Mazmur 91:14
Sungguh, hatinya melekat
kepada-Ku, maka Aku akan meluputkannya, Aku akan membentenginya, sebab ia mengenal nama-Ku.
Bacaan
Alkitab Setahun : Mazmur 53; Markus 3; Yesaya 59-60
Ketika aku duduk di kursiku, masalah-masalah hari ini mulai
memenuhi pikiranku, dan aku mencoba untuk memutuskan apa yang pantas dan akan aku tulis.
Apakah akan ada keruntuhan atau penurunan ekonomi? Akankah
keputusan kongres mendatang akan memberikan perubahan yang lebih baik atau
justru menjadi lebih buruk? Apakah akan ada perang? Akankah ada serangan
teroris lain di negara kita ini? Kemudian pada kehidupan pribadi, apakah aku
bisa menurunkan berat badan yang aku inginkan tahun ini? Apakah aku akan
menerbitkan buku pertama saya? Apakah keuangan atau finansial aku akan maju? Lantas, seperti apa rasanya seorang kakek?
Jika kita membiarkannya, maka satu dari pertanyaan ini sangat
bisa menuntun kita ke jalan ketakutan dan juga kecemasan. Kumpulkanlah semuanya itu maka kita akan memiliki gunung ketidakpastian.
Banyak orang yang takut dan panik karena pertanyaan-pertanyaan
ini,termasuk orang-orang Kristen. Mereka suka bertanya, "Apakah masih ada harapan? Bisakah saya bertahan? Apa, kalau ada yang bisa saya lakukan?"
Ya, selalu ada harapan di dalam Tuhan! Itulah jawabannya.
Dalam ALkitab, Tuhan berjanji ,
"Sebab
TUHAN ialah tempat perlindunganmu, Yang Mahatinggi telah kaubuat tempat
perteduhanmu, malapetaka tidak akan menimpa kamu, dan tulah tidak akan mendekat kepada kemahmu;"(Kejadian 91:9-10)
Tuhan yang berjanji dan berfirman dalam ayat di atas adalah
Tuhan yang akan melindungi kita; Dia akan memberi malaikat yang bertanggung
jawab atas kita, nggak akan ada wabah penyakit, tidak akan ada kematian mendadak, atau kejahatan apa pun yang akan menimpamu.
Selain itu, dalam ayat 14, dia juga berkata,
"Sungguh,
hatinya melekat kepada-Ku, maka Aku akan meluputkannya, Aku akan membentenginya, sebab ia mengenal nama-Ku." (Mazmur 91:14)
Mungkin, ada banyak dari kita yang sudah mengambil kunci
pertama yaitu dengan menerima Yesus Kristus ke dalam hati kita. Bagi yang belum, tidak ada waktu yang lebih baik dari pada sekarang, ambillah kunci itu!
Sama dengan kunci sebelumnya, kuci kedua juga sama pentingnya,
yaitu mengenal Tuhan dengan pengetahuan pribadi kita tentang rahmat, cinta dan
kebaikanNya. Kita harus menemukan dan mengenal siapa Tuhan itu, bukan hanya dengan membaca Alkitab dan berdoa.
Ada dua cara yang bisa kita lakukan.
Pertama adalah bermeditasi. Jangan hanya membaca Alkitab, tetapi cobalah
pikirkan apa yang kamu baca. Menurut Kamus Webster, bermeditasi artinya
'terlibat dalam perenungan atau refleksi; untuk memfokuskan pikiran seseorang
kepada sesuatu; merenungkan dan merenung.' Dengan kata lain, luangkanlah waktu untuk memikirkan apa yang kamu baca.
Dalam masyarakat ini, kita serba cepat, kita memidai lebih dari yang kita baca.
Luangkanlah waktu dengan Alkitab, mintalah kepada Tuhan agar
Dia membantu kamu dalam memahami dan mengajar kamu. Jangan memidai atau
berjalan, lalu pergi sambil berkata, "Saya sudah selesai membaca Alkitab
untuk hari ini" dan memeriksanya dari dari daftar agenda kamu yang tidak pernah berakhir.
Kedua,
semua itu akan terjadi jika kita menyediakan waktu untuk Tuhan, menghabiskan waktu bersama-Nya. Ingat,
Tuhan menciptakan manusia untuk menghabiskan waktu bersama-Nya. Contohnya ada di dalam Alkitab.
"Lalu
TUHAN Allah membentuk dari tanah segala binatang hutan dan segala burung di
udara. Dibawa-Nyalah semuanya kepada manusia itu untuk melihat, bagaimana ia
menamainya; dan seperti nama yang diberikan manusia itu kepada tiap-tiap makhluk yang hidup, demikianlah nanti nama makhluk itu." (Kejadian 2:19)
Setelah Tuhan menciptakan binantang, kemudian Ia membawanya
kepada Adam untuk diberi nama olehnya. Tuhan sangat tertarik untuk mengethaui nama apa yang akan di berikan oleh manusia.
Saya membayangkan ada diskusi yang menarik tentang desain dan tujuan mahluk antara Tuha dan juga Adam, dan ini butuh waktu.
Juga dalam kejadian dikatakan, "Ketika mereka mendengar bunyi langkah TUHAN Allah, yang
berjalan-jalan dalam taman itu pada waktu hari sejuk, bersembunyilah manusia
dan isterinya itu terhadap TUHAN Allah di antara pohon-pohonan dalam taman.
Tetapi TUHAN Allah memanggil manusia itu dan berfirman kepadanya: "Di manakah engkau?" (Kejadian 3:8-9)
Ini menunjukkan bahwa Tuhan datang untuk menghabiskan waktu
bersama Adam dan Hawa dan ini sudah tak biasa lagi bagi mereka berdua. Mereka
bahkan sudah mengenali suara Tuhan yang berjalan dan akan keluar untuk menemui mereka serta menghabiskan waktu bersama.
Inilah yang Tuhan inginkan, agar kita mengenal Dia. Inilah
sebabnya mengapa Yesus datang ke bumi sehingga suatu jalan akan terbuka bagi
manusia sehingga bisa menghabiskan waktu bersama Allah dan mengenal-Nya kembali.
Sisihkanlah wkatu setiap hari untuk mengenal Allah Bapa dengan
lebih baik. Duduk dan dengarkanlah suara-Nya, kenali kehadiran-Nya dan milikilah pengetahuan serta hubungan pribadi dengan Tuhan.
Ini akan membuka semua janji Tuhan dalam Mazmur 91, bahkan
akan lebih banyak lagi janji yang akan menjadi miliknya. Nggak peduli apapun
yang terjadi, entah itu baik atau buruk, kamu tetap akan disembunyikan dalam hadirat dan perlindungan Tuhan.
Hak Cipta © 2012 Richard Spangler, digunakan dengan izin.