"Aku tahu segala pekerjaanmu..."
Wahyu 2:2
Bacaan Alkitab setahun: Mazmur 20; 1 Korintus 11; Ayub 18-19
Google Earth sangatlah menakjubkan. Saya nggak bisa mikirin cara yg lebih baik lain buat menghabiskan waktu. Siapa sih yang nggak suka menghabiskan waktunya sampai berjam-jam untuk memperhatikan kelainan yang terjadi di planet kita ini? Iya, kita sedang bicara tentang bangkai kapal, piramida, dan beberapa fenomena aneh yang terjadi di planet ini, yang benar-benar tidak biasa.
Kemudian, muncul Google Earth Street View pada tahun 2007, yang rasanya membuat semua hal jadi naik lebel. Teknologi yang super canggih ini kemudian menawarkan tampilan 360 derajat, panorama, tingkat jalan, hal yang memungkinkan kita buat bisa melihat semuanya di permukaan tanah.
Bagaimana kalau kita hendak merencanakan kencan? Kita bisa disuguhkan dengan gambaran restoran yang seolah-olah restoran tersebut ada di depan kita. Google bisa memberikan kita gambar 3D dari kamera, yang dipasang di mobil Google. Hal ini mencangkup jalannya naik turun, memindai, mengukur, mengambil gambar. Google ini punya pengetahuan yang dekat tentang seluruh dunia.
Dalam Wahyu 2:2, Yesus memberi tahu gereja di Efesus sesuatu yang intim, yang dekat, yaitu Google Street Vire. Dia berkata, "Aku tahu pekerjaanmu" (Oida ta erga sou). Cuma terdapat empat kata di sini, tetapi dalam bahasa Yunani, perkataan ini punya makna yang dalam. Satu hal yang perlu kita perhatikan, yaitu Yesus menggunakna kata oida. Oida berarti sebuah pengetahuan yang intim, kedekatan secara pribadi. Pengetahuan ini tidak kabur. Tajam dan jelas, persis seperti foto yang diambil dengan baik.
Kedua, kita menemukan oida dalam kondisi yang mengekspresikan peristiwa masa lalu dengan konsekuensi sekarang ini. Dengan kata lain, pengetahuan Kristus yang komprehensi dan fotografis tentang gereja di Efesus merupakan hasil dari tindakan-Nya sebelumnya, dimana ia berjalan di antara mreka dan berada di hadapan mereka (ayat 2:1b), "Inilah firman dari Dia, yang memegang ketujuh bintang itu di tangan kanan-Nya dan berjalan di antara ketujuh kaki dian emas itu."
Sama halnya dengan mobil Google yang punya kamera canggih yang terpasang di atasnya, Yesus bergerak naik turun di gereja yang ada di Efesus, Ia merekam setiap detailnya. Ia mencatat aktivitas mereka sebagai jemaat dan sebagai individu.
Artinya, Yesus bisa melihat yang baik, yang buruk, dan yang jelek. Sama seperti Google Eath yang bisa menangkap keindahan suatu lokasi, tetapi juga bisa melihat bagian terburuk dari sebuah lokasi.
Mengenai hal ini, orang Efesus pasti akan memiliki perasaan yang campur aduk. Di satu sisi, ada pihak yang akan merasa dibenarkan: semua perbuatan baik mereka yang tanpa disadari telah dicatat oleh Dia yang memberikan upah kekekalan.
Sementara sisi yang lain, semua hal yang mereka pikirkan akan sirna, sebab Tuhan sudah melihatnya. Kristus ingin kita tahu bahwa keintiman dengan Yesus datang dengan pengetahuanNya tentang semua yang kita lakukan. Dia tidak akan mengabaikan apa pun yang kita lakukan dalam pelayanan kepadaNya, tetapi dia juga tidak menutup mata terhadap hal-hal yang tidak menyenangkanNya.
Seperti yang dikatakan dalam Amsal 15:3, "Mata TUHAN ada di segala tempat, mengawasi orang jahat dan orang baik.”
Sekarang ini, ingatlah kalau Kristus sedang menggerakkan dhidup kita naik dan turun, mengukur, memindai, dan mengumpulkan data. Kalau ada orang yang secara tidak adil menuduh kita melakukan sesuatu, jangan khawatir. Semuanya ada di dalam arsip Tuhan. Kalau kita melayani gereja dan merasa bersedih karena tidak ada yang mengapresiasi apa yang kita lakukan, tetaplah bersukacita. Tuhan melihatnya.
Dan jika kita telah melakukan sesuatu yang seharusnya tidak kita lakukan, maka ingatlah mintalah Roh Kudus agar menuntun kita dalam pertobatan. Alih-alih berlari atau bersembunyi, kenapa kita tidak menggunakan momen ini untuk menerima rahmat dan pengampunan Tuhan? inilah hari yang baru untuk memulai sesuatu yang baru.
Ya Tuham kita tahu kalau Engkau melihat semua hal dan tahu semua hal tentang hidup saya. Tidak ada yang luput dari pandanganMu. Semoga apa yang saya perbuat sepanjang hari ini membawa kemuliaan bagiMu.
Devosi ini merupakan adaptasi dari buku Chris Palmer, Letters From Jesus: Studies From the Seven Churches of Revelation, © 2019, digunakan dengan izin.