Bacaan Alkitab setahun: Amsal 26; Filipi 3; 2 Tawarikh 10-11
Banyak orang yang menjadi tawar hati (discouraged) dalam menghadapi kesulitan hidup. Kitab Amsal berkata bahwa bila kita tawar hati pada masa kesesakan, maka kecillah kekuatan kita. Tawar hati menghasilkan konsekuensi yang buruk:
Tawar hati memadamkan rasa antusias. Orang yang tawar hati akan kehilangan antusias terhadap hidupnya. Bila seseorang merasa antusias dengan pekerjaannya, maka ia akan menikmati apa yang dikerjakannya walaupun pekerjaannya berat dan melelahkan. Tetapi, bila rasa antusias itu hilang, maka pekerjaan atau hidupnya akan menjadi satu beban yang berat.
Tawar hati menurunkan kepercayaan diri. Tawar hati lambat laun menurunkan kreativitas dan produktivitas hidup kita, sehingga kita merasa bahwa hidup kita tidak seefektif yang kita inginkan. Akibatnya, kita mulai kehilangan rasa percaya diri.
Tawar hati menimbulkan keputusasaan. Tawar hati membunuh pengharapan yang ada dalam diri kita. Tanpa pengharapan, tidak seorang pun dapat hidup dan berfungsi dengan baik. Orang yang tidak dapat memiliki pengharapan dapat bernafas, tetapi emosi dan jiwanya mengalami proses kematian.
Singkirkan tawar hati dari hidup Anda, karena tidak ada seorang pun yang bisa mencapai kesuksesan bila ia memiliki hati yang tawar. Tawar hati hanya akan membawa Anda kepada kehancuran hidup, dan mematikan potensi besar yang tersimpan di dalam diri Anda.
Tawar hati adalah senjata ampuh yang dipakai iblis untuk mematikan potensi yang Tuhan berikan dalam hidup Anda.