Proses Tak Akan Pernah Menghianati Hasil. Tetaplah Percaya Meski Jalan Penuh Liku!
Kalangan Sendiri

Proses Tak Akan Pernah Menghianati Hasil. Tetaplah Percaya Meski Jalan Penuh Liku!

Naomii Simbolon Official Writer
      7693

Efesus 3:20

Bagi Dialah, yang dapat melakukan jauh lebih banyak dari pada yang kita doakan atau pikirkan, seperti yang ternyata dari kuasa yang bekerja di dalam kita

 

Ayat Alkitab Setahun : Mazmur 5; Wahyu 11; Nehemia 1-3

 

Kalau ada satu ayat Alkitab yang benar-benar mengganggu saya, maka itu adalah kitab Kejadian 12:1 dimana ketika itu Allah berkata kepada Abraham,"...Pergilah dari negerimu dan dari sanak saudaramu dan dari rumah bapamu ini ke negeri yang akan Kutunjukkan kepadamu."

 

Nggak cuma mengganggu kebutuhan saya dan mengontrolnya tetapi saya benar-benar tersesat sekali.
Alkitab mengajarkan bahwa Allah menentukan waktu dan tempat dimana kita masing-masing dilahirkan (Kis. 17:26); kadang-kadang saya bertanya-tanya kepada Tuhan, apakah Tuhan menunggu sampai GPS ditemukan sebelum saya akhirnya dikirim ke dunia?

 

Meski demikian, ada kalanya jalan memutar dan itu merupakan bagian dari rencana Allah. Misalnya Abraham dan Sarah.
Ketika Tuhan meminta Abraham untuk meninggalkan tanah kelahirannya, Abraham dan Sarah mengemasi barangnya dan mereka mulai melakukan perjalanan.
Namun ketika mereka sudah mulai mengalami kemajuan, kelaparan pun melanda tempat mereka tinggal sehingga mereka harus bertolak ke Mesir.
Tetapi yang aneh adalah ketika mereka pergi, Alkitab mengatakan bahwa mereka melakukan perjalanan kembali dan pulang ke tempat mereka memulai perjalanan.
 

"Ia berjalan dari tempat persinggahan ke tempat persinggahan, dari Tanah Negeb sampai dekat Betel, di mana kemahnya mula-mula berdiri, antara Betel dan Ai," (Kejadian 13:3)

 

Abraham nggak memperoleh satu incipun tanah kekayaannya. Jadi apakah arti dari semua ini?
Nah, jika kita baca bab berikutnya maka kita akan melihat kehadiran Hagar, budak Mesir Sarah, istrinya.
Apakah Allah bermaksud demikian supaya Hagar pindah ke Mesir dan meninggalkan dewa-dewanya ? Atau mata Allah tertuju kepada Hagar dan membawanya keluar dari Mesir dan melalui Sarah juga Abraham, dia mengenal Allah?

 

Gimana jika Tuhan mengatur jalan Abraham dan Sarah sedemikian rupa bukan karena Tuhan ingin mengirim Sarah dan suaminya ke Mesir melainkan hanya caraNya sehingga Hagar keluar dari Mesir?
Gimanapun Tuhan bisa saja mencegah kelaparan,bisa saja dia menghujani manna dari Surga. Tetapi Tuhan memiliki tujuan yang keren meskipun jalan yang kita lalui berputar-putar, kita terjerat dalam kesulitan dan melewati jalan gurun pasir.
Bahkan ketika Hagar tahu bahwa Abraham dan Sarah memiliki anak,  Hagar menjadi sedih sehingga dia melarikan diri ke padang gurun dengan anaknya, Tuhan pun mengejarnya dan menemuinya di sana.

 

Pernah nggak kamu berada di padang gurun? Saya sendiri, sudah. Bagaimana rasanya?
Mungkin ketika itu, kita hanya melihat debu dan keputusasaan berada di bawah kaki kita. Lihat ke kanan, adanya hanya gurun, sedangkan ke kiri, sama sekali tak ada kehidupan.
Tetapi jika kita melihat ke atas, maka kita akan menemukan bahwa Tuhan ada di sana selama ini, mengawasi dan menunggu kita.
Mengapa? Karena hanya di padang belantaralah kita bisa mengenali ketergantungan kita, bahwa kita hanya bisa bergantung sepenuhnya kepada Tuhan. Mungkin ini sebabnya Tuhan mengizinkan kita pergi ke sana, agar kita mencapai titik terendah hidup kita dan berseru ke Surga dan berkata, " Ya, Tuhan, apakah Engkau melihatku?"

 

Yes, tentu saja dia melihatmu dan saya.
Hagar mungkin merasa benar-benar sendirian saat itu, tetapi dia nggak pernah sendirian, mungkin dia tidak melihat apa-apa di sana tetapi dia nggak pernah keluar dari pandangan Allah.
Mungkin juga Hagar merasa bahwa dia tak dikenal sama sekali di sana, tetapi saat dia berada di gurun pasir, di sana pula lah Allah berseru dan memanggil namanya "Hagar."
Dan di sana pula lah dia mendapatkan kilasan pertama dimana dia sedang masuk ke dalam rencana Tuhan yang luar biasa.

 

Gimana dengan kamu? Gimana jika Tuhan ingin menggunakan jalan gurun,  jalan yang berputar-putar, jalan yang penuh perjuangan, sakit hati dan air mata untuk membentukmu sampai ke tujuan besar-Nya? Akankah kamu tetap memercayai Dia, bahkan ketika semua benar-benar tak ada harapan sama sekali?
 
",,, Pergilah dari negerimu dan dari sanak saudaramu dan dari rumah  bapamu ini ke negeri yang akan Kutunjukkan kepadamu." (Kejadian 12:1)
 
Ketika kamu menjalankan perintah Allah itu, jangan kaget jika kamu menemukan jalan memutar di sepanjang jalanmu ya. Karena Tuhan memiliki sebuah rencana yang jauh lebih besar di setiap proses yang kadang kita tidak mengerti.
 
"Lihat, Aku hendak membuat sesuatu yang baru, yang sekarang sudah tumbuh, belumkah kamu mengetahuinya? Ya, Aku hendak membuat jalan di padang gurun dan sungai-sungai di padang belantara." (Yesaya 43:19

 

Tetaplah taat dan ikuti kehendak Allah, sebab Allah tidak pernah mengecewakan. Sama sekali, tidak!

 

 
Diadaptasi dari HAGAR: Menemukan kembali Tuhan yang Melihat Saya. Hak cipta © 2017 oleh Shadia Hrichi. Diterbitkan oleh Penerbit Leafwood

 

 

 

 

Ikuti Kami