Mazmur 24:7-8
"Angkatlah
kepalamu, hai pintu-pintu gerbang, dan terangkatlah kamu, hai pintu-pintu yang
berabad-abad, supaya masuk Raja Kemuliaan! "Siapakah itu Raja
Kemuliaan?" "TUHAN, jaya dan perkasa, TUHAN, perkasa dalam peperangan!"
Bacaan Alkitab Setahun: Amsal 7; Yohanes 17; 1 Tawarikh 27-29
Minggu lalu kita sudah merayakan liburan yang luar biasa, yaitu hari kenaikan Yesus Kristus.
Apakah kamu merayakannya? Lantas mengapa harus merayakan itu? Mengapa kita lalai untuk mengenali hari yang luar biasa ini?
Nah, izinkan saya untuk memberikan kamu satu alasan mengapa
kita nggak mengenali arti dan pentingnya haru ini, yaitu karena kamu masih belum benar-benar meluangkan waktu untuk memahami dampak penuhnya.
Ketika kita berpikir mengenai Yesus, kita cenderung
membayangkan lukisan atau orang yang tak terhitung jumlahnya yang mungkin juga
diperankan di dalam film. Tapi, itu bukanlah siapa-siapa dibandingkan Dia yang berada di atas tahta sekarang.
Pada hari ini, kita memperingati kebangkitan Yesus. Yesus yang
berjalan menuju Emaus dengan dua pengikutNya, Yesus yang memberikan tanganNya
untuk disentuh oleh Thomas, dan Yesus yang memasak sarapan untuk murid-muridNya di pantai dan kini telah naik ke surga.
Yesus, dimuliakanlah Dia dengan keindahan, kekudusanNya dan dinobatkan dalam kemegahan dan keagunganNya.
Padangan sekilas yang terlihat di gunung transfigurasi
sekarang adalah kondisi penuh keberadaan Yesus seperti yang kita lihat di wahyu;
"Dan
di tengah-tengah kaki dian itu ada seorang serupa Anak Manusia, berpakaian
jubah yang panjangnya sampai di kaki, dan dadanya berlilitkan ikat pinggang
dari emas. Kepala dan rambut-Nya putih bagaikan bulu yang putih metah, dan
mata-Nya bagaikan nyala api. Dan kaki-Nya mengkilap bagaikan tembaga membara di
dalam perapian; suara-Nya bagaikan desau air bah. Dan di tangan kanan-Nya Ia
memegang tujuh bintang dan dari mulut-Nya keluar sebilah pedang tajam bermata
dua, dan wajah-Nya bersinar-sinar bagaikan matahari yang terik." (Wahyu 1:13-16)
Yesus di mahkotai kembali! Doa yang Ia doakan di malam terakhirnya sebelum di salibkan, sudah digenapi sepenuhnya hari ini :
"Oleh
sebab itu, ya Bapa, permuliakanlah Aku pada-Mu sendiri dengan kemuliaan yang Kumiliki di hadirat-Mu sebelum dunia ada." (Yohanes 17:5)
Jadi, bisakah kamu membayangkan prosesi ketika Yesus menempuh
jalan-jalan di surga dan kembali ke tahta yang ditinggalkannya selama 33 tahun sebelumnya?
Lihatlah, paduan suara malaikat menyambutnya di Mazmur 24:
"Angkatlah
kepalamu, hai pintu-pintu gerbang, dan terangkatlah kamu, hai pintu-pintu yang
berabad-abad, supaya masuk Raja Kemuliaan! "Siapakah itu Raja
Kemuliaan?" "TUHAN, jaya dan perkasa, TUHAN, perkasa dalam
peperangan!" Angkatlah kepalamu, hai pintu-pintu gerbang, dan terangkatlah
kamu, hai pintu-pintu yang berabad-abad, supaya masuk Raja Kemuliaan!
"Siapakah Dia itu Raja Kemuliaan?" "TUHAN semesta alam, Dialah Raja Kemuliaan!" Sela " (Mazmur 24:7-10)
Semua orang sudah masuk ke pangkuan Abraham dan sekarang sudah
diizinkan masuk ke surga karena pemenuhan penebusan Abraham dan Sarah, Daud,
Samuel, Ruth, Yeremia, Ester, Nuh, Yohanes pembaptis, penjahan yang sudah
disalibkan denganNya dalam kematian, serta kita semua yang sekarang berbaris
merayakan kemenangan penuh atas kembalinya Raja Juruselamat ke tempat yang seharusnya yaitu tahta Surga.
"Sesuai
dengan kekuatan kuasa-Nya, yang dikerjakan-Nya di dalam Kristus dengan
membangkitkan Dia dari antara orang mati dan mendudukkan Dia di sebelah
kanan-Nya di sorga, jauh lebih tinggi dari segala pemerintah dan penguasa dan
kekuasaan dan kerajaan dan tiap-tiap nama yang dapat disebut, bukan hanya di
dunia ini saja, melainkan juga di dunia yang akan datang. Dan segala sesuatu
telah diletakkan-Nya di bawah kaki Kristus dan Dia telah diberikan-Nya kepada
jemaat sebagai Kepala dari segala yang ada. Jemaat yang adalah tubuh-Nya, yaitu kepenuhan Dia, yang memenuhi semua dan segala sesuatu." (ayat 19b-23)
Yesus adalah Raja! Dia sudah naik ke surga dan dinobatkan.
Kemuliaan besar, kemegahan, keagungan, dan kebaikan berasal dariNya, itulah Dia.
Segala sesuatu, berada di bawah pemerintahan dan otoritasNya. Pahamilah ini.
Kita mungkin bisa mengetahui bahwa apapun yang terjadi dalam hidup kita, Yesus memiliki kuasa atasnya.
Kesulitan, pencobaan, patah hati, penyakit, penganiayaan, apapun itu namanya, nama Yesuslah yang jauh lebih besar.
Alkitab bahkan menganjurkan kita untuk membawa masalah ini kepada Raja kita:
"Sebab
itu marilah kita dengan penuh keberanian menghampiri takhta kasih karunia,
supaya kita menerima rahmat dan menemukan kasih karunia untuk mendapat pertolongan kita pada waktunya." (Ibrani 4:16)
Jadi, sambutlah raja yang dulu dan yang akan datang! Karena
Dia sudah naik ke surga hari ini dengan kemenangan dan meminta kita untuk datang padaNya!
Hak Cipta © John P. King. Digunakan dengan izin.