiran. Saya tidak tahu bagaimana kamu menanggapinya. Benar bahwa virus ini serius dan kita harus berhati-hati.

Tetapi sebagai orang Kristen, kita dapat terhibur karena kita memiliki Tuhan yang setia. Di tengah masa yang tidak pasti ini, Tuhan tetap memegang kendali atas hidup kita.

Berusaha menjadi terang di dunia yang gelap, mari kita bijak dan berhati-hati di hari-hari ke depan, merespon bukan dalam ketakutan melainkan dalam iman. Banyak orang di sekitar kita mencari harapan di tengah ketakutan mereka. Inilah momen dimana si Iblis dapat masuk merusak hidup manusia.

Karenanya, pada siapa kita dapat berlindung jika bukan pada Tuhan saja? Mari kita hormati Dia yang mencintai kita lebih dari hidup-Nya sendiri. Tuhan kita adalah Tuhan Ketertiban, bukan kekacauan; Dia adalah Tuhan yang penuh pengharapan, bukan keputusasaan. Semoga kita dapat mewakili Dia dengan baik di dunia ini.

Kamu butuh didoakan langsung? Klik link dibawah ini untuk terbubung dengan Tim doa kami http://bit.ly/InginDidoakan

Kamu butuh konseling? Klik link dibawah ini untuk konseling. http://bit.ly/inginKonseling

Hak Cipta © 2020 oleh Shadia Hrichi, penulis LEGION: Menemukan kembali Dewa yang menyelamatkanku , hak cipta © 2019 oleh Shadia Hrichi. Diterbitkan oleh Leafwood Publishers.

Ikuti Kami