Sedang Mencari Perlindungan? Berlindunglah Pada Tuhan, Benteng Pertahanan Terbaik Kita
Kalangan Sendiri

Sedang Mencari Perlindungan? Berlindunglah Pada Tuhan, Benteng Pertahanan Terbaik Kita

Lori Official Writer
      6610

Mazmur 94: 22

Tetapi TUHAN adalah kota bentengku dan Allahku adalah gunung batu perlindunganku.

 

Bacaan Alkitab Setahun : [kitab]Mazmu3[/kitab]; [kitab]Matiu3[/kitab]; [kitab]Kejad5-6[/kitab]

Waktu aku kecil dulu, badai tornado yang parah menerjang rumah kami yang berada di pinggiran kota Chicago. Waktu itu aku lagi menonton berita laporan cuaca bersama orangtua dan adik perempuanku. Kebiasaan yang selalu kami lakukan saat musim semi atau musim panas.

Tapi saat itu aku melihat situasinya berbeda. Ayah tiba-tiba berteriak, “Kita turun ke ruang bawah tanah untuk berlindung. Cepat! Semuanya buka jendela dan bawa senter!” Ayah dan ibu dengan sigap segera membopong adik laki-laki kembarku turun ke ruang bawah tanah itu.

Bisa dibilang kondisi saat itu sangat menegangkan sekali. Kami bertujuh pun mendekap di ruang bawah tanah sembari mengikuti perkembangan berita soal badai tornado dari radio. Ku tanyakan kepada ayah apa sih yang sedang terjadi. Tapi dia meyakinkanku, “Kemungkinan tornadonya tidak akan menghantam rumah kita, tapi seandainya hal itu terjadi kita akan tetap aman di sini,” jawabnya. Ibuku juga meyakinkan hal serupa, “Tornadonya tidak akan menghancurkan rumah kita! Dalam nama Yesus tidak akan! Semoga tidak!”

Sayangnya, badai tornado itu sudah sampai di sekitar rumah kami. Tapi ajaibnya, tak ada satupun kerusakan. Kami bahkan aman di ruang bawah tanah itu. Kami benar-benar aman di sana. Aman dari orang-orang jahat termasuk para komunis.

Tak hanya mencari perlindungan, biasanya aku dan saudara-saudaraku pun sering bermain di ruang bawah tanah itu. Sampai lama kelamaan ruangan itu semakin diperlebar dan menjadi ruang khusus. Ibu bahkan memperbolehkan kami membawa kursi makan ke sana. Bagiku, itu adalah benteng pertahanan terbaik yang pernah ada!

Sama seperti Daud, sang pemazmur, yang memilih sebuah gua sebagai benteng perlindungannya (baca Mazmur 57 dan 142). Gua menjadi tempat persembunyiannya ketika kala itu dikejar-kejar oleh pasukan raja Saul. Tapi yang paling menakjubkan adalah dia tak hanya bersembunyi di dalam gua, Daud juga bersembunyi di dalam Tuhan!

Hal ini bisa kita tengok dari Mazmurnya yang menyebutkan bahwa Tuhan adalah benteng kita. Ia menyebutkan ucapan ini hampir 90 kali. Dia juga mengucapkan hampir 100 kali kata-kata mencari perlindungan di dalam Tuhan.

Itulah yang kami lakukan di ruang bawah tanah: mencari perlindungan di dalam Tuhan, yang sudah menjawab doa ibuku dan menyelamatkan kami dari badai tornado itu. Kita tidak perlu menunggu untuk mendapatkan perlindungan sampai kita kembali ke surga. Karena dimanapun kita berada dan apapun masalah atau kesulitan yang menimpa kita, kita bisa meminta perlindungan dan pertolongan-Nya di dalam Yesus.

 

Benteng perlindunganku ialah Tuhan Allahku, di dalam Dia aku aman dan tentram

Ikuti Kami