Konflik Dalam Hidupmu Dapat Menutup Berkat-berkat Tuhan, Atasi Dengan Cara Ini!
Kalangan Sendiri

Konflik Dalam Hidupmu Dapat Menutup Berkat-berkat Tuhan, Atasi Dengan Cara Ini!

Puji Astuti Official Writer
      3516

Lukas 6:37-38

"Janganlah kamu menghakimi, maka kamupun tidak akan dihakimi. Dan janganlah kamu menghukum, maka kamupun tidak akan dihukum; ampunilah dan kamu akan diampuni. Berilah dan kamu akan diberi: suatu takaran yang baik, yang dipadatkan, yang digoncang dan yang tumpah ke luar akan dicurahkan ke dalam ribaanmu. Sebab ukuran yang kamu pakai untuk mengukur, akan diukurkan kepadamu."

Bacaan Alkitab Setahun : Mazmur 17; Matius 17; Kejadian 33-34

Siapa sih yang mau mengalami konflik dalam hidup ini? Konflik itu tidak menyenangkan. Konflik bisa membuat kamu mundur lagi dan merusak kemajuan yang sudah kamu  buat dalam hidup. Inilah kasus yang juga dialami oleh Ishak, putra Abraham.

Sama seperti yang Tuhan lakukan kepada  ayahnya, Allah juga melimpahkan kebaikan-Nya kepada Ishak. Alkitab memberi tahu kita bahwa ketika Ishak menanam tanamannya satu  tahun, ia memanen gandum seratus kali lebih banyak daripada yang telah ditanamnya. Ishak memperoleh begitu banyak kawanan domba dan kambing, kawanan ternak, dan para pelayan sehingga orang-orang Filistin menjadi iri kepadanya. Kejadian 26: 12-14

Karena itulah, orang Filistin mengisi semua sumur -sumur Ishak dengan tanah - sumur yang telah digali oleh para hamba ayahnya, Abraham.

Konflik meningkat hingga ke titik dimana para pemimpin orang Filistin memerintahkan Ishak untuk meninggalkan negara itu. "Pergilah dari tengah-tengah kami sebab engkau telah menjadi jauh lebih berkuasa dari pada kami." Kejadian 26:16. 

Maka Ishak pindah ke Lembah Gerar di mana dia berharap dia bisa hidup dengan damai. Di sana ia menggali kembali sumur-sumur yang telah ditimbun oleh orang Filistin. Para pelayan Ishak juga menggali sumur baru dan menemukan air segar.

Tetapi konflik berlanjut ketika para gembala dari Gerar mengklaim mata air itu sebagai milik mereka. Jadi hamba-hamba  Ishak menggali di lokasi lain, tetapi sekali lagi ada perselisihan tentang hal itu, maka Ishak menamainya "Sitna," yang berarti "permusuhan."  

Ia pindah dari situ dan menggali sumur yang lain lagi, tetapi tentang sumur ini mereka tidak bertengkar. Sumur ini dinamainya Rehobot, dan ia berkata: "Sekarang TUHAN telah memberikan kelonggaran kepada kita, sehingga kita dapat beranak cucu di negeri ini." Kejadian 26: 22 

Alkitab memberi tahu kita bahwa segera setelah kejadian itu Ishak tiba di Bersyeba, di sana  Tuhan menampakkan diri kepadanya. 

Lalu pada malam itu TUHAN menampakkan diri kepadanya serta berfirman: "Akulah Allah ayahmu Abraham; janganlah takut, sebab Aku menyertai engkau; Aku akan memberkati engkau dan membuat banyak keturunanmu karena Abraham, hamba-Ku itu." Kejadian 26:24 

Ishak dan keluarganya akhirnya tiba di tempat yang damai dan tenang.

Penulis kitab Ibrani memberi kita gambaran tentang sesuatu yang tampaknya menjadi sebuah oxymoron atau istilah yang bertentangan, saat mengatakan:

Karena itu baiklah kita berusaha untuk masuk ke dalam perhentian itu… Ibrani 4: 11a.

Itulah yang dilakukan Ishak, bukan? Dia dan para pelayannya terus menggali sumur (berjuang) sampai mereka melampaui zona konflik dan masuk ke dalam "tempat perhentian" Rehoboth. Begitu dia memasuki tempat itu, Ishak bertemu dengan Allah yang Mahakuasa, dan hidupnya tidak pernah sama.

Sulit mendengar suara Tuhan atau menghabiskan waktu berkualitas di hadirat-Nya jika kita berkelahi dengan orang lain. Apakah kamu saat ini sedang berada di tempat konflik? Carilah kedamaian. Ampunilah.

"Sedapat-dapatnya, kalau hal itu bergantung padamu, hiduplah dalam perdamaian dengan semua orang!" Roma 12:18.

Apakah kamu sedang  merasa kehilangan landasan kehidupan? Mungkin ada konflik yang belum terselesaikan menutupi sumurmu- dan bahkan merampas warisanmu. Perhatikan nasihat Paulus ini:

Sabarlah kamu seorang terhadap yang lain, dan ampunilah seorang akan yang lain apabila yang seorang menaruh dendam terhadap yang lain, sama seperti Tuhan telah mengampuni kamu, kamu perbuat jugalah demikian. Kolose 3:13

Cinta dari Rehoboth - tempat kedamaian itu - tidak akan pernah gagal untuk membawa ketenangan dan menggali kembali sumur-sumur berkat Tuhan dalam hidup kita. Dan di tempat peristirahatan itu, kita akan mengenal Tuhan dengan cara yang baru dan sangat istimewa.

Hak Cipta © Craig von Buseck 2013, digunakan dengan izin.

Ikuti Kami