Ratapan 3:22-23
“Tak berkesudahan kasih setia TUHAN, tak habis-habisnya rahmat-Nya, selalu baru tiap pagi; besar kesetiaan-Mu!”
Bacaan setahun : Mazmur 145; Wahyu 1; Zakharia 11-12
Kasih setia Tuhan terjamin bagi umat-Nya akan terus ada. Bahkan bukan hanya selalu ada, tetapi juga baru setiap pagi. Ini adalah berita yang sangat menyegarkan jiwa di tengah isu tahun depan akan ada resesi dunia. Sebagai orang yang percaya pada kasih setia Tuhan yang tidak akan berubah, sesuai dengan ayat di Ratapan ini, berita tentang dunia yang akan “dilanda perlambatan ekonomi” tidak akan mengganggu damai sejahtera.
Menarik jika kita perhatikan kata tak habis habisnya, atau terus menerus dan selalu baru setiap pagi. Kata tak habis habisnya atau terus menerus dan selalu baru setiap pagi adalah dua hal yang berbeda. Apa yang terus menerus ada belum tentu baru setiap pagi, namun Tuhan menyediakan kebaikan-Nya terus menerus dan baru setiap pagi.
Kebaikan Tuhan yang selalu baru setiap pagi dan kita nikmati bukan hanya untuk kita nikmati sendiri. Kita punya kewajiban juga untuk menyebarkannya pada mereka yang kurang beruntung. Memang kebaikan Tuhan itu untuk semua, hujan turun untuk orang baik dan orang jahat. Namun tentunya ketika kita bisa menikmati kebaikan-Nya, hendaknya kita pun menjadi alat untuk menyalurkan berkat-Nya.
Di Laut mati tidak ada kehidupan karena terlalu tinggi kandungan garamnya sehingga tidak ada mahluk hidup bisa hidup. Laut mati airnya tidak pernah mengalir keluar dari areanya. Berbeda dengan Danau Galilea yang sangat melimpah ikan dan habitat makhluk air. Kebaikan Tuhan yang selalu mengalir dalam kehidupan kita hendaknya kita salurkan, agar orang lain bisa menikmatinya dan nama Tuhan dimuliakan. Selamat menjadi saluran berkat Tuhan yang selalu mengalir dan baru setiap pagi.
Oleh : Hermanto Nugroho