Roma 16: 19
Kabar tentang ketaatanmu telah terdengar oleh semua orang. Sebab itu aku bersukacita tentang kamu. Tetapi aku ingin supaya kamu bijaksana terhadap apa yang baik, dan bersih terhadap apa yang jahat.
Bacaan Alkitab Setahun: Mazmur 55; Markus 5; Yesaya 63-64
Saat
putriku balita, dia biasa menggambar dirinya dengan cara yang sangat sederhana.
Aku ingat cara dia mengambil krayon ungu dari kotak Crayola dengan begitu
hati-htai dan menggenggamnya erat-erat di antara jemarinya yang pucat. Dia melakukan yang terbaik untuk menjaga mereka tetap stabil.
Dulu,
aku juga suka sekali duduk dan menonton orat-oretnya di karpet ruang tamu, kuku
kainya yang merah muda menendang seolah-olah diisi dengan energi artistik yang harus dilepaskan.
Aku
tak akan pernah lupa dengan gambar pertama yang dia buat. Gambar itu dipajang di
depan kulkas kami sampai hari ini. Kepalanya yang diukir dengan krayon berukuran
besar dan kedua kakinya yang kecil panjang. Walaupun jelas bukan Monet, bagiku nilai gambar itu sama saja.
Dia bekerja
sangat keras untuk menciptakan sesuatu dan itu adalah yang terbaik, sebuah karya seni terbaik yang pernah aku lihat.
Tahun-tahun
berlalu, setelah tangannya mulai terlatih memegang krayon dengan baik. Aku menunjukkan
bagaimana cara menggunakan warna karyon yang berbeda untuk menangkap esensi rambutnya yang coklat keemasan dan bibirnya yang merah muda.
Kalau
kamu melihat gambar itu, kamu akan melihat gambar kedua itu. Tak ada perbedaan
mencolok dari keduanya karena dia masihmenggambar kepala dengan ukuran besar dan
sama sekali tak menyisakan bagian leher. Tapi karena aku adalah ibunya,
perubahan kecil itu sangat jelas terlihat. Aku menghargai setiap proses perbaikan paling kecil yang dia lakukan.
Pastinya
gambar itu perlu perbaikan. Tapi harus melakukannya sedikit demi sedikit sampai suatu hari kaki-kaki kecil kurus itu akan tergambar dengan sempurna.
Bukankah
ini sangat mirip dengan Bapa Surgawi kita? Dia menyaksikan dengan bangga saat kita
menulis dengan krayon ungu kita, mengajari kita sedikit demi sedikit cara mengeluarkan
semua warna kita. Dia menunjukkan bagaimana kita bisa meningkatkan keahlian menggambar
kita, tapi tak pernah melewatkan kesempatan untuk merayakan siapa dir kita saat ini bersama dengan sedikit perubahan yang kita buat untuk menjadi lebih baik.
Bagaimanapun,
Dia tetap berjanji untuk membawa kita masuk ke dalam kasih-Nya yang kekal (Yeremia 31: 3).
Sementara
perubahan batin yang kita buat di dalam potret diri kita sendiri mungkin tak
diperhatikan oleh dunia. Tapi Tuhan sendiri akan memperlihatkannya dengan bangga.
“Anna
adalah seniman pemula yang luar biasa, Musa. Lihat berapa baik yang dia lakukan!”
Atau Dia akan berkata, “Hei, Nuh. Kemari sebentar. Lihat betapa lurusnya Anna menarik
lengannya akhir-akhr ini. Luar biasa, ya?”
Waktu kita tumbuh, berubah dan bekerja keras untuk menciptakan sesuatu, Tuhan memperhatikan setiap yang kita lakukan. Kalau kamu ragu dengan siapa dirimu, bahkan di saat-saat yang tak berubah, mintalah Tuhan untuk menunjukkan apa yang Dia punya untukmu. Kamu akan menemukan ada banyak warna di sana, pakailah itu.
Hak
cipta Brooke Keith, digunakan dengan ijin.