Jangan Berhenti Berdoa, Bahkan Saat Keadaan Semakin Sulit!
Kalangan Sendiri

Jangan Berhenti Berdoa, Bahkan Saat Keadaan Semakin Sulit!

Puji Astuti Official Writer
      4215

Lukas 18:7-8

“Tidakkah Allah akan membenarkan orang-orang pilihan-Nya yang siang malam berseru kepada-Nya? Dan adakah Ia mengulur-ulur waktu sebelum menolong mereka? Aku berkata kepadamu: Ia akan segera membenarkan mereka. Akan tetapi, jika Anak Manusia itu datang, adakah Ia mendapati iman di bumi?"

Bacaan Alkitab Setahun Amsal 13; Galatia 2; 1 Raja-Raja 7-8

Willie muda adalah anak lelaki kurus berusia 16 tahun yang membawa Alkitab besar. Kamu tahu kalau Willy telah diselamatkan dalam kebaktian kebangunan rohani di gerejanya, dan menerima baptisan Roh Kudus? Saat itu tahun 1929, dan dengan jatuhnya pasar saham di kota New York, orang-orang takut akan masa depan mereka. Berita penuh dengan kondisi ekonomi buruk dan orang-orang yang diberhentikan dari pekerjaan mereka. Uang menjadi langka dan begitu juga iman banyak orang. Mereka kehilangan kepercayaan pada Tuhan mereka, pemerintah mereka, dan pada diri mereka sendiri.

Tetapi ada cahaya di mata Willy muda yang pulang terlambat karena pergi ke kebangunan rohani gereja pada Minggu malam itu. Ada mukjizat dan terobosan dalam ibadah kepada Tuhan. Ini belum pernah terjadi, dan tidak pernah di lihat di kota kecil ini sampai saat itu.

Dikatakan bahwa Willy, yang tidak mengenal musik, kemudian duduk di bangku piano selama kebaktian altar dan memainkan musik surgawi yang paling indah yang pernah didengar orang-orang. Itu pasti mukjizat Allah yang sejati dan manifestasi dari kuasa Roh Kudus, karena Willy, kamu tahu, tidak tahu bagaimana cara memainkan piano. Dia hanya duduk dan bermain di bawah pengurapan Roh Kudus bahkan tanpa melihat kunci-kuncinya.

Kekudusan yang dirasakan di gereja kecil ini memberikan dampak yang langgeng pada kehidupan Willy dan dia sangat ingin melihat ayahnya menerima Tuhan Yesus sebagai penyelamat pribadinya. Dia akan menghabiskan banyak waktu di altar berdoa, “Tuhan, selamatkan ayahku!”

Tuhan selamatkan ayahku adalah doanya. Tetapi lebih dari sekadar doa, itu adalah mimpi dan harapan yang membangkitkan pikirannya. Dia tidak ingin ayahnya mati dan pergi ke neraka iblis. Willie punya harapan. Alkitab mengajar kita,

Jikalau kamu tinggal di dalam Aku dan firman-Ku tinggal di dalam kamu, mintalah apa saja yang kamu kehendaki, dan kamu akan menerimanya.(Yohanes 15: 7)

Jadi, hari demi hari Willie berdoa untuk ayahnya, yang dikenal di kota sebagai pria yang kejam. Beberapa bahkan memanggilnya ular. Ketika dia berjalan di jalan beberapa orang akan menunjuk kepadanya dan berkata, "Jauhi pria itu karena dia akan segera menembakmu ketika melihatmu." Rumor mengatakan bahwa dia memang, pada kenyataannya, telah menembak seorang pria karena dia pikir telah mencuri kudanya. Dia adalah seorang buruh dengan punggung yang kuat, pukulan tangan kanan yang kuat, dan temperamen yang meledak-ledak.

Suatu malam, Willy pulang ke rumah setelah gereja, dia berlutut di samping tempat tidurnya berdoa dengan keras agar ayahnya diselamatkan. "Ya Tuhan, selamatkan ayahku!" Dia berdoa dengan sungguh-sungguh dan sangat keras.

Para tetangga mengeluh karena dia berdoa dengan jendela kamarnya terbuka, mengganggu mereka dengan seruan doa-doanya. Suatu malam saat berdoa, Ayahnya masuk ke kamarnya dan menyuruhnya berhenti berdoa. Willie tertegun, tetapi ia terus berdoa lebih banyak lagi. Ayahnya mengancamnya dengan amarahnya yang terkenal itu dan berkata, "Berhenti berdoa atau aku akan memukulimu!"

Willie berhenti sejenak... tetapi dengan pikiran bahwa jiwa ayahnya dipertaruhkan, dia berdoa lebih keras. "Ya Tuhan, selamatkan ayahku!" Ayahnya menamparnya dan menyuruhnya diam. Willie menolak dan terus berdoa. Tiba-tiba, doanya berubah menjadi teriakan saat Ayahnya memukulnya dalam keheningan.

Yesus mengajar kita, “Jikalau dunia membenci kamu, ingatlah bahwa ia telah lebih dahulu membenci Aku dari pada kamu. Sekiranya kamu dari dunia, tentulah dunia mengasihi kamu sebagai miliknya. Tetapi karena kamu bukan dari dunia, melainkan Aku telah memilih kamu dari dunia, sebab itulah dunia membenci kamu. (Yohanes 15: 18-19 NLT)

Malam berikutnya setelah pulang gereja adegan pemukulan itu diulangi lagi. Willie berdoa untuk ayahnya sekali lagi. Dia berniat untuk berdoa dengan tenang tetapi semakin dia berdoa, semakin banyak kuasa Allah datang kepadanya. Doa-doanya meningkat menjadi semakin keras, ketika itu Ayah mendobrak masuk ke dalam kamarnya dan berteriak, "Berhenti berdoa atau aku akan memukulimu!"

"Tidak, Ayah," kata Willie sambil berbalik sekali lagi ke tempat tidurnya untuk berdoa. Sekali lagi, Ayah memukulinya hingga ia diam. Ini berlangsung selama beberapa malam lagi sampai Ayahnya menyerah dan membiarkan Willie berdoa.

Kebangunan rohani telah usai, waktu berlalu, dan sang Ayah merefleksikan perilaku putranya yang baik, Willie. Bisakah hati keras seorang pria dilunakkan?

Suatu Minggu pagi, Ayah Willy berjalan melewati pintu gereja dan duduk di belakang. Akhirnya, dia bergerak lebih dekat ke kursi depan pada setiap kunjungan, sampai suatu hari Minggu pagi yang indah Ayahnya berjalan jauh ke depan ke altar, bertobat, dan memberikan hati yang keras itu kepada Tuhan. Willie berpikir bahwa semua penganiayaan dan pemukulan tidak sia-sia ketika dia melihat air mata mengalir di wajah ayahnya ketika dia meminta Willie untuk memaafkannya. Itu adalah mukjizat yang indah hari itu. Pertempuran yang panjang telah berakhir dan sang Ayah, yaitu kakek buyutku Arrowood, dikenal sebagai pria yang manis dan lembut yang melayani Tuhan selama sisa hidupnya.

Alkitab mengajarkan kepada kita, "Percayalah kepada Tuhan Yesus Kristus dan engkau akan selamat, engkau dan seisi rumahmu." (Kisah Para Rasul 16:31) Jika itu bisa terjadi pada Willie, itu bisa terjadi untukmu. Yuk berdoa bagi anggota keluarga kita atau orang-orang yang kita kasih namun belum diselamatkan.

Hak Cipta © 2019 Gene Markland, digunakan dengan izin.

Ikuti Kami