Yohanes
15:4
“Tinggallah
di dalam Aku dan Aku di dalam kamu. Sama seperti ranting tidak dapat berbuah
dari dirinya sendiri, kalau ia tidak tinggal pada pokok anggur, demikian juga
kamu tidak berbuah, jikalau kamu tidak tinggal di dalam Aku.”
Bacaan Alkitab
Setahun : Mazmur 60; Markus 10; 2 Tawarikh
31-32
Beberapa minggu yang lalu,
aku lagi duduk di sebuah restoran yang terletak di tepi pantai gitu. Pantainya
sangat indah, apalagi saat matahari terbit.
Aku mulai merenung tentang betapa ajaibnya Tuhan dalam menciptakan dunia
yang begitu indah ini. Aku mulai melihat orang-orang yang berjalan di tepi
pantai dan mereka juga menyaksikan indahnya matahari yang mulai terbit.
Kemudian, seperti Tuhan
sedang bicara kepadaku, kata-Nya," Kamu melihat semua orang itu kan? Aku
memanggil masing-masing mereka untuk mengenal Aku."
Ya, Tuhan rindu agar kita
mengenalNya. Dia ingin kita percaya kepada-Nya. Hanya karena kita nggak melihat
Dia, bukan berarti dia nggak ada disana loh. Dia bahkan lebih dekat daripada
nafas yang kita hembuskan setiap detik. Dia jauh lebih hidup dari apapun yang
kita alami. Dia ingin kita membiarkan Dia menunjukkan kasihNya terhadap kita.
Dia memanggil anak-anak-Nya.
Kata-Nya," Datanglah kepada-Ku, mendekatlah kepada-Ku."
Tapi mereka kadang nggak tahu
bahwa Allah Bapa sedang memanggil mereka. Mereka malah fokus dengan hal-hal
lain atau membiarkan orang lain untuk mengisi kekosongan dihatinya tersebut.
Sayangnya, tidak ada dan tidak akan pernah ada yang bisa mengisi tempat
tersembunyi yang sudah disiapkan untuk Tuhan kecuali Tuhan sendiri.
Akhirnya, rasa frustasi
muncul dan kita pun mulai percaya bahwa Tuhan tidak mencintai kita. Dia terlalu
jauh, Dia terlalu tinggi untuk dicapai. Padahal itu adalah kebohongan dan kita
harus bisa membedakan antara dua suara tersebut.
Lantas, gimana kita bisa tahu
perbedaannya? Ketahuilah bahwa Dia mengasihi kita bahkan melebihi dari apa yang
bisa dilakukan orang lain. Percayalah terhadap kasihNya, rencanaNya,
kekuatanNya dan kasih karuniaNya. Tuhan yang hebat adalah seseorang yang sangat
kita butuhkan dan kita inginkan. Bahkan burung-burung pun ngga ada yang
kelaparan . Betapa rindunya Dia ingin membangun hubungan dengan kita!
Lalu, dimana kita bisa
memulai? Satu-satunya cara adalah pergi kepadaNya dan mencurahkan isi hati kita
kepada-Nya, percayakan hati kita kepada-Nya. Dia sudah tahu semua keprihatinan
di hati kita dan Dia ingin menyembuhkannya. Dia ingin kita tahu bahwa apapun
yang kita inginkan di hati kita adalah berasal dari-Nya, cuma kadang kita
kurang percaya saja kepadaNya bahwa semua mimpi kita ada dihatiNya.
Mulailah dengan meminta
" berikan aku hati yang bersih, ya Tuhan," maka Dia akan membersihkan
tempat-tempat yang kita sendiri nggak tahu gimana cara membersihkannya.
Meskipun kita menempatkannya disana, Dia pasti akan membersihkannya. Dia akan melakukannya dengan lembut dan penuh kasih sehingga kita akan merasakan damai sejahtera, dan sukacitaNya dan semakin percaya kepadaNya serta membangun hubungan yang lebih dalam denganNya.
Nggak ada orang lain yang
bisa memenuhi kebutuhan ini dan tempat khusus ini seperti yang dilakukan oleh
Allah melalui Roh Kudus-Nya yang berharga. Dia ingin kita percaya kepadaNya dan
kepada cinta-Nya yang luar biasa. Jadi nggak ada yang perlu ditakutkan.
Yesus berkata,"....Aku
datang, supaya mereka mempunyai hidup, dan mempunyainya dalam segala
kelimpahan." (Yohanes 10:10)
Sekarang, buatlah keputusan
untuk menyambut kehadiran Tuhan. Pilihlah untuk datang kepada-Nya dan mengalami
sebuah kedamaian dan sukacita yang akan berkelimpahan dalam kehidupan kamu. Dia memanggilmu. Ini
adalah tujuanNya.
Kita harus berhenti melawan dan
melakukan apa yang di firmankan,
"Tinggallah di dalam Aku dan Aku di dalam kamu. Sama seperti ranting tidak
dapat berbuah dari dirinya sendiri, kalau ia tidak tinggal pada pokok anggur,
demikian juga kamu tidak berbuah, jikalau kamu tidak tinggal di dalam
Aku." (Yohanes 15:4)
Petualangan yang luar biasa
ada di depan kita, yang perlu kita lakukan sekarang adalah membuat sebuah
keputusan!
"Dikirim-Nya kebebasan kepada umat-Nya,
diperintahkan-Nya supaya perjanjian-Nya itu untuk selama-lamanya; nama-Nya
kudus dan dahsyat." (Mazmur 111:9)
Hak Cipta © 2006 Sheila
Weddle, digunakan dengan izin.