Membangun Kehidupan yang Penuh Kasih
Kalangan Sendiri

Membangun Kehidupan yang Penuh Kasih

Claudia Jessica Official Writer
      9763

Efesus 5:2

hiduplah di dalam kasih, sebagaimana Kristus Yesus juga telah mengasihi kamu dan telah menyerahkan diri-Nya untuk kita sebagai persembahan dan korban yang harum bagi Allah.

Bacaan Alkitab setahun: Mazmur 110; Lukas 22; Hakim-Hakim 7-8

Saya telah hidup hidup di dunia ini beberapa waktu lamanaya. Namun saya masih diyakinkan oleh Tuhan akan kurangnya pengetahuan saya tentang kasih dan seberapa sering saya bertindak kurang mengasihi. Tapi faktanya, kita semua perlu bertumbuh dalam hal ini. Ada banyak hal yang harus dilakukan ketika kita sudah dewasa dalam kasih Allah.

Bagaimana kamu membangun kehidupan cinta sejati yang mendalam? Itu pertanyaan yang mendalam, dan kita bisa mencoba untuk melakukannya sepanjang sisa hidup kita. Rick Warren, memberikan beberapa langkah yang dapat kita lakukan untuk membangun hidup yang penuh kasih.

1. Pelajari Bagaimana Menjadi Dewasa dalam Mengasihi, Bertindak dan Merespon

Perubahan pribadi selalu dimulai dengan perubahan perspektif. Jika kamu ingin bertindak dan memiliki respon yang dewasa dalam kasih, maka kamu harus memiliki perspektif yang benar soal cinta. Dunia tidak tahu apa-apa tentang cinta yang nyata. Maka dari itu, kamu bisa melakukannya dengan masuk ke dalam Firman Tuhan.

2. Mulai Harimu dengan Pengingat untuk Mengasihi

10 menit pertama menentukan bagaimana sisa hari itu. Aturlah suasana hatimu selama 10 menit setelah bangun di pagi hari dan mintalah pertolongan Tuhan. Kamu juga bisa berkata demikian, “Tuhan, tolong bantu aku untuk ingat bahwa yang paling penting adalah mencintai-Mu dan mencintai orang lain. Jika aku menghabiskan hari-hariku dengan mencintai-Mu dan orang lain, maka ini adalah hari yang luar biasa.”

3. Ingat Apa yang Tuhan Katakan tentang Cinta

Firman Tuhan dipenuhi dengan kebenaran dan prinsip tentang cara mengasihi. Masalahnya adalah, sering kali Alkitab ditemukan di rak buku dan berdebu ketika kita tergoda untuk tidak bertindak dalam kasih. Itulah sebabnya kita perlu menghafal dan mengingat Firman Tuhan sehingga Tuhan dapat membantu kita mengingat ayat-ayat yang paling kita butuhkan.

4. Berlatih Tidak Mementingkan Diri Sendiri

Cinta itu seperti otot. Semakin sering kita menggunakannya, semakin banyak berkembang pula cinta yang kita miliki. Awalnya mungkin merasa canggung untuk menjadi orang yang benar-benar mencintai dan menunjukkan cinta pada orang lain. Namun semakin sering kita berlatih, semakin kita menjadi terbiasa dan tanpa disadari, sifat baik ini akan menjadi kebiasaan kita mencintai orang-orang disekitar kita.

5. Dapatkan Dukungan dari Orang yang Penuh Kasih

Jika kamu hanya diam dan mengurung diri di kamar dengan membaca buku atau menonton TV atau mungkin asyik dengan duniamu sendiri, kamu tidak akan pernah belajar mencintai. Kamu baru bisa mempelajarinya ketika berhubungan dengan orang lain atau dalam sebuah komunitas.

Inilah pentingnya sebuah kelompok kecil dimana bisa membantumu bertumbuh ketika melihat kasih yang nyata, yang bisa menjadi contoh bagi kita dan ketika kita berlatih untuk melayani orang lain dengan cara yang penuh kasih dan tidak mementingkan diri sendiri.

Kamu tidak akan pernah belajar mencintai hanya dengan duduk dan mendengarkan. Kamu harus mempelajarinya dalam berhubungan dengan orang lain.

Ikuti Kami