Raja Damai yang Menjamin Hidup Kita
Kalangan Sendiri

Raja Damai yang Menjamin Hidup Kita

Lori Official Writer
      146

Shalom saudara yang dikasihi Tuhan, apa kabar hari ini? Saya berdoa kiranya saudara berada dalam keadaan baik, penuh dengan sukacita Tuhan dan damai sejahtera Allah yang melampaui segala akal.

 

Ayat Renungan: Filipi 4: 7 - "Damai sejahtera Allah, yang melampaui segala akal, akan memelihara hati dan pikiranmu dalam Kristus Yesus."

 

Di dalam Filipi 4:7 menekankan bahwa kita memiliki jaminan di dalam Tuhan yaitu Yesus sang Raja Damai, yang akan menjaga dan memelihara kita, memberikan kekuatan serta semangat di tengah hari-hari yang jahat ini.

Hari-hari ini dunia tidak semakin baik. Fenomena alam, tantangan kemajuan digital, dan segala perubahan zaman terasa seperti gelombang besar yang dapat menimbulkan kekhawatiran, membuat kita hopeless akan hari depan, dan menjalani hidup dengan tanda tanya besar. Melihat apa yang ada di tangan kita, tuntutan zaman bisa membuat kita merasa tidak tenang, dipenuhi kekhawatiran dan intimidasi.

Saya teringat beberapa orang yang belum berani mengambil keputusan untuk menikah. Mereka berkata belum memiliki rumah, mobil, atau fasilitas yang dianggap “harus” ada. Tuntutan zaman membuat mereka merasa tidak percaya diri—bahkan lebih berbahaya lagi, membuat mereka tidak mempercayai Tuhan yang sanggup melakukan mujizat, membuka jalan keluar, memberikan harapan, bahkan menganugerahkan hal-hal yang tak dapat kita prediksi. Fokus mereka tertuju pada kemampuan diri, pada uang, pada apa yang mereka miliki—padahal ada unsur Tuhan yang jauh lebih besar.

Lebih lagi, Firman Tuhan menegaskan bahwa Dia adalah Raja Damai. Jika sepasang laki-laki dan perempuan sungguh-sungguh menghadirkan Tuhan dalam hidup mereka, menjadikan Tuhan sebagai penyedia dan penopang rumah tangga yang akan dibangun, pasti akan ada damai sejahtera.

Jaminan kehadiran Allah dalam hidup kita adalah sumber ketenangan, karena damai sejahtera itu berasal dari Allah sendiri. Ketika damai itu ada, Tuhan akan menuntun hati dan pikiran kita kepada-Nya. Namun ketika hati dan pikiran lebih tertuju pada perkara-perkara dunia—tren, keadaan zaman, dan hal-hal lain—perlahan kita sedang berbelok dari Tuhan. Padahal Tuhan adalah pemilik segala sesuatu, yang sudah ada sebelum dunia ada, yang ada sekarang, dan yang akan datang. Jika hal lain mengambil kendali atas hati dan pikiran kita, maka kita tidak akan tenang, dan damai sejahtera itu tidak lagi menjadi bagian kita.

Sebaliknya, ketika Tuhan tinggal dalam kita, Dia akan menjaga hati dan pikiran kita. Kita hanya perlu mengizinkan-Nya tinggal dan berdaulat dalam hidup kita. Sama seperti seorang anak tenang karena ada papa dan mama, demikian juga kita akan tenang bila Tuhan tinggal dalam hati kita, rumah tangga kita, usaha kita, gereja kita, dan pekerjaan kita. Dia, yang adalah Damai Sejahtera itu, akan memelihara hati dan pikiran kita, memimpin kita dalam ketenangan, damai, dan sukacita. Bila hati kita tenang, pikiran kita pun menjadi tenang. Namun semuanya dimulai dari hati, karena hati adalah sumber kehidupan. Dari situlah Tuhan memelihara pikiran, perkataan, dan tindakan kita.

Saudara yang dikasihi Tuhan, hari ini mari bertanya kepada diri sendiri: Siapa penjamin hidupmu, apakah benar Tuhan, atau ada hal lain? Dan yang kedua: Siapa yang mengendalikan hati dan pikiranmu, Tuhan atau hal-hal lain dari dunia ini?

Kiranya ini menjadi introspeksi kita dalam masa penantian akan kelahiran Yesus. Saya mengundang saudara: biarlah Raja Damai tinggal di hati Anda, sehingga Dia menjadi jaminan hidupmu dan memelihara hati serta pikiranmu.

Tuhan Yesus memberkati.

 

Hak Cipta ©Maria Kaesmetan, Departemen Spiritual Life CBN Indonesia

Ikuti Kami