Melatih Otot Iman
Kalangan Sendiri

Melatih Otot Iman

Lestari99 Official Writer
      9981
Yakobus 1:2-3
Saudara-saudaraku, anggaplah sebagai suatu kebahagiaan, apabila kamu jatuh ke dalam berbagai-bagai pencobaan, sebab kamu tahu, bahwa ujian terhadap imanmu itu menghasilkan ketekunan.

Bacaan Alkitab setahun: Amsal 2; Yohanes 12; 1 Tawarikh 16-17

Embrio ayam tentu merasa ‘nyaman' berada di dalam kulit telur. Namun, pada suatu titik, ia akan merasa terkungkung oleh cangkang tersebut dan mulai mematukinya. Ia bekerja keras dan mendapatkan kekuatan dari pergumulannya ini. Kekuatan dan ketekunan ini diperlukannya untuk berhadapan dengan lingkungan baru begitu cangkang tersebut retak terbuka.

Apa yang akan terjadi bila ada orang yang berusaha untuk menolongnya dengan meretakkan cangkang itu sebelum waktunya? Ia justru akan membunuh anak ayam itu. Ya, karena ia telah melumpuhkan kemampuan binatang itu untuk menghadapi lingkungan barunya. Begitulah fungsi pencobaan bagi iman kita. Tantangan-tantangan yang kita hadapi dapat kita anggap "barbel", yang melatih otot-otot iman kita. Dengan demikian, alih-alih stres dan patah semangat oleh tekanan hidup, kita justru bertumbuh menjadi orang percaya yang semakin dewasa; sempurna dan utuh dan tak kekurangan suatu apa pun (ayat 4).

Kesadaran ini kian penting di zaman yang berlomba-lomba menawarkan berbagai jalan pintas, produk cepat saji, dan fasilitas instan ini. Bagi pendewasaan iman, tawaran itu jelas tidak berlaku - apa hebatnya kerohanian karbitan? Karenanya, kita semestinya menyambut pencobaan itu sebagai "sahabat" dan belajar untuk bertekun menghadapinya.

Pencobaan hidup adalah kesempatan kita untuk menjadi manusia yang lebih kuat.

Ikuti Kami