Berpatner Dengan Tuhan Untuk Meninggalkan Warisan
Kalangan Sendiri

Berpatner Dengan Tuhan Untuk Meninggalkan Warisan

Puji Astuti Official Writer
      5677

Matius 11:12

Sejak tampilnya Yohanes Pembaptis hingga sekarang, Kerajaan Sorga diserong dan orang yang menyerongnya mencoba menguasainya.

Bacaan Alkitab Setahun Mazmur 23; Matius 23; Kejadian 45-46

Seringkali seseorang muncul untuk menginspirasi banyak orang yang kemudian dia diingat hingga beberapa tahun kemudian - mungkin dia pendeta, penulis lagi, atau presiden. Tetapi, cerita ini bukan tentang membuat legenda, tetapi meninggalkan warisan untuk Kerajaan Sorga. Saya punya seorang teman yang bersama Tuhan meninggalkan warisan bagi Kerajaan Sorga, bahkan mereka yang belum kenal Tuhan akan mengenalinya. Dia memiliki karunia untuk "mengenali" seseorang yang sedang membutuhkan - melihat langsung ke dalam diri orang itu melewati topeng yang dipakainya. Dia melayani orang-orang itu diam-diam, tanpa banyak bicara, tapi membuat perbedaan besar dalam hidup banyak orang. Saya tahu betul karena sepuluh tahun lalu dia "mengenali" saya yang sedang membutuhkan bantuan. 

Saya teringat akan hatinya kepada orang-orang yang terluka ketika suatu hari dia menghubungi saya dari tempat tidurnya di rumah sakit. Dia sudah ada disana lebih dari satu bulan, ratusan mil dari rumah karena kakinya yang patah dan tidak sembuh-sembuh. Setelah tujuh kali operasi, pembunuh darah yang pecah, dan mengalami kegagalan paru-paru, tidak ada seorang pun, terutama teman saya, yang siap untuk komplikasi yang menakutkan itu. 

Walau demikian, suatu pagi dia mendapat kekuatan untuk menghubungi saya untuk meminta tolong mencari pusat kehamilan yang menghormati Tuhan untuk membantu seorang perawat yang menjadi temannya di rumah sakit itu. Saya begitu terinspirasi melihat hati teman saya itu, walau apapun yang sedang dihadapinya, dia masih menjangkau orang lain. 

Seringkali, kita berpikir bahwa ber-patner dengan Tuhan adalah untuk membangun sesuatu yang hebat, pelayanan yang berdampak yang hanya terjadi di mimbar, piano, atau podium. Teman yang sangat saya kasihi itu mengingatkan saya bahwa hanya satu tempat dimana kita harus ber-patner dengan Tuhan: di hadirat-Nya. 

Menurutmu, dimana posisi kamu saat ini? Apakah kamu mau meninggalkan warisan untuk Kerajaan Allah tetapi merasa tidak mampu dan tidak memiliki kapasitas? Apa kamu menunggu agar segala sesuatunya sempurna dulu,  kamu berpikir baru setelah itu Tuhan baru bisa memakaimu? Seringkali kita tergoda berpikir kita harus di tempat  yang tepat dan di waktu yang tepat berdasarkan sudut pandang kita yang terbatas; tetapi, Tuhan kita yang maha tahu melakukannya dengan cara yang berbeda.

Rasul Paulus menuliskan banyak surat-surat Perjanjian Baru di penjara; Yesus mengungkap kebangkitan-Nya kepada wanita yang sedang menangis di kuburan yang kososng (Yohanes 20); Tuhan memberikan Wahyu kepada Yohanes ketika dia dibuang di pulau yang terisolasi di Patmos. Ketika kamu tergoda untuk berpikir bahwa kamu tidak bisa dipakai oleh Tuhan untuk memberi dampak bagi Kerajaan Allah, ingatlah sahabatku : dia terbaring di rumah sakit dan tidak bisa kemana-mana ratusan mil dari rumahnya, tapi dia ada di hadirat Tuhan; dan Tuhan, melihat hatinya bagi Kerajaan-Nya, itu adalah tempat yang tepat dan waktu yang tepat dimana Dia membawa seseorang yang membutuhkan Tuhan kepada temanku itu. 

Tuhan bisa memakai hidupmu selama kamu memberikan hatimu untuk belaskasihan Tuhan mengalir dan kamu taat kepada suara Roh Kudus. 

Ikuti Kami