Ketika Engkau Sedang Terpuruk, Dia Tetap Mengasihimu dan Ulurkan Tangan Untuk Menolongmu
Kalangan Sendiri

Ketika Engkau Sedang Terpuruk, Dia Tetap Mengasihimu dan Ulurkan Tangan Untuk Menolongmu

Puji Astuti Official Writer
      7098

Mazmur 86:5

Sebab Engkau, ya Tuhan, baik dan suka mengampuni dan berlimpah kasih setia bagi semua orang yang berseru kepada-Mu.

Bacaan Alkitab Setahun Mazmur 41; 1 Timotius 5; Yesaya 35-36

Kapan terakhir kali kamu merasa bahwa kamu tidak yakin dengan berbagai aspek hidupmu? Pekerjaanmu? Pelayananmu? Panggilanmu oleh Tuhan? Kewarasanmu? Cinta Tuhan? Mengasihi orang lain? Imanmu? Oh, ya, kita semua pernah mengalaminya. Disepanjang kehidupan kita, ada saat-saat ketika kita lemah, lelah, tertekan, atau sakit secara fisik dan ini adalah saat ketika Setan mengambil keuntungan dari kita dan mencoba meyakinkan kita bahwa kasih Allah tidak dapat menjadi nyata.

Baru-baru ini, Roh Kudus mengingatkan saya tentang ayat-ayat dalam Mazmur 62 di mana Raja Daud tampaknya mengalami situasi yang tidak berbeda dengan yang saya jelaskan di atas. Dia membuka Mazmur ini dengan mengatakan,

Hanya dekat Allah saja aku tenang, dari pada-Nyalah keselamatanku. Hanya Dialah gunung batuku dan keselamatanku, kota bentengku, aku tidak akan goyah. Mazmur 62: 2-3

Dalam ayat 12, Daud merangkum keseluruhan Mazmur tersebut dengan cara ini,

"Satu kali Allah berfirman, dua hal yang aku dengar: bahwa kuasa dari Allah asalnya, dan dari pada-Mu juga kasih setia, ya Tuhan; sebab Engkau membalas setiap orang menurut perbuatannya.." Mazmur 62: 12-13 (NLT)

Karena Daud adalah orang Israel, dia pasti sudah tahu isi  Kitab Suci sejak dia masih kecil. Daud telah belajar bahwa Allah menyatakan kekuatan-Nya berulang-ulang sepanjang sejarah. Dia juga tahu tentang sejarah yang dimiliki bangsa Israel dengan Tuhan dan mukjizat-mukjizat besar yang telah Dia lakukan untuk mereka. Tuhan telah menunjukkan kekuatannya bagi Daud dan terus melakukannya dalam pertempuran selama pemerintahannya sebagai raja Israel. Daud tentu ingat pertama kalinya kekuatan Allah menolongnya dengan sangat terbuka dan Goliat jatuh hanya dengan satu batu yang dilemparkan dari ketapel Daud. Daud tahu, tanpa ragu, bahwa Tuhan kuat dari membaca dan mengalami kekuatan itu.

Ketika Tuhan berbicara bahwa Dia kuat, Daud mendengar pesan itu, tetapi dia juga mendengar bahwa Tuhan itu pengasih. Saya percaya bahwa Daud mendengar pesan ini dengan hatinya. Tidak peduli keadaan kehidupan Daud, cinta Tuhan tidak pernah terpisahkan  darinya. Ya, Daud sangat berdosa. Ya, David mengalami keraguan. Ya, keluarga David benar-benar berantakan. Tetapi kasih Tuhan untuk Daud tidak pernah berubah.

Kita tidak begitu berbeda dari Daud. Tidak penting di mana kita berada - secara fisik, mental, emosional, atau spiritual - kasih Tuhan tidak pernah berubah. Hatinya selalu penuh cinta untuk kita. Kristus mati untuk kita tidak hanya JIKA kita berperilaku baik. Dia mati untuk kita terlepas dari perilaku kita, terlepas dari keraguan dan dosa kita. Sungguh menakjubkan menyadari bahwa Kristus memanggil Yudas Iskariot untuk menjadi salah satu dari 12 murid pilihannya, mengetahui bahwa Yudas akan mengkhianati-Nya. Namun, Yesus tidak pernah memperlakukan Yudas secara berbeda dari sebelas orang lainnya yang Dia panggil untuk menjadi murid.

Terkadang kita sampai di suatu tempat dalam hidup kita dimana kita harus diingatkan bahwa Tuhan mengasihi kita. Ada kalanya kita benar-benar harus tahu ini di atas segalanya! Itu adalah satu-satunya hal yang dapat membawa kita melalui kehidupan atau jika tidak kita akan menyerah menghadapi tantangan kehidupan itu.

Daud melanjutkan dengan mengingatkan kita dalam Mazmur 63: 4-6 bahwa kasih Allahlah yang akan memuaskan kita:

Sebab kasih setia-Mu lebih baik dari pada hidup; bibirku akan memegahkan Engkau. Demikianlah aku mau memuji Engkau seumur hidupku dan menaikkan tanganku demi nama-Mu.  Seperti dengan lemak dan sumsum jiwaku dikenyangkan, dan dengan bibir yang bersorak-sorai mulutku memuji-muji.

Ini adalah  yang harus kamu ingat, saudara terkasih, bahwa kasih Allah tidak pernah berhenti, Tuhan tidak pernah menyerah atas dirimu, kasih-Nya memuaskan sepenuhnya, dan itu tersedia bagimu dalam persediaan yang tak terbatas. Ia menyatakannya di dalam Firman-Nya, di dalam ciptaan-Nya, melalui orang-orang lain yang mengasihi kamu, dan khususnya dalam keselamatan yang ditawarkan hanya melalui Yesus. Minumlah, sahabatku. Ada persediaan yang melimpah bagimu!

Hak Cipta © Leah Adams, digunakan dengan izin.

Ikuti Kami