Matius 6 : 25
"Karena
itu Aku berkata kepadamu: Janganlah kuatir akan hidupmu, akan apa yang hendak
kamu makan atau minum, dan janganlah kuatir pula akan tubuhmu, akan apa yang
hendak kamu pakai. Bukankah hidup itu lebih penting dari pada makanan dan tubuh itu lebih penting dari pada pakaian?”
Bacaan
Alkitab Setahun : [kitab]Mazmu15[/kitab]; [kitab]Matiu15[/kitab]; [kitab]Kejad29-30[/kitab]
Dalam
acara televisi Who Wants to be A Millionaire, biasanya pembawa acara akan menegaskan
kepada kontestannya soal jawaban dari pertanyaan yang dilontarkan. Dia akan berkata
‘Apakah ini jawaban akhir Anda?’ lalu mengunci jawaban itu sebagai penentu
apakah kontestan pantas melanjutkan kuis kalau jawabannya benar atau berhenti kalau
salah. Kontestan tentu saja masih ragu dengan jawabannya, apalagi jika itu
adalah pertanyaan sulit yang sama sekali tidak diketahuinya. Tapi dia tetap memilih untuk menebak saja jawabannya.
Dalam
sebuah permainan, kita tentu saja bisa asal memilih jawaban; benar atau salah. Tapi
tidak dengan cara Tuhan bekerja atas hidup kita. Hidup dalam Tuhan berarti berjalan dalam iman, sekalipun kita berkata ‘aku tidak tahu jawabannya’.
Abraham
adalah contoh paling nyata soal hidup dalam iman. Kejadian 12 : 1-3 Tuhan memerintahkan
dia dan seisi rumahnya untuk meninggalkan bangsanya dan pergi ketempat dimana akan
Tuhan tunjukkan. Tempat yang Tuhan sebutkan sama sekali belum jelas, nggak ada
nama dan suatu titik yang bisa jadi patokan Abraham untuk bisa sampai ke sana. Dia
sama sekali nggak punya ide soal tempat itu! Tapi Abraham tetap taat dan pergi bersama keluarganya. Jelas, Tuhan sebenarnya mau memimpin Abraham ke tanah Kanaan.
Di
Matius 6 tentang Khotbah di Bukit, Yesus mengajarkan kita supaya tidak khawatir.
Dia meyakinkan kita supaya tidak usah khawatir atas urusan kehidupan kita. Karena
itu, orang beriman mungkin akan sering memberi jawaban yang lucu setiap kali ditanya
pertanyaan: ‘Kemana kamu pergi? Apa yang akan kamu lakukan setelah sampai di
sana? Bagaimana kamu akan hidup? Bagaimana kamu akan membayar tagihannya? ‘Aku
tidak tahu’ adalah jawabannya. Jawaban inilah yang dibutuhkan orang-orang beriman.
Karena Tuhan tahu segala hal yang kita belum ketahui! Sebagaimana Dia memerintah,
begitu pula Dia akan menyediakan segala apa yang kita perlukan untuk melakukannya.
Karena
itu, kalau Tuhan memang memintamu untuk pergi dan melakukan sesuatu yang kamu
sendiri sama sekali nggak mengerti, itu artinya kamu hanya perlu taat dengan iman.
Yakinlah Tuhan sedang menaruh sebuah tujuan yang baik dan mulia melaluinya. Jangan
pernah hidup mempercayai keberuntungan, karena kita adalah orang-orang yang hidup dengan iman.
Tidak apa-apa untuk tidak tahu dengan apa
yang Tuhan minta untuk kamu kerjakan, karena saat kamu taat mengerjakannya Tuhan
pun akan memberitahukan jawaban yang selalu kamu cari