Mazmur 4:9
Dengan tenteram aku mau membaringkan diri, lalu segera tidur, sebab hanya Engkaulah, ya TUHAN, yang membiarkan aku diam dengan aman.
Bacaan Alkitab Setahun Mazmur 27; Lukas 3; Ayub 34-35
Saya terus mengawasi sepanjang malam itu. Dia, orang yang sangat kasihi terbaring di rumah sakit selama 10 hari sekitar setahun yang lalu. Malam pertama di sana, saya hanya bisa tidur sekitar 30 menit di sofa rumah sakit, dan kemudian giliran orang lain untuk mencoba tidur. Saya duduk di kursi di dekat ranjang rumah sakit dan bernapassaat dia tidur. Saya mengawasinya sambil berdoa.
Keesokan harinya, saya tahu bahwa saya harus pulang dan tidur jika saya mau diri saya berfungsi dan berguna. Tapi saya tidak ingin meninggalkan rumah sakit. Saya meringis memikirkan sesuatu akan terjadi saat saya pergi. Saat saya berdiri di depan mesin minuman untuk membeli minum bagi keluargaku yang ikut berjaga dirumah sakit, saya berdoa. Saya bertanya kepada Tuhan apakah tidak apa-apa kalau saya pulang.
Sebuah bisikan lembut muncul di pikiranku, dan saya percaya itulah yang Tuhan katakan. Dia berkata, "Dia berada di tangan yang aman." Saya tahu rumah sakit memberi perawatan yang sangat baik, tapi saya juga tahu bahwa Tuhan juga sedang berbicara tentang tangan-Nya. Kita semua akan aman di tangan-Nya.
Musim Natal ini, kita ingin seluruh keluarga dan teman kita aman dan sehat. Kita merindukan kedamaian di bumi dan kedamaian di dalam jiwa kita. Tapi kenyataan menunjukkan kepada kita bahwa kita hidup di dunia ini penuh dengan penderitaan, peperangan, dan tragedi. Namun Yesus menjanjikan kita kedamaian-Nya.
Damai sejahtera Kutinggalkan bagimu.
Damai sejahtera-Ku Kuberikan kepadamu, dan apa yang Kuberikan tidak seperti yang diberikan oleh dunia kepadamu.
Janganlah gelisah dan gentar hatimu
(Yohanes 14:27)
Mempercayai Yesus akan mengaktifkan kedamaian-Nya dalam hidup kita. Kedamaiannya selalu tersedia bagi kita, tapi kita harus menerimanya. Bila kita bergantung pada kuasa, cinta, dan kebijaksanaan Yesus, kita dapat berjalan dengan damai bahwa Dia menyertai kita dan akan membantu kita dalam setiap aspek kehidupan kita. Dia tidak memberi kita kualitas perdamaian dunia, tapi milik-Nya sendiri. Tegar, abadi, menenangkan, dan menguatkan. Inilah damai sejahtera Kristus.
Dalam tantangan dan ketidakpastian hidup, semoga kamu menemukan di dalam Yesus kedamaian yang "melampaui segala akal" (Filipi 4: 7 ). Kita dapat memiliki kedamaian karena Yesus telah berjanji dan memberikannya. Kita bisa memiliki harapan karena kita melayani Tuhan yang melakukan mukjizat dan penuh kasih. Kita bisa percaya akan rencana dan ketentuanNya karena Ia baik dan berbuat baik. Temukan kedamaian di tangan Tuhan. Kamu aman di tangan-Nya.
Hak Cipta © 2016 Katy Kauffman. Digunakan dengan izin.