Iniloh Hikmat Dibalik Kisah Gandum dan Ilalang
Kalangan Sendiri

Iniloh Hikmat Dibalik Kisah Gandum dan Ilalang

Claudia Jessica Official Writer
      7401

2 Korintus 11:14

"Hal itu tidak usah mengherankan, sebab Iblis pun menyamar sebagai malaikat Terang."

Bacaan ayat setahun: Mazmur 26; Matius 26; Keluaran 1-2

"Seorang musuh telah melakukan ini.."

Pernahkah kamu memiliki pikiran seperti itu? Tiba-tiba menghadapi sebuah cobaan yang tidak pernah kamu bayangkan, mendapatkan laporan buruk tiba-tiba, mendengar berita yang meresahkan — sebagai seorang Kristen, dengan cepat pikiranmu berkata "Ini bukan Tuhan. Musuh yang ada dibalik semua ini."

Yesus mengatakan ini pada murid-muridNya dalam perumpamaan:

Yesus membentangkan suatu perumpamaan lain lagi kepada mereka, kata-Nya: "Hal Kerajaan Sorga itu seumpama orang yang menaburkan benih yang baik di ladangnya.

Tetapi pada waktu semua orang tidur, datanglah musuhnya menaburkan benih lalang di antara gandum itu, lalu pergi.

Ketika gandum itu tumbuh dan mulai berbulir, nampak jugalah lalang itu.

Maka datanglah hamba-hamba tuan ladang itu kepadanya dan berkata: Tuan, bukankah benih baik, yang tuan taburkan di ladang tuan? Dari manakah lalang itu?

Jawab tuan itu: Seorang musuh yang melakukannya. Lalu berkatalah hamba-hamba itu kepadanya: Jadi maukah tuan supaya kami pergi mencabut lalang itu?

Tetapi ia berkata: Jangan, sebab mungkin gandum itu ikut tercabut pada waktu kamu mencabut lalang itu.

Biarkanlah keduanya tumbuh bersama sampai waktu menuai. Pada waktu itu aku akan berkata kepada para penuai: Kumpulkanlah dahulu lalang itu dan ikatlah berberkas-berkas untuk dibakar; kemudian kumpulkanlah gandum itu ke dalam lumbungku."

(Matius 13:24-30 TB).

Yesus pernah berbicara tentang manusia dan akhir zaman. Aku dengar seseorang menyebut cerita ini tentang gandum dan gulma (ilalang) sebagai "Gandum dan Curang." Pada faktanya, Alkitab menegaskan dengan kata-kata ini "gulma menyerupai gandum" untuk memberikan ilustrasi betapa sulitnya membedakan gandum yang asli dan yang bukan.

Gandum menggambarkan yang baik, yang diselamatkan, milik Allah Bapa mereka. Gulma menggambarkan mereka yang di luar terlihat seperti gandum, tapi tidak pernah memberikan hatinya pada Yesus.

Menariknya, jika kita benar-benar mempelajari gandum, kita akan menemukan ketika gandum sudah dewasa, tangkainya jadi membungkuk karena beratnya biji-bijian. Ini salah satu cara yang pasti untuk mengetahui perbedaan antara gandum dan gulma (ilalang), dengan melihat siapa yang membungkuk.

Ini juga mengapa mudah bagi para pemanen untuk mengenali gulma. Tapi jika kita kembali dan melihat tentang perumpamaan ini, tidak hanya dari sudut pandang orang, tapi juga dari tujuan, kita bisa melihat frustrasi Tuhan: "Musuh telah melakukan ini."

Dari kejatuhan Adam hingga pencobaan yang mungkin sedang kamu hadapi saat ini, musuh tidak berubah. Faktanya mengacu pada tipuan musuh, Rasul Paulus berkata dalam 2 Korintus 11:14(,)

"Hal itu tidak usah mengherankan, sebab Iblis pun menyamar sebagai malaikat Terang."

Ini adalah penipuan ketika kegelapan menyamar sebagai terang.

Namun, siapa yang dipenuhi dengan Roh Tuhan dapat mengetahui perbedaannya dalam hidup, pencobaan, orang-orang dan segalanya.

Semakin banyak Firman Tuhan yang disirami dan ditanam, dalam hati kita dan semakin banyak kita menghabiskan waktu dalam doa dan mendekat pada Roh Kudus, semakin mudah untuk melihat aktivitas musuh.

Belum semua. Yesus mengilustrasikan dalam perumpamanNya bahwa si penuai tidak khawatir.  Ketika semua pekerja ingin tahu jika mereka harus melakukan sesuatu, Dia dengan santai menjawab, "Tidak, jangan sampai engkau mencabut pekerjaan Allah" (parafrase saya).

Aku tidak menyarankan bahwa setan harus memiliki kendali bebas  dalan hidup kita untuk melakukan apapun yang dia inginkan. Yesus megatakan pada kita untuk menggunakan otoritas kita dan kalahkan musuh.

Maksud saya adalah kita tidak perlu takut ketika menghadapi pencobaan. Sebagai gantinya, kita ingat cerita gandung dan gulma (ilalang) dan seperti petani yang menuai, tetap tenang dan yakin Bapa kita akan mengurus semuanya pada waktunya.

Hak Cipta © 2020 Daphne Delay, digunakan dengan izin.

Ikuti Kami