Saat Kamu Berada Di Sumur Yang Dalam, Lihatlah Ke Atas, Karena Akhir Bahagia Menantimu
Kalangan Sendiri

Saat Kamu Berada Di Sumur Yang Dalam, Lihatlah Ke Atas, Karena Akhir Bahagia Menantimu

Puji Astuti Official Writer
      4775

Kejadian 41:43

Lalu Firaun menyuruh menaikkan Yusuf dalam keretanya yang kedua, dan berserulah orang di hadapan Yusuf: "Hormat!" Demikianlah Yusuf dilantik oleh Firaun menjadi kuasa atas seluruh tanah Mesir.

Bacaan Alkitab Setahun Mazmur 22; Matius 22; Kejadian 43-44

Pernahkah saat bekerja kamu merasa  telah salah diwakili oleh seseorang? Mungkin kamu punya ide dan memberi tahu atasanmu, dan mereka mempresentasikannya sebagai idenya  sendiri. Atau mungkin seorang rekan kerja melakukan kesalahan dan menyalahkan kamu. Atau bagaimana jika kamu difitnah dengan kejamnya dan dipecat tanpa alasan yang bagus?

Itu memalukan. Sangat memalukan. Dan itu menyakitkan.

Apalagi kalau itu dilakukan oleh temanmu sendiri.

Bayangkan jika yang melakukan hal itu adalah saudara-saudaramu.

Kejadian 37: 24, "Dan mereka membawa dia dan melemparkan dia ke dalam sumur. Sumur itu kosong, tidak berair."

Itu terjadi pada Yusuf. Mereka melemparkannya ke sebuah sumur kosong, lalu mereka duduk untuk makan, dan berencana untuk membunuhnya. Tentu, dia mungkin saja salah dengan memicu kemarahan saudara-saudaranya dengan menceritakan mimpinya tentang mereka yang membungkuk kepadanya suatu hari nanti. Selain itu tindakan ayah mereka membelikannya tunik warna-warni menambah panas hati mereka. Inilah persaingan diantara  saudara-saudara kandung.

Mereka ingin membunuhnya-tapi ternyata tidak jadi.

Mereka tidak bisa-karena Tuhan punya tujuan.

Saudara laki-laki tertua diam-diam memutuskan untuk membebaskan Yusuf nanti, tapi ketika dia kembali setelah menjalankan tugas, adik laki-lakinya menjual Yusuf kepada pedagang budak.

Poof - dia pergi ke Mesir yang sepertinya tidak ada lagi pertolongan, tidak ada harapan, dan tanpa alasan, Yusuf masih berada di dalam lubang, secara harfiah.

Apakah kamu pernah mengalami hal serupa? Jika tidak, mungkin sedang menanti di depan. Jadi, apa yang akan kamu lakukan saat dikelilingimu sepertinya kegelapan dan bahkan tidak bisa melihat cahaya di atasmu?

Pertama, lihat ke atas. Kemalangan Yusuf memiliki tujuan ilahi. Saat kamu melanjutkan pembacaan Alkitab dalam Kejadian, kamu akan melihat betapa dasyat dan hebatnya tujuan itu. Dia diperlakukan tidak adil, dikutuk untuk sesuatu yang tidak dia lakukan, dan dilupakan. Namun, pada saat yang tepat, dia menjadi Perdana Menteri Mesir. Bukan untuk kemuliaan dirinya sendiri, melainkan kemuliaan Tuhan. Rencana Allah tidak bisa digagalkan. Dia bertujuan untuk menyelamatkan umat-Nya. Dan Dia memberi mereka pengharapan dan penghiburan saat Dia melakukannya.

Ini mengingatkan saya pada bagian Alkitab yang lain:

"Kita tahu sekarang, bahwa Allah turut bekerja dalam segala sesuatu untuk mendatangkan kebaikan bagi mereka yang mengasihi Dia, yaitu bagi mereka yang terpanggil sesuai dengan rencana Allah." Roma 8:28 

Jadi, lihat ke atas dan bertahanlah di sana.

Selanjutnya, lihat sekelilingmu. Mungkin seseorang di sekitarmu membutuhkan dorongan semangat darimu. Dalam 58 tahun kehidupan saya, saya telah berulang kali memperhatikan bahwa kamu tidak pernah tahu apa yang sedang terjadi dalam kehidupan seseorang. Aku menceritakan semuanya kepada semua orang. (Itu bukan ide bagus.) Tapi, kebanyakan orang menyimpan banyak hal untuk dirinya sendiri. Tetapi jika kamu  melihat dan berdoa dan berjaga-jaga, kamu mungkin memiliki hak istimewa untuk menerima berkat dengan menjadi berkat.

Lihatlah ayat-ayat ini:

"Terpujilah Allah, Bapa Tuhan kita Yesus Kristus, Bapa yang penuh belas kasihan dan Allah sumber segala penghiburan, yang menghibur kami dalam segala penderitaan kami, sehingga kami sanggup menghibur mereka, yang berada dalam bermacam-macam penderitaan dengan penghiburan yang kami terima sendiri dari Allah." 2 Korintus 1: 3-4 

Tuhan menghibur kita, kita menghibur orang lain, dan kemudian mereka menghibur orang lain. Ini adalah pekerjaan Tuhan.

Dan kemudian, percayalah pada Tuhan. Akhir cerita Yusuf mungkin melebihi harapannya. Tapi beberapa "sumur" tidak berakhir dengan baik. Mungkin kamu telah kehilangan kesehatanmu, atau pasanganmu meninggalkanmu, atau seorang anakmu meninggal.

Itu adalah lubang yang dalam.

Ingat ini: Kegelapan ini BUKAN hidup terbaik kita sekarang!

Bacalah ayat ini:

"Terpujilah Allah dan Bapa Tuhan kita Yesus Kristus, yang karena rahmat-Nya yang besar telah melahirkan kita kembali oleh kebangkitan Yesus Kristus dari antara orang mati, kepada suatu hidup yang penuh pengharapan, untuk menerima suatu bagian yang tidak dapat binasa, yang tidak dapat cemar dan yang tidak dapat layu, yang tersimpan di sorga bagi kamu." 1 Petrus 1: 3-4

Menjadi Perdana Menteri Mesir tidak bisa dibandingkan dengan surga.

Kamu dapat mengandalkan janji Tuhan di atas. 

Jadi temanku, lihat ke atas, lihat sekeliling, dan percayalah pada Tuhan.

Itu adalah akhir kehidupan kita yang bahagia.

Hak cipta © 2018 Pauline Hylton, digunakan dengan izin.

Ikuti Kami