Satu-satunya Cara Lepas dari Serangan Si Iblis, Lakukanlah Ini!
Kalangan Sendiri

Satu-satunya Cara Lepas dari Serangan Si Iblis, Lakukanlah Ini!

Lori Official Writer
      3662

Hosea 4: 6

Umat-Ku binasa karena tidak mengenal Allah..


Bacaan Alkitab Setahun: Mazmur 21; Matius 21; Kejadian 41-42

Waktu aku masih kecil, aku punya banyak film favorit. Salah satu yang paling aku sukai adalah Disney Classic, The Fox, dan The Hound. Aku suka kisah persahabatan Tod dan Copper kecil yang menemukan kalau mereka harusnya adalah musuh. Setelah dewasa, dan terutama setelah jadi Kristen, beberapa adegan di dalam film ini memunculkan kembali ingatanku soal ilustrasi dari kebenaran di kehidupan nyata.

Salah satunya adalah saat burung hantu ‘Big Mama’ mengingatkan Tod untuk berteman dengan anjing pemburu. Rubah pernah bertemu dengan pemburu itu, tapi untuk kedua kalinya dia mau mengambil risiko untuk bermain dengan Copper. Tapi kali ini, pertemuan itu adalah kesalahan besar.

Big Mama memarahi Tod dan berkata, “Apakah kamu tak belajar apa-apa? Baik pendidikan atau penyisihan! Kalau kamu si rubah licik dan anjing itu bodoh, kenapa si rubah yang malah melarikan diri? ‘Karena dia dia punya pemburu…dan pemburu itu mengambil pistol…KABAM! Penyisihan! Kurang pendidikan!”

Dalam 2 Korintus 2: 11, Paulus menyampaikan hal ini kepada jemaat Korintus. “…supaya Iblis jangan beroleh keuntungan atas kita, sebab kita tahu apa maksudnya.”

Ketidaktahuan bukanlah kebodohan. Itu disebut kurang berpengetahuan atau kurang pendidikan. Sama seperti Big Mama mencoba menjelaskan kepada rubah kalau pemburu dan anjingnya bukan teman. Paulus mengatakan kepada kita kalau dosa mungkin menyenangkan untuk satu musim, tapi si iblis adalah pemburu dan pemburu itu punya senjata, jadi jangan bodoh!

“Umat-Ku binasa karena tidak mengenal Allah..” (Hosea 4: 6)

Kenapa umat Allah dihancurkan? Karena mereka bodoh (kurang berpengetahuan) tentang senjata si iblis.

Dunia membuat dosa terlihat menyenangkan dan menarik. Tapi anak anjing itu tumbuh menjadi anjing besar dan anjing itu dilatih untuk menggigit dan membunuh!

“Tetapi aku takut, kalau-kalau pikiran kamu disesatkan dari kesetiaan kamu yang sejati kepada Kristus, sama seperti Hawa diperdayakan oleh ular itu dengan kelicikannya.” (2 Korintus 11: 3)

Dalam suratnya Paulus juga kuatir dengan perilaku jemaat Korintus. Dia tidak ingin jemaat dengan mudah menerima pengajaran tentang Yesus melebihi dari apa yang sudah disampaikan oleh Paulus. Mereka harus memiliki pendidikan soal perlengkapan senjata si iblis. Meskipun senjata si iblis sama sekali tak akan melukai kita karena si pemburu hanya berdiri menunggu dengan pistolnya.

Alkitab berkata, si iblis sendiri menyamar menyerupai malaikat terang (2 Korintus 11: 14). Dia hanya berpura-pura menipu umat Allah. Semakin banyak batas antara benar dan salah membuat jemaat gereja dan orang-orang Kristen bingung dan membuat situasinya menjadi kacau.

Kenapa? Pendidikan atau penyisihan! Kalau kamu dan aku tak tahu perangkat si iblis, kamu akan dimanfaatkan. Dan karena ketidaktahuan kita, kita akan dihancurkan. Jadi, saat Big Mama berkata, “Apakah kamu tidak belajar sesuatu?”

Tod harus tumbuh dewasa dan melepaskan sikap kekanak-kanakannya, sama seperti kita. Kedewasaan rohani tidak didasarkan pada seberapa lama kamu diselamatkan, tapi oleh penerapan firman Tuhan. Ketaatn kita pada perintah Tuhan adalah pelindung kita dari serangan pemburu, yang satu-satunya keinginannya adalah ‘untuk mencuri, membunuh dan membinasakan’ (Yohanes 10: 10).

Jadi ingatlah kalau kita dikirim sebagai domba ke tengah-tengah serigala dan harus selalu lebih bijaksana daripada pemburu. Maksudnya, sama bijaknya dengan ular (Matius 10: 16).


Firman Tuhan adalah sumber pengetahuan kekal yang membawa kita mampu melawan siasat si iblis

 

Hak cipta Daphne Delay, digunakan dengan ijin.

Ikuti Kami