Berbahagialah Jika Tuhan sedang menegur
Kalangan Sendiri

Berbahagialah Jika Tuhan sedang menegur

daniel.tanamal Official Writer
      6818

Ayub 5:17

"Sesungguhnya berbahagialah manusia yang ditegur Allah; sebab itu janganlah engkau menolak didikan Yang Mahakuasa."

Bacaan Alkitab Setahun Mazmur 12; Matius 12; Kejadian 23-24

Pastinya setiap kita yang mendapatkan teguran dari seseorang, akan punya perasaan yang bermacam-macam dan beda satu sama lain. Umumnya perasaan yang akan didapat adalah serupa, bisa malu, kesal, kecewa, bahkan sampai merasa sangat marah.

Nah kalau sampai yang menegur adalah Tuhan, bagaimana sikap kita? Datangnya teguran itu bisa bermacam-macam bentuk, bisa melalui orang lain, melalui hati nurani atau juga lewat kejadian yang mugkin tidak enak sampai-sampai menimbulkan kerugian dan terasa pahit bagi kita. Satu hal yang pasti, teguran datang bukan untuk menghancurkan kita, kan tetapi untuk mendidik, membentuk, mengingatkan dan kemudian agar kita sadar untuk membenahinya.

Seperti saat sedang sakit, kita harus minum obat-obatan yang pahit rasanya, terasa nggak enak dilidah. Tapi semua itu justru berguna agar kita sehat kembali dan dipulihkan. Untuk itulah jika kita sudah paham hal ini, maka jika teguran Tuhan datang, sudah seharusnya kita berbahagia. Karena Bapa kita disurga sedang memperhatikan kita. Dia peduli dengan kita.

Dalam Ayub 5:17 terdapat kunci terhadap hal ini bahwa “Sesungguhnya berbahagialah manusia yang ditegur Allah; sebab itu janganlah engkau menolak didikan Yang Mahakuasa."  Dalam ayat-ayat selanjutnya mulai dari ayat 18-26 menjelaskan alasan mengapa teguran dari Tuhan itu dapat mendatangkan kebaikan. Beberapa diantaranya adalah Kita mendapat jaminan keselamatan dan terhindar dari kelaparan, dipelihara dengan berkat atas pekerjaan,  keamanan, bahkan umur panjang dan keturunan yang banyak.

Jika saat–saat ini kita sadar sedang ditegur oleh Tuhan, maka anda harus menerimanya sebagai sebuah berkat, karena teguran itu mendatangkan kebaikan untuk kita.


Ikuti Kami