Meskipun perintah Yesus untuk mengasihi musuh sangat sulit, Dia bukan menginginkan agar kita menderita. Allah sendiri mengasihi orang-orang yang jahat dan tidak tahu berterimakasih. Ia ingin kita menjadi serupa dengan-Nya. Apakah perintah ini terlalu sulit untuk dilakukan? Ingatlah bahwa Ia lebih dahulu mengasihi kita saat kita belum diperdamaikan dengan-Nya. Mengasihi orang yang baik kepada kita adalah manusiawi; mengasihi orang yang jahat kepada kita adalah ilahi.
Sebab jikalau kamu berbuat baik kepada orang yang berbuat baik kepada kamu, apakah jasamu? Orang-orang berdosapun berbuat demikian. (Lukas 6:33)