2 Tawarikh 7:14
“…dan umat-Ku, yang atasnya nama-Ku disebut,
merendahkan diri, berdoa dan mencari wajah-Ku, lalu berbalik dari
jalan-jalannya yang jahat, maka Aku akan mendengar dari sorga dan mengampuni dosa mereka, serta memulihkan negeri mereka.”
Bacaan Alkitab Setahun
Mazmur 125; 1 Korintus 14; 1 Samuel 16-17
Ketika saya berpikir tentang kebangunan rohani, pikiran saya kembali ke hari-hari ketika Penginjil keliling datang ke kota, mendirikan tenda besar, menutupi tanah dengan serbuk gergaji, dan menempel selebaran di tiang-tiang telepon. Sebagian besar, itu telah menjadi peristiwa yang terdegradasi ke era dulu, tidak biasa di zaman sekarang ini.
Kebangunan rohani pindah ke gedung-gedung gereja dan selama beberapa minggu, orang-orang menerima pesan Injil yang baru dan kesempatan untuk memperbarui iman mereka dan kegembiraan mereka bagi Allah. Akhirnya dua minggu menjadi satu minggu, sampai sekarang kebanyakan “Kebangunan rohani” gereja dijalankan mulai dari hari Minggu sampai hari Rabu. Di beberapa gereja, kebangunan rohani telah menjadi ledakan singkat (seperti kembang api-red) kehidupan dalam serangkaian layanan rutin yang bisa ditebak.
Orang-orang muda lapar akan kebangunan rohani, realitas Injil, tetapi ketika mereka tidak menemukannya mereka kehilangan minat atas semua itu. Ada yang mengatakan kebangunan rohani telah mati karena kurangnya minat. Saya harap itu tidak benar, karena kebangunan rohani adalah yang kita butuhkan lebih dari apa pun. Kita perlu merebut kembali cinta pertama kita, kembali kepada Tuhan yang penuh kuasa dan kekuatan, Tuhan yang penuh cinta yang mengubah hidup dan menyembuhkan hati yang hancur.
Tapi satu pertanyaan lagi. Apakah kita dapat dibangkitkan kembali? Bisakah? Jika demikian, lalu bagaimana itu bisa terjadi? Apa yang harus kita lakukan? Pertama, kita harus memahami bahwa kebangunan rohani dimulai dari kita, sebagai individu. Kebangunan rohani terbesar dimulai dengan satu orang yang peduli yang berlutut dan berdoa agar Tuhan melakukan kebangunan rohani sebagai tindakan yang berdaulat.
Kita memiliki janji Allah di dalam Alkitab yang mengatakan, "Jika aku berada dalam kesesakan, Engkau mempertahankan hidupku; terhadap amarah musuhku Engkau mengulurkan tangan-Mu, dan tangan kanan-Mu menyelamatkan aku.” Mazmur 138: 7
Dari firman Tuhan di atas dan lainnya, kita tahu bahwa kerinduan hati Allah adalah untuk mendekatkan kita kepada-Nya dan untuk memiliki persekutuan Kudus yang murni bersama. Tidak peduli apa yang telah kita lakukan, atau seberapa jauh kita telah menyimpang dari-Nya, tangan-Nya yang penuh kasih terulur kepada anak-anak-Nya. Ketika hubungan kita benar, ada begitu banyak kedamaian yang membanjiri jiwa kita sehingga kita harus bertanya pada diri sendiri, mengapa? Mengapa kita menyimpang dan membiarkan diri kita menjadi dingin dan jauh dari Tuhan?
Dunia dosa yang dingin dan acuh tak acuh akan menyeret kita menjauh jika kita membiarkannya, tetapi apakah itu sepadan? Tidak. Hubungan dengan Bapa Tercinta kita sangat berharga dan harus menjadi prioritas utama kita. Namun kita menganggap Dia remeh karena Dia selalu ada di sana.
Sudah saatnya kita kembali kepada Tuhan, bertobat, dan meminta kebangunan rohani, untuk keluarga kita, bngsa kita, dan diri kita sendiri. Namun pertanyaannya tetap, apakah kita bisa dibangkitkan kembali? Pertanyaan yang sama ditanyakan dalam Alkitab seperti yang ditulis oleh Pemazmur,
"Apakah Engkau tidak mau menghidupkan kami kembali, sehingga umat-Mu bersukacita karena Engkau?” Mazmur 85: 6
Ya, kita dapat dihidupkan kembali! Tuhan akan menghembuskan hidup baru ke dalam kita ketika kita memintanya. Adalah kehendak-Nya untuk mengampuni kita, memberkati kita, dan menyambut kita kembali ke cinta pertama kita. Dia begitu luar biasa, dan kasih karunia-Nya tidak terduga. Dia tidak hanya akan membawa kita kembali ke tempat kita berada, tetapi Dia akan membawa kita ke tempat-tempat baru di dalam Dia.
Jika kita merendahkan diri di hadapan Tuhan, Dia akan mengangkat kita.
Sebab beginilah firman Yang Mahatinggi dan Yang Mahamulia, yang bersemayam untuk selamanya dan Yang Mahakudus nama-Nya: "Aku bersemayam di tempat tinggi dan di tempat kudus tetapi juga bersama-sama orang yang remuk dan rendah hati, untuk menghidupkan semangat orang-orang yang rendah hati dan untuk menghidupkan hati orang-orang yang remuk.” Yesaya 57:15
Berdoalah untuk kebangunan rohani. Sejarah menunjukkan bahwa Allah telah mengirimkan kebangunan rohani ke negara-negara di masa krisis nasional, perang dan tekanan ekonomi. Firman-Nya menjelaskan bagaimana Dia akan mencari ke seluruh dunia bagi mereka yang hatinya tertuju kepada-Nya. Dan bagi mereka yang setia kepada-Nya, Dia akan membuktikan diri-Nya kuat atas nama mereka, dan benar-benar akan berperang.
Alkitab penuh dengan contoh dan bukti bahwa Ia ingin memberkati umat-Nya karena Ia peduli pada setiap pribadi. Jadi karena kita dapat dihidupkan kembali, berdoalah untuk kebangunan rohani seolah semuanya tergantung pada kamu. Hal ini sangat mungkin.
Hak Cipta © Gene Markland. Digunakan dengan izin.