YAKOBUS 1:17
“Setiap pemberian yang baik dan setiap anugerah yang sempurna, datangnya dari atas, diturunkan dari Bapa segala terang; pada-Nya tidak ada perubahan atau bayangan karena pertukaran.”
Bacaan setahun : Mazmur 147; Wahyu 3; Ezra 5-6
Masih ada orang Kristen yang beranggapan bahwa pencobaan yang dialaminya itu datang dari Tuhan. Akibatnya dia tidak bisa bersyukur dalam menghadapinya. Hal ini keliru karena Firman Tuhan dengan tegas mengatakan, Allah tidak dapat dicobai oleh yang jahat, dan Ia sendiri tidak mencobai siapapun.
“Tetapi tiap-tiap orang dicobai oleh keinginannya sendiri, karena ia diseret dan dipikat olehnya.” (Yakobus 1:13-14)
Jadi sebenarnya manusialah yang menyebabkan dirinya sendiri jatuh dalam pencobaan. Kata Yunani yang dipakai adalah peirasmos, bisa berarti pencobaan atau juga godaan. Jelas dari konteksnya bahwa pencobaan dimaksudkan berkaitan dengan ujian terhadap iman yang membawa orang kepada kesempurnaan.
Jadi apakah kita harus tetap bersyukur saat menghadapi ujian atau pencobaan? Sekali lagi Yakobus menuliskan, kita harus menganggap (arti sebenarnya) ujian atau pencobaan itu sebagai suatu kebahagiaan atau sukacita. Bahkan dalam surat 1 Petrus menegaskan agar kita bersukacita sekalipun sekarang ini harus berdukacita oleh berbagai-bagai pencobaan atau ujian. Karena untuk membuktikan kemurnian iman kita yang jauh lebih tinggi nilainya dari pada emas yang fana, yang diuji kemurniannya dengan api.
Seorang wanita bernama Merry, mengalami kelumpuhan sehingga hanya bisa duduk di atas kursi roda. Hal ini disebabkan karena suatu hari dia merasa sangat putus asa dan mencoba untuk bunuh diri dengan melompat dari gedung apartemennya yang tinggi. Bukannya meninggal, Merry justru lumpuh mulai dari pinggang ke bawah.
Dalam keadaan frustasi di rumah sakit, Merry merasakan kehadiran Tuhan Yesus. Dengan lembut Yesus berkata, bahwa Dia sangat mengasihinya. Merry pun berangsur pulih jiwanya dan mulai melayani Tuhan di atas kursi rodanya. Pelayanannya adalah dengan menjadi teman bercakap-cakap melalui telepon bagi yang sedang menghadapi masalah dan mendoakannya. Kini Merry bersyukur meski dalam keadaannya yang cacat, tetapi jiwanya sehat dan dapat melayani Tuhan dan sesama.
Firman Tuhan hari ini mengatakan, setiap pemberian yang baik dan setiap anugerah sempurna datangnya dari atas, diturunkan dari Bapa; pada-Nya tidak ada perubahan atau bayangan karena pertukaran. Allah kita bersifat konsisten, Dia tidak berubah dalam anugerah, pemeliharaan, dan kemuliaan. Karena anugerah Allah yang sempurna inilah, tidak ada alasan untuk tidak bersyukur kepada-Nya.
Jadi sahabat, dalam keadaan apapun, mengucap syukurlah senantiasa atas segala sesuatu dalam nama Tuhan kita Yesus Kristus yang menyelamatkan kita. Amin.