Yohanes 20:29
"Kata Yesus kepadanya: "Karena engkau telah melihat Aku, maka engkau percaya. Berbahagialah mereka yang tidak melihat, namun percaya."
Bacaan Setahun : Mazmur 137; Yohanes 14; 2 ; Tawarikh 36:22-23
Apakah kamu punya ayat
andalan atau favorit dalam kehidupanmu secara pribadi? Saya memiliki ayat andalan dan sangat menarik di 2 Korintus 4:18.
“Sebab kami tidak
memperhatikan yang kelihatan, melainkan yang tak kelihatan, karena yang kelihatan adalah sementara, sedangkan yang tak kelihatan adalah kekal.”
Kalau dipikir-pikir, apa maksud dari ayat kitab suci tersebut? Bagaimana
kita bisa percaya bahwa sesuatu yang kita tidak lihat adalah hal yang kekal? Bagaimana kita mulai melakukan itu?
Meskipun sebagai orang
Kristen, kita selalu menegaskan realita alam spiritual, namun terkadang kita menyerah
kepada asumsi secara realita bahwa apa yang kita lihat itu nyata dan apa yang
kita nggak lihat, justru nggak nyata. Banyak orang yang menyimpulkan bahwa
Tuhan itu nggak nyata karena kita tidak bisa melihatnya dengan mata kepala sendiri. Dan Surga juga nggak nyata karena kita tidak dapat melihatnya.
Perlu diperhatikan bahwa
kita harus mengenali kebutaan kita dengan baik. Orang buta harus percaya bahwa
ada bintang dilangit. Jika mereka bergantung pada kemampuan mereka untuk melihat, tentu mereka akan menyimpulkan bahwa bintang itu nggak ada.
Bagi banyak orang, termasuk
orang percaya, Surga adalah kata misterius yang menggambarkan tempat yang nggak
dimengerti, itu sebabnya mereka nggak menantikannya seperti yang dilakukan oleh orang atheis.
C.S Lewis mengatakan
bahwa kita perlu mengingatkan diri kita sendiri mengenai apa yang Alkitab katakan tentang kehidupan yang akan datang.
“Karena kepada kita, Allah telah menyatakannya oleh
Roh, sebab Roh menyelidiki segala sesuatu, bahkan hal-hal yang tersembunyi dalam diri Allah.” (1 Korintus 2:10)
Melalui firmanNya, Tuhan
memberitahukan kita tentang rumah kekal kita, bukan supaya kita mengangkat bahu
dan merasa nggak tahu apa-apa tapi karena Dia ingin kita mengantisipasi
mengenai apa yang menanti kita dan orang-orang yang kita cintai sehingga kita berusaha untuk mengubah cara hidup kita sekarang.
Kehidupan di Bumi memang
penting, namun itu bukanlah satu-satunya kehidupan yang kita miliki, justru
kehidupan di Bumi merupakan awal dari sebuah kehidupan yang akan berlanjut
sampai kedalam kekekalan. Kehidupan
sekarang merupakan awal dari kehidupan baru. Kehidupan kekal tidak dimulai saat
kita mati, namun dimulai dari kehidupan sekarang yang terlihat, dari aktivitas
kita seperti mengendarai mobil, memotong pohon, mengganti popok anak, atau merawat pasien, bahkan itu bisa menjadi investasi di Kerajaan Allah.
Tuhan itu kekal dan abadi. TempatNya abadi. FirmanNya kekal. Jadi, mari pusatkan hidup kita dibawah lingkup Tuhan dan sekitarnya, misalnya gereja, firmanNya, atau umatNya dan jangkaulah jiwa-jiwa yang merindukan pribadiNya . Percayalah! Tidak perduli apapun yang kamu kerjakan untuk hidup, Tuhan akan membuat perbedaan yang besar dalam hidupmu sehingga kamu akan melakukan firmanNya hingga kamu dapat melihat apa yang nggak bisa dilihat oleh mata.