Mazmur 9: 10
Orang yang mengenal nama-Mu percaya kepada-Mu, sebab tidak Kautinggalkan
orang yang mencari Engkau, ya TUHAN.
Bacaan Alkitab Setahun: Mazmur 126; 1 Korintus 15; 1 Samuel 18-19
Pernah gak sih kamu diikuti oleh seseorang atau sesuatu? Mungkin
anak kecil yang ngefans sama kamu atau hewan peliharaan yang mengekor di belakangmu? Bagaimana dengan seekor bebek?
Kami tinggal di sebuah pertanian di Tennessee, dan teras belakang
kami menghadap ke sebuah kolam kecil. Aku suka jalan-jalan di tepi kolam dan
duduk di sana sambil menyaksikan kepala kura-kura muncul di air. Kadang satu
atau dua bebek akan datang. Di suatu tahun, aku bertemu dengan seekor bebek jantan yang sangat indah.
Suatu hari, dia datang ke kolam. Perlahan aku mendekat supaya
tak membuatnya takut. Dia dengan cepat berenang pergi saat aku dengan lembut
berbicara dengan dia dan membujuknya kembali ke tepi kolam. Keesokan harinya,
aku membawa remah roti. Saat aku melemparkan remah itu ke dalam kolam, aku melihat
dia mengawasiku, tapi dia tetap menjaga jarak. Setelah beberapa menit, aku
meninggalkan dia sendirian supaya bisa menikmati makanannya. Tapi aku terus mengawasinya dari kejauhan.
Ini jadi ritual harian. Aku mengeluarkan roti dan dia akan tetap
menjauh sampai aku meninggalkannya sendirian. Lalu dia akan datang untuk memakan
roti itu. Setelah beberapa hari kemudian, dia mulai berenang ke arahku di tepi
kolam. Saat dia melihatku, dia akan mendekat. Kepercayaan bebek ini terhadapku terus bertumbuh.
Sama dengan hal itu, kita bisa percaya Tuhan akan selalu merawat kita dan tak akan menyakiti kita denga cara apapun.
Suatu hari, bebek itu berpikir kalau aku datang terlalu lama.
Dia memutuskan untuk datang dan menemukanku. Kami berada di dalam rumah dan
mendengar ketukan. Ketukan itu seolah menggeser pintu kaca kami. Siapa sangka bebek
kecil itu mengetuk dengan paruhnya. Dia mau menghabiskan waktu bersamaku. Dia sudah siap dan menunggu kunjunganku dan makanannya.
Bukankah Yesus berkata, “….ketoklah, maka pintu akan dibukakan bagimu.” (Matius 7: 7)
Aku pun membuka pintu dan memberikan dia makan. Yesus membuka
pintu-Nya bagi kita menyambut kita dengan tangan terbuka. Dia memenuhi semua
kebutuhan kita juga. Kita harus terus mencari Dia, lapar akan firman-Nya dan menghabiskan waktu dalam persekutuan dengan Dia.
Beberapa orang punya anjing yang mengikutinya kemana-mana. Tapi
aku punya bebek. Ada saat-saat dimana aku berjalan di pintu masuk yang panjang,
berbalik dan bebek itu akan mengikutiku dari belakang. Lucu memang! Yesus juga mau
kita mengikuti Dia. “Ikutlah Aku…” (Matius 4: 19). Kita bisa dengan setia mengikuti Dia dan berusaha memenuhi rencana-Nya atas hidup kita.
Gak ada tempat yang lebih baik selain berada di hadirat Tuhan
dan mengikuti Dia dengan penuh percaya. Saat kamu datang kepada Dia dan mengikuti
Dia, Yesus tak akan pernah meninggalkanmu. Kamu bisa mempercayai-Nya untuk selalu ada untukmu, dimanapun dan dalam situasi apapun itu.
Hak cipta LuAnn Edwards, digunakan dengan ijin.