Mazmur 72: 12-13
Sebab ia akan melepaskan orang miskin yang berteriak
minta tolong, orang yang tertindas, dan orang yang tidak punya penolong;ia akan
sayang kepada orang lemah dan orang miskin, ia akan menyelamatkan nyawa orang
miskin.
Bacaan Alkitab Setahun: Mazmur 19; Matius 19; Kejadian 37-38
Yesus juga
mengalami hari yang buruk, secara alamiah. Dia baru saja menerima berita kalau
orang yang paling mengerti soal dirinya yaitu sepupunya Yohanes Pembaptis telah dibunuh secara brutal oleh seorang raja demi memenuhi janjinya.
Yesus,
meskipun Dia adalah Tuhan, juga manusia, punya perasaan seperti manusia. Saat Dia mendengar berita itu, Dia hanya ingin menyepi.
“Setelah Yesus mendengar berita itu menyingkirlah Ia
dari situ, dan hendak mengasingkan diri dengan perahu ke tempat yang sunyi.” (Matius 14: 13)
Kita semua
pernah berada di situasi dimana kondisi dunia menghampiri kita seperti
gelombang pasang dan yang ingin kita lakukan adalah pergi dan menyediri bersama Tuhan.
Tapi tahukah
kamu saat Yesus memutuskan untuk melakukannya, orang-orang di sana justru
mengikutinya. “Tetapi orang banyak
mendengarnya dan mengikuti Dia dengan mengambil jalan darat dari kota-kota mereka.” (Matius 14: 13)
Yesus bisa
saja mengirim Petrus atau Yakobus untuk memberi tahu orang banyak kalau Dia ingin
mengambil waktu sendiri. Dia bisa saja meminta Yohanes untuk menyampaikan kepada
orang-orang itu kalau Yesus sedang kurang sehat. Tapi Alkitab memberi tahu kita soal tanggapan Yesus saat itu.
“Ketika Yesus mendarat, Ia melihat orang banyak yang
besar jumlahnya, maka tergeraklah hati-Nya oleh belas kasihan kepada mereka dan Ia menyembuhkan mereka yang sakit.” (Matius 14: 14)
Yesus
mengambil pilihan untuk berbelas kasihan. Dan Dia menyampaikan hal itu
sebelumnya di Matius 9: 12-13. Yesus tidak hanya berbelas kasihan kepada orang
berdosa, tapi Dia juga menginginkan supaya punya belas kasihan yang sama. Dia
mau mengubah hati kita yang keras seperti batu karena rasa sakit, penghianatan,
iri hati dan keegoisan menjadi hati yang rindu untuk mengasihi Tuhan dan membuat kasih-Nya dikenal oleh dunia. Bahkan saat kita mengalami hari-hari yang buruk.
Hari ini, waktu
kita menjalani hari kita, mari luangkan waktu untuk meminta supaya Tuhan memberi
kita hati yang berbelas kasih bagi orang-orang yang terhilang. Mari berdoa
supaya lewat hati yang penuh belas kasihan ini kita akan tergerak untuk menjadi
bagian dari apa yang Tuhan mau lakukan untuk membagikan injil kepada orang-orang
yang terluka di seluruh dunia.
Berdoalah supaya kasih Tuhan tumbuh dalam hati kita dan supaya kita digerakkan dengan belas kasih untuk orang-orang berdosa yang membutuhkan Juru Selamat.
Belas kasih Yesus tak mengenal suasana hati dan
kondisi
Hak cipta Craig
von Buseck, diterjemahkan dengan ijin.