Kelinci Kecil dan Buah Persik Yang Besar
Kalangan Sendiri

Kelinci Kecil dan Buah Persik Yang Besar

Puji Astuti Official Writer
      4279

Mazmur 34:8

Kecaplah dan lihatlah, betapa baiknya TUHAN itu! Berbahagialah orang yang berlindung pada-Nya!

Bacaan Alkitab Setahun [kitab]Mazmu26[/kitab] ; [kitab]Matiu26[/kitab] ; [kitab]Kelua1-2[/kitab]

Kami memiliki  bayi kelinci yang ukurannya pas setelapak tangan saya. Dia hewan peliharaan yang hebat. Dia tidak butuh biaya banyak, memerlukan sedikit perawatan, dan memberi kami sukacita setiap hari - dia tinggal di halaman belakang kami!

Suatu hari Kristi mengambil buah persik dari pohon kami untuk kelinci itu. Kelinci itu sedang makan rumput di halaman kami seperti biasa sampai dia mencium bau buah persik yang segar! Dia berjalan menuju  Persik itu, yang di taruh di depan pintu kaca dimana kami sedang memperhatikannya. Dia meletakkan hidungnya di peach dan tersenyum. Dia melihat sekeliling untuk memastikan tidak ada gagak atau kucing. Dan kemudian ia menggigitnya!

Oh! Betapa lezat! Jauh lebih baik dari rumput! Dengan gembira  kelinci itu makan sampai peach itu habis dan yang tersisa adalah bijinya. Dan dia menjilati tangannya untuk merasakan sisa terakhir dari persik itu. Kemudian dengan perutnya yang kenyang akan rasa manis dia berbaring  dibawah sinar matahari yang menghangatkan teras kami dan tersenyum, "Ahhhh!"

Saat saya sedang berpikir tentang bayi kelinci  yang makan buah persik itu, aku ingat doa pemazmur: "Kecaplah dan lihatlah, betapa baiknya TUHAN itu!" (Mazmur 34: 8). Saya menyadari bahwa Tuhan telah memberi saya sebuah perumpamaan dan saya merasakan dia berbisik ke hati saya ...

Apakah kamu senang  karena Saya seperti kelinci itu senang  karena buah persik itu? Ketika kamu menikmati manisnya Firman-Ku kepadamu dan Roh-Ku ada di dalammu seperti kelinci senang atas buah persik maka kamu akan diisi dengan cinta, sukacita, dan damai.

Tapi kadang-kadang kamu begitu sibuk memakan rumput sehingga tidak melihat buah persik yaitu  kehadiran-Ku di tengah-tengahmu. Di lain waktu kamu begitu khawatir tentang burung gagak dan kucing sehingga kamu melewatkan buah persik yang Aku taruh di dekatmu.

Santai saja! Aku memperhatikanmu. Dan Aku memberikan diri-Ku kepadamu. Melompatlah kepada-Ku. Kecaplah dan lihatlah betapa baiknya Diriku. 

Ya, Tuhan, aku ingin menjadi seperti kelinci kecil itu - mempercayaimu bahwa Engkau merawat dan melindungiku, sehingga aku bebas untuk bermain dan mengeksplorasi, mencari hingga menemukan kasih karunia-Mu, merasa senang dengan kenikmatan yang Kau beri. Seperti kelinci terpikat oleh persik kiranya aku terpikat oleh-Mu, oh Kristus! Isi pikiranku. Jadilah satu-satunya kerinduanku.

Oh, Tuhan, jadikan  saya menjadi seperti orang yang pernah Kau ceritakan dalam perumpaan ini... "Hal Kerajaan Sorga itu seumpama harta yang terpendam di ladang, yang ditemukan orang, lalu dipendamkannya lagi. Oleh sebab sukacitanya pergilah ia menjual seluruh miliknya lalu membeli ladang itu." (Matius 13:44). Yesus, mengetahui bahwa Engkau adalah Rajaku adalah harta yang sangat berharga bagi hidupku! Dan tanah dimana Engkau dipendam adalah di hatiku - betapa sukacita aku menemukan Engkau hidup dalam hatiku! Aku menyerahkan segalanya untuk harta itu yaitu Engkau sendiri! Aku berhenti melakukan segala seseatu untuk diriku sendiri. Aku berhenti melakukan segala sesuatu dengan  kekuatanku sendiri. Pertama-tama dan terutama aku mencari kerajaan-Mu saja. 

Dalam semua yang aku lakukan hari ini - saat aku ketik kata-kata ini, saat yang aku makan siang dengan anakku dalam beberapa menit,saat aku membersihkan dapur, saat aku mengerjakan pekerjaanku  hari ini, saat aku menyapa Kristi dan putri-putri kami ketika mereka kembali dari acara baby shower-nya Marci, saat aku mengambil foto David dan pasangannya sebelum acara prom,saat aku menikmati makan malam bersama Kristi, saat aku berdoa dari Mazmur - ijinkan aku bergembira karena Engkau di dalamku. Yesus, Engkau adalah buah persik yang menggembirakan diriku!

Kiranya Yesus menjadi buah persik yang menggembirakanmu hari ini dan setiap hari! 

Ditulis Oleh : Bill Gaultiere, Ph.D.

Ikuti Kami