Aroma Manis dan Menenangkan
Kalangan Sendiri

Aroma Manis dan Menenangkan

Claudia Jessica Official Writer
      3615

Imamat 3:16

"Imam harus membakar semuanya itu di atas mezbah sebagai santapan berupa korban api-apian menjadi bau yang menyenangkan. Segala lemak adalah kepunyaan TUHAN."

Bacaan alkitab setahun: Mazmur 19; Matius 19; Kejadian 37-38

Putra kami pernah menghadiri pembelajaran Alkitab pria di sebuah gereja yang pernah ia pertimbangkan untuk bergabung. Setelah beberapa minggu, dia keluar dan menemukan sebuah gereja baru karena yang mereka diskusikan adalah dosa orang lain. Tidak ada yang berani terbuka atas dosanya sendiri.

Ketika Daniel berbagi kekecewaannya atas kurangnya keterbukaan, aku berpikir pada diriku sendiri "Betapa sedihnya. Bagaimana Tuhan bisa bekerja jika mereka tidak bisa jujur pada dirinya sendiri dan orang lain?"

Dengan cepat Tuhan mengingatkanku bahwa aku juga bersalah. Dia mengingatkanku ketika seseorang meminta nasihat kepadaku, dan sepertinya dia tidak mendapatkan apapun dari pembicaraan kami saat itu.

Aku tidak memberitahunya bahwa aku juga mengalami kesulitan yang sama. Aku merasa hal itu bisa menghancurkan kredibilitasku. Tiba-tiba, aku bertanya-tanya apakah dia akan menerima pertolongan lebih jika aku berbagi tentang kegagalanku di masa lalu.

Kita ingin terlihat baik. Jika kita berbagi kekurangan kita, mungkin kita merusak reputasi kita. Kita bisa disalahpahami, atau ditolak. Jika orang lain mengetahui dosa masa lalu kita, itu bisa menjadi batu sandungan bagi mereka.

Alih-alih mengambil resiko untuk terbuka dan mencari pertolongan, kita memilih pura-pura. Kita bermain sebuah permainan kekristenan dengan orang lain, dengan kita sendiri dan bahkan bersama Tuhan.

Ada saatnya kita bisa menutupinya, tapi hal itu tidak sehat ketika kita bermain-main dengan Tuhan. Jika kita ingin menjadi serupa dengan Kristus, kita harus mengakui dosa kita. Dia sudah mengetahui pelanggaran kita, tapi Dia ingin kita mengakui, terbuka dan jujur soal dosa kita.

Instruksi Tuhan pada kita tentang korban penghapus dosa di Perjanjian Lama adalah mengungkapkan pandangan Tuhan tentang pengakuan kita.

Tuhan memberikan Musa instruksi khusus tentang bagaimana para imam untuk membuat pendamaian dan pengakuan dosa. Dia mengatakan kepada para imam untuk membunuh binatang, dan membuatnya sebagai korban persembahan (Imamat 3:3-4).

Kita berusaha memberikan yang terbaik untuk Tuhan, tapi Dia dengan jelas menyuruh Musa untuk mengorbankan bagian terburuk dari hewan korban penebusan itu.

Mengapa Tuhan menginginkan bahagia yang buruk seperti ginjal, hati, dan lemak di sekitar usus? Kenapa tidak filet mignon dan T-bone?

Ginjal dan hati, keduanya menyaring racun dari darah sehingga mereka bisa dikeluarkan dari tubuh sebagai limbah. Ketika racun terlalu banyak untuk disaring dengan cepat, mereka akan disimpan di dalam lemak sampai hari berikutnya. Ginjal, hati, dan lemak adalah sistem pembuangan limbah beracun tubuh.

Setelah memotong bagian-bagian tubuhnya dan memisahkannya dari racun, "Imam harus membakar semuanya itu di atas mezbah sebagai santapan berupa korban api-apian menjadi bau yang menyenangkan. Segala lemak adalah kepunyaan TUHAN." (Imamat 3:16)

Begitu juga, semua dosa kita harus dipersembahkan pada Allah. Itulah Tuhan. Itu adalah aroma yang manis dan menyenangkan bagiNya.

Dosa yang disembunyikan adalah racun. Jika kita menahan lemak, hati atau ginjal dalam menyembunyikan dosa-dosa kita dan hanya memberi Tuhan yang terbaik, dosa-dosa kita akan tetap tinggal dalam kita dan mencemari kita.

Mereka akan merusak hubungan kita dengan orang lain, begitu pun dengan Tuhan, menyebabkan kepahitan, keluhan, bergosip, perselisihan, perpecahan dan banyak lagi.

Tuhan menjadi penyedia bagi  kita agar kita tidak menjadi sakit karena racun. Jika kita memberikan semuanya pada Tuhan, Dia kan menyiraminya dengan darah Kristus, mencucinya sampai benar-benar bersih.

Daging Filet mignon dan T-bone mungkin terlihat lebih enak bagi kita, tetapi apa yang paling menyenangkan bagi Tuhan adalah membersihkan kita dari racun yang memisahkan kita dari persekutuan denganNya.

Pada zaman Musa, orang-orang memiliki kesempatan selama setahun untuk benar-benar membersihkan dirinya dari dosa-dosanya. Namun, karena darah Yesus, kita bisa dibersihkan setiap hari. Kami tidak harus membiarkan lemak beracun menumpuk.

Kita bisa dengan bebasnya membawa racun kita pada Tuhan.  Itu tidak akan menyinggung Dia.

Itu adalah aroma yang manis dan menenangkan, menyenangkan bagi Tuhan.


Tuhan mau kita menyembahkan segalanya. Tidak hanya yang terbaik,tapi Dia juga mau kita mengakui kesalahan dan dosa-dosa kita sehingga Dia dapat mensucikan kita.


Hak Cipta © 2013 Kay Camenisch. Digunakan dengan izin.

Ikuti Kami