Yoh 3:17
Sebab Allah mengutus anakNya ke dalam dunia
bukan untuk menghakimi dunia, melainkan menyelamatkannya oleh Dia
Bacaan Alkitab Setahun : Mazmur 150; Yohanes 10; 1 Tawarikh 11-12
Ketika ratu Inggris menganugerahi
gelar bangsawan Sir Isaac Newton, maka itu adalah pertanya kalinya seorang
ilmuwan dihormati dengan cara ini. Dia adalah seorang ilmuwan yang brilian
dengan banyak minat, mulai dari matematika hingga ke filsafat alam, dari hukum
gerak hingga ke hukum gravitasi dan dari studi optik ke studi teologi.
Seri kuliah pertamanya di
Trinity College, Cambridge adalah tentang optik. Ilmuwan lain sudah memulai
revolusi ilmiah, dan studi tentang cahaya
adalah tema sentral. Newton memberikan kontribusi signifikan kepada pemahaman
ilmiah tentang cahaya putih dan warna. Bahkan dia membangun teleskop pemantul
cahaya untuk pertama sekali.
Cahaya memang merupakan topik
yang menarik, dan karena topik ini sangat signifikan, Yesus pun menggunakannya
sebagai metafora untuk diri-Nya sendiri ketika Ia membuat pernyataan,
"...Akulah terang
dunia..." (Yohanes 8:12)
Setidaknya ada 5 alasan mengapa
terang itu sangat penting dan faktor- faktor ini akan memberikan wawasan tentang
apa yang Tuhan katakan.
Pertama, cahaya sangat
penting untuk penglihatan.
Pernah nggak kamu
memperhatikan saat matahari terbenam di sore hari, bayangan menjadi lebih gelap
dan akan lebih sulit untuk melihat bukan?
Jika bulan dan bintang nggak
ada di langit pada malam hari, saat keadaan menjadi gelap gulita, maka kamu nggak
akan bisa melihat apa-apa.
Kedua, cahaya juga penting
untuk warna.
Saat cahaya redup, warna
pasti akan memudar. Untuk alasan ini, cahaya adalah bahan yang penting untuk keindahan
di dunia.
Ketiga, rantai makanan bumi
sangat tergantung terhadap cahaya.
Fotosintesis adalah proses
dimana tanaman menggunakan energi cahaya untuk menghasilkan makanan. Dengan
kata lain, tanpa cahaya, tidak akan ada kehidupan.
Penting untuk dicatat bahwa
bagi banyak orang, cahaya adalah elemen kunci dari sebuah kebahagiaan. Banyak
penelitian sudah menunjukkan tingkat depresi yang lebih tinggi di mana ada
sedikit cahaya alami. Ini tampaknya berlaku untuk beberapa orang yang bekerja
di dalam ruangan, serta bagi mereka yang mungkin tinggal di daerah yang harinya
lebih singkat secara musiman.
Satu pengamatan lagi bahwa
cahaya bisa mengusir rasa takut. Ketika putra kami berusia 5 tahun, kami
membaringkannya di malam hari dan menyanyikan lagu serta berdoa bersama sebelum
mematikan lampu.
Lalu beberapa detik kemudian,
kami akan mendengar dia berteriak,
"Ada serigala!"
"Nggak ada nak, nggak
ada serigala."
"Ya, ada. Apakah mama
bisa membiarkan lampu tetap menyala?"
Ketika lampu menyala, dia
bisa melihat, jadi dia nggak takut. Tetapi, dalam kegelapan, imajinasinya
menjadi berubah dan dia kembali takut.
Dampak ketika Yesus datang ke
kehidupan seseorang, mirip dengan apa yang dilakukan cahaya di dunia secara
alami.
Dia membuka mata kita, membuat
kita melihat. Dia menambahkan warna dan keindahan dalam hidup kita. Dia membawa
hidup dan kebahagiaan, dan mengusir rasa takut.
Pencipta kita sudah tahu apa
yang Sir Isaac Newton dan ilmuwan lain teliti selama bertahun-tahun, karena Dia
yang menciptakan cahaya.
Dalam Matius 5:14, Dia adalah
terang dunia melihat kepada murid-muridNya dan Dia memberitahu murid-muridNya dan juga kepada
kita,
"Kamu adalah terang dunia..."
Kita dipanggil untuk menjadi
Kristus bagi dunia kita. Efek dari interaksi kita dengan orang-orang dan planet
ini haruslah menambah visi, keindahan, kehidupan dan kebahagiaan.
Dan dimana pun ada kehadiran
orang Kristen, seharusnya tidak ada rasa takut.
Dengan cara yang sama,
"...Allah mengutus anakNya ke dalam dunia bukan untuk menghakimi dunia,
melainkan menyelamatkannya oleh Dia." (Yoh 3:17)
Dia pun mengirim kita ke
dunia dengan misi yang sama. Ketika kita mewakili Tuhan seperti yang Dia
harapkan, saat itulah gereja berada dalam kondisi terbaiknya, dan menjadi
paling produktif, relevan dan mengubah dunia.
Hak Cipta © Oktober 2018 Paul
Linzey, digunakan dengan izin.