Lukas 17: 6
"Kalau sekiranya kamu mempunyai iman sebesar biji sesawi saja, kamu
dapat berkata kepada pohon ara ini: Terbantunlah engkau dan tertanamlah di
dalam laut, dan ia akan taat kepadamu."
Bacaan Alkitab Setahun: [kitab]Mazmu117[/kitab]; [kitab]IKori5[/kitab]; [kitab]00Rut1-2[/kitab]
Yesus menyuruh
murid-murid-Nya yang beriman kecil untuk pergi membajak kayu. Gunung dan pohon
ara tentu saja dua hal yang sangat berbeda, tapi Yesus memakai dua contoh ini sebagai
perumpamaan tentang bagaimana gunung dan pohon ara bahkan bisa berpindah jika diperintahkan atas nama-Nya. (baca Lukas 17)
Dalam hal
ini, apakah Yesus sedang mengajarkan soal perpindahan secara fisik? Apakah Dia
yakin bahwa mereka yang mendengar perintah-Nya akan percaya jika gunung-gunung terbesar
sekalipun bisa ditaklukkan? Apakah sikap keras kepala manusia berkaitan dengan pengajaran
Yesus ini? Saat menyampaikan pengajaran ini, Yesus mengingatkan murid-murid untuk selalu berpaling kepada Allah.
Yesus mendorong
para pengikut-Nya untuk selalu mengandalkan iman di bawah telapak tangan Tuhan yang
kreatif. Saat membaca perumpamaan Yesus ini, aku bahkan bertanya-tanya kapan terakhir
kali aku berani meminta sesuatu dengan penuh iman kepada Tuhan? Kapan aku meminta sesuatu yang mustahil dan di luar dari imajinasi ku kepada-Nya?
Penghalang doa
terbesar kita adalah kecenderungan kita untuk berfokus pada apa yang tampak secara
fisik. Penghalang doa lainnya adalah saat kita mengandalkan imajinasi kita dan meminta
Tuhan untuk membereskan semua masalah yang kita alami dengan cara yang kita inginkan.
Sampai akhirnya kita disadarkan soal kesalahan ini dari perumpamaan tentang pohon
ara yang Yesus sampaikan. “…kamu dapat
berkata kepada pohon ara ini: Terbantunlah engkau dan tertanamlah di dalam laut, dan ia akan taat kepadamu.” (Lukas 17: 6)
Yesus benar-benar sudah memberitahu kita soal kuasa iman. Bahkan dalam perintah-Nya air dan badai pun patuh. Yesus yang penuh anugerah dan kebenaran membuktikan bahwa benih iman sekecil apapun berkuasa di bawah tangan Tuhan.
Iman sekecil biji sesawi pun bisa menghasilkan kuasa yang
dahsyat jika dibarengi dengan kepercayaan penuh pada kuasa Tuhan