Menghargai yang Ada
Kalangan Sendiri

Menghargai yang Ada

Lestari99 Official Writer
      8284
1 Tesalonika 5:18
Mengucap syukurlah dalam segala hal, sebab itulah yang dikehendaki Allah di dalam Kristus Yesus bagi kamu.

Bacaan Alkitab setahun: Amsal 31; Kolose 4; 1 Raja-Raja 15-16

Ali Facid mempunyai sebidang tanah yang kecil. Suatu hari seorang bijaksana datang dan berkata kepadanya, "Ada batu berharga yang disebut berlian. Jika kamu bisa mendapat satu berlian, kamu akan menjadi orang kaya." Karena terobsesi cerita itu, Ali Facid tidak bisa tidur, Kemudian ia menjual ladangnya dan pergi ke tempat jauh untuk mencari batu itu. Berbulan-bulan telah berlalu. Uangnya makin menipis tetapi ia belum menemukan batu itu. Karena putus asa dan malu, ia pun terjun ke jurang di Teluk Barcelona.

Sementara orang yang membeli ladang Ali Facid menemukan satu batu aneh ketika sedang mengolah tanahnya. Orang bijaksana yang menceritakan tentang berlian kepada Ali Facid pun datang dan melihat batu itu. Ia mengatakan bahwa batu itu adalah berlian. Ali Facid menjual ladangnya dan berburu berlian yang ternyata tertimbun di ladangnya.

Orang yang tidak puas sering tidak menghargai apa yang ada padanya dan memandang rumput tetangga lebih hijau. Ia iri dengan kelebihan orang lain padahal sesunguhnya Tuhan sudah menaruh berlian di "ladang" kita masing-masing. Yang perlu kita lakukan hanyalah mengucap syukur dan berusaha mengolah ladang kita sebaik mungkin untuk menemukan "berlian-berlian" kita.

Ada berlian di dalam diri kita. Daripada menghabiskan waktu untuk menangisi kelemahan, lebih baik kita menggali dan mengasah berlian di dalam diri kita.

Setiap orang punya berlian di hatinya dan modal utama untuk menggalinya adalah hati yang penuh syukur.

Ikuti Kami