1 Petrus 2: 9
Tetapi kamulah bangsa yang terpilih, imamat yang rajani, bangsa yang
kudus, umat kepunyaan Allah sendiri, supaya kamu memberitakan
perbuatan-perbuatan yang besar dari Dia, yang telah memanggil kamu keluar dari
kegelapan kepada terang-Nya yang ajaib
Bacaan Alkitab Setahun: Mazmur 4; Wahyu 10; Ezra 9-10
“Ma, aku sudah memberi ayam makan. Ini sandal mama aku kembalikan,” kata putriku.
Saat aku melihat sandal itu, aku sedikit kecewa. “Kamu mengenakan sandal berpermata?” tanyaku.
“Aku hanya meminjamnya sebentar,” katanya.
Aku lalu memandangi sandal dengan hiasan permata itu. Sandal indah ini dibuat sesuai dengan tujuannya. Aku memakainya saat mengambil telur atau memberi ayam-ayamku makan. Sadal itu adalah sandal yang pernah aku punya. Tapi baunya sangat tidak sedap. Bau busuknya bahkan tercium sampai ke dapur. Aku menjatuhkan sandal itu di luar, menutup pintu dan menarik napas segar.
Walaupun kelihatannya gak biasa, tapi aku tahu putriku juga memakai sandal itu untuk suatu tujuan. Hal ini mengingatkanku tentang panggilan.
Di dalam 1 Petrus 2: 9, Paulus berkata, “Tetapi kamulah bangsa yang terpilih, imamat yang rajani, bangsa yang kudus, umat kepunyaan Allah sendiri, supaya kamu memberitakan perbuatan-perbuatan yang besar dari Dia, yang telah memanggil kamu keluar dari kegelapan kepada terang-Nya yang ajaib..”
Ayat ini mengingatkanku kalau aku dipanggil untuk keluar dari kandang ayam. Aku pernah terjebak di dalam kandang ayam. Ini mengingatkanku supaya aku bisa membantu teman-temanku. Kami saling membutuhkan.
Saat aku memikirkan berapa sering aku terjebak di dalam kandang, dan terus berjalan kemanapun akum au sampai seseorang mengulurkan belas kasihannya kepadaku. Hal ini membuatku lebih mudah untuk mengulurkan bantuan untuk orang lain.
“…kamu, yang dahulu bukan umat Allah, tetapi yang sekarang telah menjadi umat-Nya, yang dahulu tidak dikasihani tetapi yang sekarang telah beroleh belas kasihan.” (1 Petrus 2: 10)
Tuhan menempatkan kita dalam keluarga rohani, dan aku memilih untuk selalu ada saat teman-temanku membutuhkan doa, mengangkat tangan atau hanya mendengar supaya mereka bisa bekerja di dalam kandang ayam.
Alkitab itu sempurna. Setiap jawaban ada di dalamnya. Tapi aku dipanggil untuk punya lebih dari pengetahuan duniawi, aku dipanggil untuk memiliki hubungan yang vital dengan Tuhan. Waktu aku memupuk hubungan dengan Yesus, aku menjadi seperti Dia. Waktu aku menghabiskan waktu ini bersama-Nya, Dia menyelipkan kasih karunia di dalam diriku.
Aku gak akan pernah sempurna. Tapi aku tahu setiap saat aku menghabiskan waktu bersama Tuhan, aku diproses untuk menjadi murni. Dialah yang bisa aku andalkan untuk menciptakan kekudusan dalam diriku. Baik saat membaca dan merenungkan firman-Nya dan menerima kasih-Nya. Aku menghargai saat-saat itu.
Setiap kali aku memakai sandal ayam permata itu, aku akan diingatkan akan tiga kebenaran penting yaitu: Pertama, aku dipanggil untuk keluar dari kandang. Kedua, aku perlu siap untuk menyelamatkan teman-teman yang ada di dalam kandang. Dan ketiga, aku adalah versi terbaik diriku sendiri saat mempertahankan hubungan yang vital dengan Yesus.
Bapa, tolonglah aku untuk menjalani hidup yang menyenangkan bersamaMu dengan mengikut Yesus.
Hak cipta Diane Virginia, digunakan dengan ijin CBN.