Ibrani 11:1-2
Iman adalah dasar dari segala sesuatu yang kita harapkan dan bukti dari segala sesuatu yang tidak kita lihat. Sebab oleh imanlah telah diberikan kesaksian kepada nenek moyang kita.
Bacaan Alkitab Setahun [kitab]Mazmu27[/kitab] ; [kitab]Matiu27[/kitab] ; [kitab]Kelua3-4[/kitab]
Saya tidak tumbuh di gereja. Saya tidak belajar kisah Daud dan Goliat atau Yusuf dan mantel warna-warninya atau saudara-saudaranya yang berencana untuk membunuh dia. Saya tidak tahu tentang Abraham dan Ishak, atau Daniel dan gua singa. Saya tidak tahu tentang kisah Bayi Yesus di palungan atau pertemuan Paulus dengan Yesus di Jalan ke Damaskus ketika ia masih bernama Saulus. Saya tidak tahu tentang kisah orang-orang Israel menyeberangi Laut Merah atau kisah Nabi Nuh dan bahteranya atau Yunus yang berada di perut ikan paus.
Tapi saya belajar cerita ini setelah saya diselamatkan dan membaca Alkitab. Saya juga mendengar mereka dalam pelajaran yang disampaikan di kelas gereja dan sekolah minggu dan studi Alkitab lainnya. Mereka tidak cerita belaka. Mereka adalah sosok sejati dari pria dan wanita yang Allah pilih untuk tempatkan Kitab Suci untuk kepentingan kita. Kita harus belajar dari mereka.
Saya punya kisah favorit. Saya menyebutnya Pahlawan-pahlawan iman saya. Cerita dan perjuangan mereka, kemenangan mereka dan iman mereka menjadi pembelajaran terbesar saya. Kita semua membutuhkan pahlawan. berikut adalah beberapa dari pahlawan saya:
Ketika saya membutuhkan keberanian untuk menghadapi 'raksasa', saya ingat Daud.
Pula kata Daud: "TUHAN yang telah melepaskan aku dari cakar singa dan dari cakar beruang, Dia juga akan melepaskan aku dari tangan orang Filistin itu." Kata Saul kepada Daud: "Pergilah! TUHAN menyertai engkau."1 Samuel 17:37
Ketika saya harus mengampuni ketika orang lain menyakiti saya, saya berpikir tentang Yusuf dan ketidakadilan yang dialaminya.
Tetapi Yusuf berkata kepada mereka: "Janganlah takut, sebab aku inikah pengganti Allah. Memang kamu telah mereka-rekakan yang jahat terhadap aku, tetapi Allah telah mereka-rekakannya untuk kebaikan, dengan maksud melakukan seperti yang terjadi sekarang ini, yakni memelihara hidup suatu bangsa yang besar.Kejadian 50: 19-20
Ketika saya tidak bisa melihat langkah berikutnya dari perjalanan saya, saya ingat Abraham.
Karena iman Abraham taat, ketika ia dipanggil untuk berangkat ke negeri yang akan diterimanya menjadi milik pusakanya, lalu ia berangkat dengan tidak mengetahui tempat yang ia tujui. Ibrani 11: 8
Ketika saya berjuang untuk merasa puas dan bersukacita, saya memikirkan Paulus.
Kukatakan ini bukanlah karena kekurangan, sebab aku telah belajar mencukupkan diri dalam segala keadaan. Aku tahu apa itu kekurangan dan aku tahu apa itu kelimpahan. Dalam segala hal dan dalam segala perkara tidak ada sesuatu yang merupakan rahasia bagiku; baik dalam hal kenyang, maupun dalam hal kelaparan, baik dalam hal kelimpahan maupun dalam hal kekurangan. Segala perkara dapat kutanggung di dalam Dia yang memberi kekuatan kepadaku. Filipi 4: 11-13
Ketika saya tidak mengerti apa-apa saat menghadapi kesulitan, saya memikirkan Ayub.
Maka berdirilah Ayub, lalu mengoyak jubahnya, dan mencukur kepalanya, kemudian sujudlah ia dan menyembah, katanya: "Dengan telanjang aku keluar dari kandungan ibuku, dengan telanjang juga aku akan kembali ke dalamnya. TUHAN yang memberi, TUHAN yang mengambil, terpujilah nama TUHAN!" Dalam kesemuanya itu Ayub tidak berbuat dosa dan tidak menuduh Allah berbuat yang kurang patut. Ayub 1: 20-22
Pahlawan terbesar iman saya adalah Yesus Kristus, karena Ia adalah Juruselamat saya.
Karena begitu besar kasih Allah akan dunia ini, sehingga Ia telah mengaruniakan Anak-Nya yang tunggal, supaya setiap orang yang percaya kepada-Nya tidak binasa, melainkan beroleh hidup yang kekal. Yohanes 3:16
Oleh Kathy Cheek