Tak Mudah, Tetapi Kamu pasti Bisa Ampuni Orang yang Mengkhianatimu!
Kalangan Sendiri

Tak Mudah, Tetapi Kamu pasti Bisa Ampuni Orang yang Mengkhianatimu!

Budhi Marpaung Official Writer
      7956
Mazmur 55:13-16

Kalau musuhku yang mencela aku, aku masih dapat menanggungnya; kalau pembenciku yang membesarkan diri terhadap aku, aku masih dapat menyembunyikan diri terhadap dia. Tetapi engkau orang yang dekat dengan aku, temanku dan orang kepercayaanku: kami yang bersama-sama bergaul dengan baik, dan masuk rumah Allah di tengah-tengah keramaian. Biarlah maut menyergap mereka, biarlah mereka turun hidup-hidup ke dalam dunia orang mati! Sebab kejahatan ada di kediaman mereka, ya dalam batin mereka.

Bacaan Alkitab Setahun: [kitab]mazmu99[/kitab]; [kitab]lukas11[/kitab]; [kitab]yosua9-10[/kitab]

Dari semua pengalaman dalam hidup, pengkhianatan oleh seorang teman terpercaya adalah salah satu yang paling sulit untuk ditanggung.

Karena khotbah penghukuman yang disampaikan, Yeremia mendapati dirinya semakin terisolasi sampai akhirnya teman-teman dekatnya berbalik melawan dia, mencari kejatuhannya (Yeremia 20:10).

Demikian pula, pemazmur menggambarkan persahabatan yang akrab: " Tetapi engkau orang yang dekat dengan aku, temanku dan orang kepercayaanku: kami yang bersama-sama bergaul dengan baik," (Mazmur 55: 13-14).

Mereka menyembah bersama di rumah Allah, tetapi sekarang yang dulunya teman telah bergabung dengan pihak musuh. Dari musuh-musuhnya ia bisa menanggung (Mazmur 55:12), tetapi jika itu dilakukan oleh orang yang begitu dekat?

Pengkhianatan oleh teman dekat begitu menghancurkan. Ini menghasilkan perasaan yang tidak berharga karena telah memercayai orang yang tidak dapat dipercaya. Ini menimbulkan kemarahan dan depresi. Ini menimbulkan pertanyaan tentang penilaian kita. Karena pengetahuan seorang teman dekat tentang situasi kita, pengkhianatan yang seperti itu memiliki potensi besar untuk membat terjadinya kerusakan yang lebih parah.

Pemazmur pernah berada dalam situasi dikhianati dan ia datang kepada Allah. Tahukah kamu apa yang diucapkannya? Dia mengutuk mereka dengan kata-kata " turun hidup-hidup ke dalam dunia orang mati!" (Mazmur 55:16). Dalam pemikiran Israel kuno, Sheol adalah kuburan, dunia orang mati.

Tetapi, konteksnya di sini termasuk juga ide penghukuman bagi orang yang "kejahatan ada di kediaman mereka, ya dalam batin mereka." (Mazmur 55:15). Begitu juga, Yeremia berdoa agar musuh-musuhnya "tidak berhasil" dan “noda mereka yang selama-lamanya tidak terlupakan" (Yeremia 20:11).

Namun bisakah kita berbuat lebih baik, bahkan di ujung pengkhianatan oleh seorang teman? Kita mungkin tidak sepenuhnya dapat segera membebaskan diri dari emosi negatif, tetapi kita dapat mengingat bahwa balas dendam bukanlah hal yang harus kita lakukan. Sebaliknya, "pengampunan" yang dalam bahasa Yunani Perjanjian Baru berarti "melepaskan" yang perlu kita lakukan. Jika kita dapat mengerjakannya maka kita dapat melangkah dengan sukses melewati pengalaman sakit hati karena pengkhianatan tersebut.

Sebuah doa sederhana mungkin bisa membantumu yang saat ini sedang mengalami rasa sakit hati: Bantu aku, ya Tuhan, untuk melepaskan rasa sakit hati yang ada di dalam kehidupan saya ini. Amin.

Dikutip dari Psalms Through The Year: Spiritual Exercises for Every Day by Marshall D. Johnson. Copyright © 2007 Augsburg Fortress. Seluruhnya dilindungi oleh hak cipta. Digunakan dengan izin.


Ketika Kamu Mengampuni, yang Menerima Banyak Dampak Baiknya adalah Dirimu Sendiri, Bukan Orang Lain.

Ikuti Kami