Mazmur 51: 7
Bersihkanlah aku dari pada dosaku dengan hisop, maka
aku menjadi tahir, basuhlah aku, maka aku menjadi lebih putih dari salju!
Bacaan Alkitab Setahun: [kitab]Mazmu137[/kitab]; [kitab]Yohan14[/kitab]; [kitab]IITaw36:22-23[/kitab]
Saat kita dalam
kondisi sekotor apapun itu, kita butuh mandi supaya bisa kembali dalam kondisi
bersih. Itu sebabnya mandi sangat penting bagi kita. Saat kita mandi, kita
perlu sampo untuk rambut, krim pembersih wajah, dan sabun untuk membersihkan sekujur tubuh. Setelah mandi, kita pun akan kembali bersih.
Kita sama
sekali nggak terobsesi dengan seberapa kotornya kita sebelum mandi. Kita tidak perlu
harus terus berkaca untuk memastikan kita sudah bersih. Karena kita tahu kalau kita memang sudah bersih.
Hal serupa juga
berlaku dalam kehidupan rohani kita. Tuhan sudah berjanji untuk membuat kita
bersih sepenuhnya. Mazmur 51:7 berkata, “Bersihkanlah
aku dari pada dosaku dengan hisop, maka aku menjadi tahir, basuhlah aku, maka aku menjadi lebih putih dari salju!”
Kita tentu
saja bisa meminta Tuhan untuk membersihkan kita, dan Dia pasti akan melakukannya.
Tak masalah sekotor apapun kesalahan kita atau betapa banyaknya kerugian yang kita buat, Tuhan akan membersihkan kita secara total.
Sebagai
manusia, kita memang tidak akan pernah merasa selalu bersih. Kadang kita pasti
akan mengingat kembali kesalahan masa lalu dan membuat kita merasa malu akan
hal itu. Rasa malu dan rasa bersalah itulah yang kemudian membuat kita tak yakin
kalau dosa-dosa kita sudah diampuni. Kita nggak bisa menerima pengampunan Tuhan.
Kita jadi akhirnya kembali terobsesi dengan kondisi kita yang kotor di masa lalu.
Tahukah kamu,
Tuhan bisa membersihkan segala sesuatu yang ada di dunia ini. Tapi ada juga yang butuh proses
untuk bisa melakukannya. Tetesan-tetesan minyak yang berjatuhan di jalanan bisa
dibersihkan dengan kombinasi bahan kimia. Seperti pakaian kita yang butuh
pemutih atau detergen. Dinding yang butuh cat. Tapi tetap saja ada noda yang sama sekali tak bisa dibersihkan.
Kita berpikir noda semacam ini tak akan bisa dihilangkan lagi. Kita lalu menerapkannya seperti dosa besar yang mungkin sulit diampuni Tuhan. Sementara firman Tuhan berkata kalau Dia sanggup mengampuni dosa apapun itu. “Jika kita mengaku dosa kita, maka Ia adalah setia dan adil, sehingga Ia akan mengampuni segala dosa kita dan menyucikan kita dari segala kejahatan.” (1 Yohanes 1: 9)
Firman Tuhan
sendiri yang mengatakan kalau Dia tak pernah memilih-milih dosa yang diampuninya.
Dia mengampuni dosa sepenuhnya. Bahkan saat orang lain tak mengampuni kita dan
kita pun tak bisa memaafkan diri sendiri. Atau bahkan kalau kita masih hidup dengan
konsekuensi dari perbuatan kita, pengampunan Tuhan itu tetap sama. Kematian Yesus
di kayu salib sudah membayar semua harga dosa kita. Karena Dia, kita bisa sepenuhnya bersih.
Yang perlu kita
lakukan hanyalah datang kepada Tuhan, mengakui kesalahan kita dan menyesalinya.
Lalu meminta ampun dari-Nya. Karena Tuhan memang selalu rindu kita datang dan membasuh kita supaya kembali bersih.
Kamu yang mungkin
merasa sangat berdosa dan tak layak di hadapan Tuhan mungkin bisa mempraktikkan
doa pengakuan dosa ini. Datanglah kepada Tuhan dengan hati yang sungguh dan ucapakanlah
doa ini.
“Bapa surgawi, aku minta ampun atas dosa-dosa yang aku
perbuat. Aku terkubur di bawah rasa bersalah yang memang seharusnya aku alami. Tapi
tolong ampunilah aku dan jadikan aku kembali benar di dalam Engkau. Aku ingin
tahir kembali. Terima kasih, aku tahu Engkau sudah mengampuniku karena firman-Mu
lah yang mengatakannya, di dalam nama Yesus. Amin.”