Bacaan Alkitab setahun : Mazmur 142; Yohanes 19; Zakharia 4-6
Suatu kali Yesus berjalan memasuki Yerikho. Seorang pengemis buta duduk di pinggir jalan dan mendengar ramai riuh suara kerumunan orang. Tahulah dia, ada sesuatu terjadi.
"Ada apa? Ada apa?", pengemis buta mulai bertanya-tanya ke sekitarnya, dan akhirnya beroleh jawaban, "Yesus dari Nazaret sedang berjalan menuju tempat itu". Mulailah dia berteriak-teriak, "Yesus, Anak Daud, kasihanilah aku!". Orang-orang mulai merasa risih dan kesal, lalu menyuruhnya berhenti. Bayangkan, jika ada suara seseorang yang bisa mengganggu orang lain di tengah ramai riuh kerumunan orang, tetulah dia benar-benar berteriak sekuat tenaga!
Dan benarlah, akhirnya Yesus berhenti dan bertanya kepadanya, "Apa yang kau kehendaki supaya Aku perbuat bagimu?"
Dengan tegas dan tanpa ragu dia menjawab, "Tuhan, supaya aku dapat melihat!"
Pernahkah kita berada dalam keadaan di mana kita berharap Tuhan juga akan menanyakan hal yang sama kepada kita? Seringkali kita tidak mendengarnya, karena kita tidak berteriak sekeras orang buta itu. Orang buta itu yang tidak pernah melihat mukjizat Yesus, tapi percaya dan menaruh harapan terakhirnya pada Yesus. Dia tidak melewatkan kesempatannya! Dia berteriak sekuat tenaga dan dengan jelas dan tanpa ragu mengutarakan apa yang dia minta.
Banyak hal dalam hidup kita, pergumulan dan permasalahan, terkubur dalam keputusasaan, karena kita tidak memiliki tekad seperti si pengemis buta itu. Maukah kita berteriak keras-keras, bahkan menerjang segala olokan dan teguran orang lain? Maukah kita tegar mencari Dia dan meminta kepada-Nya?
Berserulah kepada Allah. Jangan biarkan pergumulan dan permasalahan Anda tenggelam dalam keputusasaan.