Berada di Tahapan Manakah Kehidupan Kristen Anda?

Roma 12:2

Janganlah kamu menjadi serupa dengan dunia ini, tetapi berubahlah oleh pembaharuan budimu, sehingga kamu dapat membedakan manakah kehendak Allah: apa yang baik, yang berkenan kepada Allah dan yang sempurna.

Bacaan Alkitab Setahun  Mazmur 38; 1 Timotius 2; Yesaya 29-30

Generasi ini menghadapi perubahan hampir setiap saat, bahkan teknologi baru bukanlah hal yang aneh bagi kita. Generasi kakek dan nenek kita mengalami awal jaman industri dimana televisi dan telephone baru ditemukan. Di jaman orangtua kita, mereka melihat evolusi musik hadir dalam bentuk piringan hitam, kaset, hingga CD. Tapi sekarang musik dan film,  semua itu bisa kita nikmati dalam sebuah ponsel pintar, dan juga orang tak bisa hidup tanpa internet dan terhubung dengan sosial media. 

Teknologi terus berubah, inovasi terus dilakukan, dan gaya hidup pun mengikuti perubahan tersebut. Namun bagaimana dengan kehidupan rohani kita, apakah kita mengalami pertumbuhan rohani? Apakah kehidupan rohani kita menjadi semakin baik, atau malah hancur tergerus oleh gaya hidup dunia ini? 

Dalam kehidupan Kristen, ada 4 tahapan kehidupan rohani. Ada di tahap manakah Anda?

1# Kematian rohani

Kita lahir ke dunia ini secara fisik hidup, namun secara rohani mati karena dosa yang kita warisi dari Adam dan Hawa membuat kita terpisah dari Allah. Mengapa demikian? 

Roma 5:12 mencatat, ”Sebab itu, sama seperti dosa telah masuk ke dalam dunia oleh satu orang, dan oleh dosa itu juga maut, demikianlah maut itu telah menjalar kepada semua orang, karena semua orang telah berbuat dosa.”

2# Lahir baru

Karena dosa, kita masti secara rohani. Namun oleh penebusan Kristus, kita dapat menerima hidup kekal itu, seperti yang tertulis dalam Roma 3:23-24 ini : 

Karena semua orang telah berbuat dosa dan telah kehilangan kemuliaan Allah, dan oleh kasih karunia telah dibenarkan dengan cuma-cuma karena penebusan dalam Kristus Yesus.

Cara mengalami kelahiran baru ini sangatlah mudah, Roma 10:9-10 ini menjadi panduan kita :

Sebab jika kamu mengaku dengan mulutmu, bahwa Yesus adalah Tuhan, dan percaya dalam hatimu, bahwa Allah telah membangkitkan Dia dari antara orang mati, maka kamu akan diselamatkan. Karena dengan hati orang percaya dan dibenarkan, dan dengan mulut orang mengaku dan diselamatkan.

Apakah kamu sudah mengalami kelahiran baru ini?

3# Berjuang melawan dosa

Paulus menuliskan dalam Roma 6:1-2, “Jika demikian, apakah yang hendak kita katakan? Bolehkah kita bertekun dalam dosa, supaya semakin bertambah kasih karunia itu? Sekali-kali tidak! Bukankah kita telah mati bagi dosa, bagaimanakah kita masih dapat hidup di dalamnya?”

Itu artinya ketika Yesus sudah menyelamatkan Anda dari maut, jangan terus-terus berada di lubang kuburan dan bermain-main di pemakaman. Keluarlah dari sana! 

Ya, apa yang saya katakan di sana hanyalah perumpamaan. Dosa itu adalah kuburan dan pemakaman, yang harus Anda segera tinggalkan ketika Anda telah mengalami kebangkitan di dalam Kristus Yesus. 

Ya, kita masih harus berjuang melawan dosa setiap hari. Paulus memberikan kunci rahasia menang melawan dosa dalam Galatia 5:16-18 ini :

Maksudku ialah: hiduplah oleh Roh, maka kamu tidak akan menuruti keinginan daging. Sebab keinginan daging berlawanan dengan keinginan Roh dan keinginan Roh berlawanan dengan keinginan daging--karena keduanya bertentangan--sehingga kamu setiap kali tidak melakukan apa yang kamu kehendaki. Akan tetapi jikalau kamu memberi dirimu dipimpin oleh Roh, maka kamu tidak hidup di bawah hukum Taurat.

Jadi, kuncinya Anda harus hidup dipimpin oleh Roh Kudus sehingga Anda bisa menang melawan keinginan daging dan jebakan dosa.  Sudahkah Anda hidup dipimpin oleh Roh Kudus?

4# Hidup Bagi Allah

Sebab kematian-Nya adalah kematian terhadap dosa, satu kali dan untuk selama-lamanya, dan kehidupan-Nya adalah kehidupan bagi Allah. Demikianlah hendaknya kamu memandangnya: bahwa kamu telah mati bagi dosa, tetapi kamu hidup bagi Allah dalam Kristus Yesus. Roma 6:10-11

Inilah tingkat terakhir yang harus kita jalani setiap hari, yaitu hidup bagi Allah dalam Kristus Yesus, dengan menjadi hamba kebenaran (ayat 18). Memang selama kita hidup di dunia ini kita akan terus berjuang melawan kedagingan kita, namun setiap hari kita harus membawa kehidupan kita kepada Allah menjadi korban yang berkenan kepada-Nya sehingga tubuh kita dipakainya menjadi senjata kebenaran dan untuk memberitakan kabar baik kepada banyak orang yang belum mengenal kasih Tuhan. 

Disinilah kita bertumbuh menjadi serupa dengan Yesus, ketika kita hidup untuk Kerajaan Allah dan untuk menggenapi panggilan hidup kita yang sudah Dia tetapkan bahkan sebelum kita dilahirkan di dunia ini. Setiap hari kita akan bertumbuh dalam pengenalan kita akan Bapa Sorgawi dan apa yang menjadi isi hatinya. Apakah kamu sudah berada di tahap ini?

Related Articles