Kamu Adalah Mahakarya Tuhan
Kalangan Sendiri

Kamu Adalah Mahakarya Tuhan

Puji Astuti Official Writer
      4468

Yesaya 43:3-4

Sebab Akulah TUHAN, Allahmu, Yang Mahakudus, Allah Israel, Juruselamatmu. Aku menebus engkau dengan Mesir, dan memberikan Etiopia dan Syeba sebagai gantimu. Oleh karena engkau berharga di mata-Ku dan mulia, dan Aku ini mengasihi engkau, maka Aku memberikan manusia sebagai gantimu, dan bangsa-bangsa sebagai ganti nyawamu.

Bacaan Alkitab Setahun Mazmur 29; Filipi 1; Ayub 38-39

Pernahkah kamu duduk dan benar-benar memandangi hasil karya Allah? Luar biasa bukan? Kamu bisa melihat langit berbintang di malam hari. Bintang-bintang tampak bersinar seperti berlian. Atau apakah kamu pernah menyaksikan langit di pagi hari ketika terlihat seperti kanvas berwarna  oranye menyala? Bahkan ketika musim hujan datang, dipenuhi dengan langit abu-abu dan derasnya hujan, dan angin menggoyang pohon-pohon seperti mereka menari, itu adalah pemandangan untuk melihat keajaiban tangan artistik Tuhan.

Saya tidak bisa menahan diri untuk tidak melamun ketika saya memandang ke luar jendela. Saya menyaksikan kilat dan mendengar guntur. Hujan sangat deras sehingga kalau kamu disini kamu hampir tidak bisa melihat bentuk pohon. Pencipta alam semesta menciptakan semua karya seni itu. Pikiran kita terpesona pada keajaiban ciptaan Tuhan. Bunga hidup kembali setelah hujan deras. Burung dan tupai bahkan duduk di pohon seolah-olah menyaksikan apa yang terjadi di sekitar mereka. Namun dalam semua pemandangan indah ini ada sesuatu yang lebih besar.

Karya terbesarnya adalah kamu dan saya. Wow! Ketika Tuhan menciptakan langit dan bumi, Dia beristirahat dan berkata bahwa semua yang Dia buat adalah baik. Namun, ada sesuatu yang hilang - kita. Jadi, Dia membuat manusia menurut gambar dan rupa-Nya. Pria dan wanita diciptakan untuk bersekutu dengan Allah. Kita bukanlah sesuatu yang baru dipikirkan Tuhan ketika Tuhan melakukan penciptaan alam semesta. Sebaliknya kita adalah sentuhan akhir spesial. Dia merindukan hari ketika Dia akan mengumpulkan anak-anak-Nya dan kita akan bersama-Nya untuk selama-lamanya.

Tuhan menaruh sebuah pikiran di hati saya. Dia sangat mencintai kita sehingga Dia memilih untuk tidak hidup tanpa kita pada awal penciptaan atau ketika Dia pergi ke salib! Kita adalah karya seni terbesar-Nya, sangat berharga sehingga Dia mengatakan kita adalah biji mata-Nya.

Sebab beginilah firman TUHAN semesta alam, yang dalam kemuliaan-Nya telah mengutus aku, mengenai bangsa-bangsa yang telah menjarah kamu--sebab siapa yang menjamah kamu, berarti menjamah biji mata-Nya--: Zakharia 2: 8

Dia berkata kita adalah mahakarya-Nya,

Karena kita ini buatan Allah, diciptakan dalam Kristus Yesus untuk melakukan pekerjaan baik, yang dipersiapkan Allah sebelumnya. Ia mau, supaya kita hidup di dalamnya. Efesus 2:10

Lain kali ketika kamu melihat dirimu di cermin, lihat apa yang Tuhan lihat dan hargai waktumu di bumi ini. Luangkan waktu untuk memberi tahu Dia betapa kamu mencintai-Nya dan semua yang telah Dia lakukan untukmu.

Cobalah untuk tidak menganggap remeh apa yang kamu miliki saat ini, tetapi lebih menghargainya. Saya melihat bayi mungil yang baru lahir yang mencari seseorang untuk menggendongnya dan merawatnya. Saya senang bahwa ibu mereka memilih untuk tidak menggugurkan mereka. Kemudian saya memikirkan orang-orang yang sakit dan lanjut usia, dan bagaimana mereka memandang Tuhan untuk membantu mereka.

Yang ingin saya sampaikan adalah bahwa kamu adalah harta yang paling berharga yang dimiliki Allah. Kamu  adalah mahakarya-Nya. Yang paling penting bagi-Nya adalah kamu. Dia mencintaimu.

Hak Cipta © Cathy Irvin, digunakan dengan izin.

Ikuti Kami