Kenalkah Kamu Dengan Tiga Akar Dosa Ini?
Kalangan Sendiri

Kenalkah Kamu Dengan Tiga Akar Dosa Ini?

Inta Official Writer
      6815

Galatia 5:19-21

"Perbuatan daging telah nyata, yaitu: percabulan, kecemaran, hawa nafsu, penyembahan berhala, sihir, perseteruan, perselisihan, iri hati, amarah, kepentingan diri sendiri, percideraan, roh pemecah, kedengkian, kemabukan, pesta pora dan sebagainya. Terhadap semuanya itu kuperingatkan kamu — seperti yang telah kubuat dahulu — bahwa barangsiapa melakukan hal-hal yang demikian, ia tidak akan mendapat bagian dalam Kerajaan Allah."

Bacaan Alkitab setahun: Mazmur 58; Markus 8; 2 Raja-raja 18-19

Saat saya menuliskan renungan ini, di negara bagian kami sedang memasuki musim semi. Kebun di rumah kami pun mulai bermekaran. Berbarengan dengan tumbuhnya bunga-bunga yang indah di kebun, ada pula gulma di antaranya.

Selain gulma, ada pula pohon merambat yang bisa menjadi racun bagi pohon di sekitarnya. Setiap timbul satu pohon yang cantik, ada saja tumbuhan merugikan yang ikut timbul di sekitarnya.

Alkitab mencatat kalau ada tiga hal yang ditimbulkan oleh perbuatan daging: kecemburuan, iri hati, dan perselisihan. Kita perlu menghindari ketiga hal tersebut agar roh kita tetap sehat.

Pada beberapa tahun terakhir, karena musim panas yang panjang, kami tidak memelihara bunga sebanyak biasanya. Istri saya sangat menyukai kegiatan bercocok tanam. Meski pun saya sendiri tidak, tetapi saya tetap mencoba untuk membantunya menyelesaikan pekerjaannya ini.

Di minggu lalu, kami melakukan tugas yang sebenarnya tidak menyenangkan, tetapi sangat perlu untuk dilakukan; mencabut rumput liar. Kami menyadari kalau rumput itu tidak dicabut dari akarnya, maka dalam waktu singkat pun rumput itu akan kembali tumbuh.

Perumpamaan ini mengingatkan saya pada tiga perbuatan daging di atas. Semuanya memiliki satu akar, yaitu kesombongan. Thomas Aquinas menganggap kesombongan sebagai penyebab dari dosa-dosa lainnya. Seperti akar gulma, kesombongan tumbuh menjadi kecemburuan, iri hati, dan perselisihan. Kalau kesombongan tidak bisa kita tangani, maka kita akan masuk ke dalam dosa lainnya.

Selain rumput liar, kami juga mencabuti tanaman liar di sekitarnya yang berpotensi beracun. Mengetahui kalau tumbuhan itu mungkin beracun, kami langsung mengenakan pakaian dari kepala sampai kaki agar tidak terkena racun.

Strategi sama pun diperlukan dalam melindungi kita dari iri hati dan cemburu. Kita harus memperhatikan setiap kata-kata yang berisikan membandingkan diri kita sendiri dengan orang lain.

C.S. Lewis pernah mengatakan, "Kesombongan membuat seseorang selalu merasa tidak pernah puas, dia selalu membandingkan dirinya dengan orang lain. Dan pada setiap perbandingan tersebutlah kita merasa bangga." Membandingkan diri sendiri dengan orang lain itu seperti pikiran yang menjamur dalam diri kita.

Tanaman liar lain yang perlu kita singkirkan, nyaris tidak terlihat, berada dekat dengan tanah. Mereka tertutupi daun-daun dan bunga-bunga yang indah. Sama halnya seperti kecembururan dan iri hati, mereka disembunyikan oleh hal-hal yang nampaknya menyenangkan seperti sanjungan.

Sanjungan, pujian, kemudian menjadikan kita nyaman dan mendahulukan diri sendiri dibandingkan hal yang lain. Pujiam membangun sebuah tembok kesombongan dalam diri kita.

Racun yang ada dalam tanaman liar tidak selalu mempengaruhi kita dalam waktu yang singkat. Ada pula yang perlu waktu satu atau dua minggu sampai akhirnya kita menyadari bahwa kita telah terjangkit racun tanaman tersebut.

Buah dari kecemburuan dan iri hati tidak bisa kita rasakan sekarang juga. Namun, akarnya yang ada di dalam kita bisa mengantarkan kita pada dosa lainnya. Mereka meracuni emosi dan pikiran kita, sehingga teralihkan dari Tuhan.

Terakhir, setelah waktu yang cukup panjang kami lalui untuk menyingkirkan tanaman liar, kami semua melepaskan pakaian tersebut dan langsung membersihkan diri.

2 Korintus 10:5, "Kami mematahkan setiap siasat orang dan merubuhkan setiap kubu yang dibangun oleh keangkuhan manusia untuk menentang pengenalan akan Allah. Kami menawan segala pikiran dan menaklukannya kepada Kristus."

Jadi, kalau suatu hari kita melihat kecemburuan, iri hati, dan perselisihan, ingatkan pada diri sendiri, bahwa semuanya adalah akar dari si jahat yang akan menghancurkan kehidupan kita.

Hak Cipta © Juni 2018 Ken Barnes, digunakan dengan izin.

Ikuti Kami