Mana Lebih Penting: Tuhan atau Ponselmu?
Kalangan Sendiri

Mana Lebih Penting: Tuhan atau Ponselmu?

Lori Official Writer
      3662

Filipi 4: 13

Segala perkara dapat kutanggung di dalam Dia yang memberi kekuatan kepadaku.


Bacaan Alkitab Setahun: [kitab]Mazmu92[/kitab]; [kitab]Mazmu114[/kitab]

Setiap hari kita bergantung kepada teknologi untuk mendukung kita melakukan semua kesibukan harian, semua jadwal-jadwal yang sudah kita susun. Kita tahu kalau ponsel dan komputer yang kita gunakan juga butuh diisi ulang dan disambungkan ke perangkat listrik.

Untuk bisa terkoneksi, kita juga butuh jarigan, data, penyedia layanan internet, pelindung gelombang listrik, lapisan pelindung panas, dan password yang aman. Kita melakukannya supaya kita terhubung dengan semua orang sesegera mungkin. Kita menjadi lebih sibuk setiap hari menggunakan alat teknologi dengan menjejal lebih dari 86400 detik sehari.

Pernahkah kita berpikir seberapa besar kepercayaan yang  kita taruh kepada perangkat yang kita gunakan ini?

“Yesus memandang mereka dan berkata: "Bagi manusia hal ini tidak mungkin, tetapi bagi Allah segala sesuatu mungkin."” (Matius 19: 26)

Ayat ini membuatku kembali berpikir tentang semua hal dalam hidupku. Bagaimana kalau kita juga terhubung dengan Sang Pencipta kita seantusias saat kita terhubung dengan banyak orang di internet? Bagaimana kalau kita memberikan Tuhan dedikasi, kepercayaan, dan keyakinan yang sama seperti yang kita berikan kepada hal-hal kecil yang ada dalam hidup kita?

Bukankah kita akan punya kehidupan yang menakjubkan kalau kita memulai hari-hari kita dengan mengisi ulang diir kita di dalam Tuhan dan sepenuhnya terkoneksi dengan Dia yag adalah sumber dari segala sumber? Dia adalah koneksi yang selalu bisa diandalkan, satu-satunya yang tak pernah salah, satu-satunya yang tak pernah rusak dan usang. Satu-satunya sumber yang tak bisa diretas, dirusak, atau mau berkompromi. Hubungan kita dengan Tuhan adalah jenis hubungan yang ajaib, terpercaya dan fungsional. Dia adalah pribadi yang mahatahu yang tak akan pernah gagal!

Tuhan adalah sumber kekuatan dan kita adalah ranting-ranting yang berasal dari pokok anggur-Nya. Kita menjadi berfungsi karena kita adalah bagian dari Dia. Karena itulah kita sebagai anak-anak Allah butuh diisi ulang supaya kita tetap bisa terhubung dengan Dia.

Sebagaimana kita memasang lampu supaya cahayanya terpancar. Begitu pula dengan kita yang memerlukan Tuhan sebagai sumber kekuatan kita. Tanpa sumber, lampu tidak akan berguna. Karena lampu hanyalah rangkaian benda-benda yang tidak berfungsi jika tidak digunakan.

Kadang dalam hidup kita akan berhadapan dengan serangkaian tantangan tak terduga. Karena itulah, kita harus memulai hari-hari kita dengan firman Tuhan, mencari Dia dan kebenaran-Nya terlebih dulu sebelum melakukan hal lain. Berdoa, membaca firmanNya, dan mengikuti tujuan-Nya. Kita pasti akan diurapi dan diperlengkapi untuk menghadapi segala hal dalam hidup ini.

Pujilah Dia dan serahkan hari-harimu kepada Yesus. Tanpa Dia kita tak bisa berbuat apa-apa, kita bukan apa-apa. Seperti ranting yang dipangkas dari pokok anggur, kita pasti akan mati.

Ikuti Kami