Luapan Kasih
Kalangan Sendiri

Luapan Kasih

Lestari99 Official Writer
      6057
1 Korintus 15:30-31
Dan kami juga -- mengapakah kami setiap saat membawa diri kami ke dalam bahaya? Saudara-saudara, tiap-tiap hari aku berhadapan dengan maut. Demi kebanggaanku akan kamu dalam Kristus Yesus, Tuhan kita, aku katakan, bahwa hal ini benar.

Bacaan Alkitab setahun: Mazmur 25; Lukas 1; Ayub 29-31

Buletin PINA menulis, Thomas Baker, seorang misionaris dari London Missionary Society, tewas dibunuh penduduk Navatusila pada 21 Juli 1867, karena mengambil sisir rambut seorang pemimpin di daerah itu. Ketika itu memang ada larangan keras menyentuh kepala pemimpin di daerah itu. Misionaris itu lalu dimasak dan dimakan beramai-ramai. Untuk sejenak, kelihatannya Baker gagal menjalankan misinya karena mati konyol. Biji gandum yang jatuh ke tanah memang mati. Tapi berkat kematian itu, justru menumbuhkan kehidupan baru yang menghasilkan buah berkali-kali lipat.

Siapa sangka, berkat peristiwa itu, kini umumnya penduduk di kepulauan Fiji itu memeluk agama Kristen. Mereka menyesal atas perbuatan nenek moyang mereka 136 tahun lalu itu. Hal yang hampir sama pernah dilakukan oleh St. Valentine. Biarawan Katolik ini dihukum mati oleh Kaisar Claudius II karena menentang peraturan yang melarang pemuda Romawi menjalin hubungan cinta dan menikah karena mereka akan dikirim ke medan perang.

Thomas Baker dan Valentine rela mempertaruhkan nyawanya demi kebenaran Injil. Mengapa mereka rela menempuh resiko ini? Karena di dalam hati mereka ada luapan kasih pada sesamanya.

Cinta itu seperti air. Jika diteteskan terus-menerus akan sanggup membuat lubang di batu yang keras.

Ikuti Kami