Sebagai Tontonan Bagi Orang Lain, Sudahkah Kamu Melakukan Ini?
Kalangan Sendiri

Sebagai Tontonan Bagi Orang Lain, Sudahkah Kamu Melakukan Ini?

Inta Official Writer
      3165

"Jawab mereka: "Kami telah melihat sendiri, bahwa TUHAN menyertai engkau; sebab itu kami berkata: baiklah kita mengadakan sumpah setia, antara kami dan engkau; dan baiklah kami mengikat perjanjian dengan engkau,"

Kejadian 26: 28

Bacaan Alkitab setahun: Mazmur 148; Yohanes 8; 2 Samuel 23-24

Abimelekh dan orang-orangnya melihat sendiri bagaimana Tuhan memberkati Ishak dengan kekayaan yang sangat banyak, seorang istri, anak-anak, banyak hamba, juga cadangan makanan yang berlimpah-limpah. Perkataan Abimelekh pada Ishak mengingatkan saya pada seorang teman sekaligus mentor yang kami sebut "Nannie."

Sebagai pengantin baru, saya dan suami bertemu dengan janda berambut perak ini ketika sedang mencari gereja dimana kami ingin bertumbuh. Nannie sangat cepat akhrab bersama kami, dimana ia mengajarkan banyak hal, terutama soal setiap hal yang ia kerjaan. Dua contoh pembelajaran soal kehidupan ini misalnya.

Ketika ia bercerita di sebuah kelas wanita mengenai kematian suaminya, banyak diantara kami para pendengar yang lebih muda darinya mengatakan bahwa Tuhan ada bersamanya. Nannie dan suaminya saat itu sedang pergi berlibur di Hawaii dan suaminya itu meninggal ketika sedang tidur.

Sebelum akhirnya ia meminta pertolongan dari orang lain, ia berlutut di sampi tempat tidurnya dan bersyukur kepada Tuhan atas pernikahannya. Jauh dari rumah dan orang terdekat, bukankah seharusnya ia cemas dan panik? Tetapi ia justru berdoa dan menemui Tuhan untuk mendapatkan sebuah ketenangan dan penghiburan.

Cerita kedua datang dari bagaimana ia mau mendedikasikan dan menyerahkan diri sepenuhnya kepada Tuhan. Dalam doanya, Nannie akan menyerukan iman percayanya kepada Tuhan. Saya masih ingat kata-kata yang sering ia ucapkan,

"Dan, Tuhan, aku perkatakan padaMu bahwa aku percaya kepada Yesus Kristus, Anak Tuhan yang hidup." Ungkapan imannya ini mengingatkan setiap kita untuk terus menaruh kepercayaan kepada Tuhan baik dalam perkataan maupun perbuatan.

Kata Abimelek, " Kami telah melihat sendiri..”juga mengingatkan saya kepada ramalan cuaca. Ketika anak-anak sedang di rumah dan perasaan neneknya tidak terlalu senang, mereka terkadang meramalkan sebuah peringatan ‘siaran darurat’ untuk berkaga-jaga atas badai yang akan datang.

Angin yang kencang yang disertai dengan badai bisa berubah-ubah, dan memang begitu seharusnya.

"Barangsiapa berkata-kata dari dirinya sendiri, ia mencari hormat bagi dirinya sendiri, tetapi barangsiapa mencari hormat bagi Dia yang mengutusnya, ia benar dan tidak ada ketidakbenaran padanya." (Yohanes 7:18).

Sebagai seorang pengikut Kristus, kita harus awas terhadap cuaca yang tidak menentu tersebut. Sebelum badai yang datang dalam kehidupan, kita harus bisa mengubah diri menjadi pribadi yang memiliki cuaca baik dan cerah. Sehingga banyak orang yang bisa melihat bahwa Roh Kudus ada berdiam di dalam setiap kita.

Semakin saya bertumbuh dewasa, saya sering berpikir apa yang orang lain lihat dalam kehidupan saya. Apakah mereka bisa melihat bahwa saya memuliakan nama Tuhan? Apakah teman-teman terdekat saya ingin mendengarkan apa perbuatan baik yang telah Tuhan berikan dalam kehidupan saya? Apakah mereka semua bisa mendengar hati saya yang menjerit ketika keadaan terjadi tidak sesuai dengan apa yang kita inginkan?

Saya masih berjuang di medan ini. Banyak orang yang memperhatikan setiap tindakan yang saya lakukan, dan saya memikirkan soal apa pandangan orang lain saat mereka memperhatikan kehidupan saya ini.

Tuhan Yesus, Engkau mengetahui dengan jelas bahwa memuliakan Bapa setiap menitnya merupakan pekerjaan penuh waktu, dan Engkau sungguh bisa memuliakan Bapa dengan sempurna. Ajarkan dan tolong saya agar bisa melakukan hal yang sama, sebab banyak orang yang bisa "Melihat dengan jelas bahwa Tuhan ada bersama-sama denganMu."

Amin

Kita masih ada di medan perang. Banyak orang yang menyaksikan hidup kita. Apakah mereka bisa melihat bahwa setiap tindakan kita ini memuliakan nama Tuhan?

Dikutip dari The Stained Glass Pickup: Glimpses of God's Uncommon Wisdom. Digunakan atas izin Penerbit Leafwood. www.LeafwoodPublishers.com

Ikuti Kami