1 Samuel 12:24
Hanya takutlah akan TUHAN dan setialah beribadah kepada-Nya dengan segenap hatimu, sebab ketahuilah, betapa besarnya hal-hal yang dilakukan-Nya di antara kamu.
Bacaan setahun : Mazmur 149; Wahyu 5; Ester 3-4
Bagian ini bercerita ketika bangsa Israel meminta kepada Tuhan. Sejak awal, Tuhan ingin agar Dialah yang menjadi pemimpin langsung umat-Nya. Jadi ketika Israel meminta raja, seakan-akan mereka menolak untuk dipimpin oleh Allah. 1 Samuel 12:6-11 bahkan menunjukkan bahwa tanpa ada raja di tengah-tengah bangsa Israel, Allah tetap mampu memelihara mereka dengan baik, menjaga dan menyelamatkan bangsa Israel. Sehingga permintaan pengadaan raja betul-betul tidak mendasar.
Begitu juga dengan kita saat ini. Kita belajar bahwa seringkali permintaan-permintaan kita kepada Tuhan sungguh tidak mendasar. Saya ingat beberapa orang yang saya temui kecewa karena mereka meminta kekayaan kepada Tuhan, tetapi tidak mereka dapatkan. Padahal permintaan untuk menjadi kaya itu sungguh tidak mendasar. Apakah karena saat ini tidak kaya, Tuhan lantas tidak memelihara kita? Tentu saja tidak, Tuhan terus memelihara kita, memberkati, dan memberikan apa yang kita butuhkan.
Meskipun permintaan bangsa Israel sudah salah, Tuhan tetap mengabulkannya. Tuhan tetap memperbolehkan bangsa Israel mempunyai raja, dan Saul-lah yang terpilih. Tetapi 24 dikatakan - “Hanya takutlah akan TUHAN dan setialah beribadah kepada-Nya dengan segenap hatimu, sebab ketahuilah, betapa besarnya hal-hal yang dilakukan-Nya di antara kamu.”
Yang Tuhan tuntut dari bangsa Israel adalah KETAATAN KEPADA TUHAN. Jika mereka terus taat, maka raja dan bangsa Israel akan diberkati Tuhan. Tetapi jika mereka menyimpang, Tuhan sendiri yang akan memberikan pelajaran besar kepada mereka.
Begitu juga dengan kita saat ini, saudara-saudara kesalahan apapun yang sudah kita lakukan. Mungkin salah memilih pasangan, pekerjaan, pergaulan sehingga jatuh dalam dosa seks, Tuhan mampu mengampuni kita. Tugas kita selanjutnya adalah TAAT kepada Tuhan. Dia mampu mengubah kutuk menjadi berkat. Marilah kita kembali kepada Bapa karena Dia setia menunggu kita kembali.